We have made a minor adjustment to the Privacy Notice which will go into effect on 30 May 2024. . Click here to review!
See hereSaat melakukan transaksi internasional untuk keperluan bisnis, salah satu opsi sistem pembayaran yang diterima secara internasional adalah mata uang negara asing. Beberapa mata uang asing yang banyak digunakan sebagai alat pembayaran internasional adalah Dollar (Amerika Serikat), Euro (Eropa), Pound Sterling (Inggris), dan Yen (Jepang).
Nah, nilai mata uang suatu negara dengan negara lainnya tentu berbeda-beda. Perbandingan nilai mata uang ini disebut kurs valuta asing. Ada dua macam kurs valuta asing, yaitu kurs jual dan beli. Seperti apa kurs jual dan kurs beli itu? Simak selengkapnya di bawah ini!
Menurut Salvator, kurs adalah harga suatu mata uang terhadap mata uang lainnya. Kurs jual dan beli adalah satuan untuk membeli atau menjual valuta asing. Kurs jual (ask price) adalah harga yang dipakai ketika bank atau money changer ingin menjual valuta asing kepada Anda, atau ketika Anda menukarkan Rupiah dengan uang asing. Singkatnya, kurs jual adalah harga jual valuta asing oleh bank atau money changer.
Sedangkan, kurs beli (bid price) adalah harga yang dipakai ketika bank atau money changer ingin membeli valuta asing dari Anda, atau ketika Anda menukarkan uang asing dengan Rupiah. Singkatnya, kurs beli adalah harga beli yang ditentukan oleh bank untuk membeli valuta asing.
Selain kurs jual dan beli, ada juga kurs tengah. Kurs tengah adalah kurs atau harga yang berada di antara kurs jual dan kurs beli. Kurs tengah dapat digunakan untuk menganalisis naik-turunnya harga valas di bursa.
Cara menghitung kurs tengah adalah dengan menjumlahkan kurs jual dan kurs beli, lalu hasil penjumlahannya dibagi dua. Kurs tengah biasanya digunakan saat penutupan pembukuan akuntansi. Kurs beli pasti selalu lebih kecil daripada kurs jual. Selisih ini adalah keuntungan yang diambil oleh bank atau money changer dalam menjalankan bisnis penukaran valuta asing. Nah, inilah yang disebut sebagai kurs tengah.
Baca Juga: Tangible adalah Aset Berwujud, Berikut Contohnya
Untuk lebih memahami apa itu kurs jual dan beli, berikut ini contoh atau ilustrasi kurs jual beli beserta cara menghitungnya.
Katakanlah seseorang berinisial A adalah seorang pebisnis yang hendak membeli mesin pembuat espresso dari Korea. Mesin tersebut dijual seharga 2500 Won. Kurs jual 1 Won adalah Rp3.000, sedangkan kurs beli 1 Won adalah Rp2.000. Berapa kira-kira yang harus disiapkan A agar bisa membeli mesin espresso tersebut?
Nah, hal pertama yang perlu dilakukan adalah A harus menukar uang Rupiahnya ke Won terlebih dahulu. Dalam contoh ini, yang digunakan adalah kurs jual di money changer. Sebaliknya, kalau money changer yang membeli uang Won A, maka yang dipakai adalah kurs beli.
Kembali ke persoalan A, berapa biaya yang dibutuhkan A untuk membeli mesin espresso? Caranya adalah menghitung Rp3.000 x 2500 (Won) = Rp7.500.000. Artinya, A harus menyiapkan uang sebesar Rp7.500.000 untuk membeli mesin espresso tersebut. Untuk contoh perhitungan kurs jual yang lebih kompleks, ada lagi seperti berikut ini.
Misalnya, A mendapatkan kiriman uang dari pelanggan di Singapura sebesar 500 Dolar Singapura. A juga mendapatkan kiriman uang dari partnernya yang bekerja di Jepang sebesar 400 Yen. Sementara itu, A mempunyai tabungan sebesar 200 Dolar Amerika. A ingin menukarkan semua uangnya tersebut ke dalam bentuk Rupiah untuk modal mengembangkan bisnis. Maka, jumlah uang Rupiah yang diperoleh A dapat dihitung seperti berikut:
Dolar Singapura (SGD): 500 x Rp9.801 = Rp4.900.500.
Yen (JPY): 400 x Rp116 = Rp46.400
Dolar Amerika (USD): 200 x Rp13.175 = Rp2.635.000
Jadi, total uang yang dimiliki A adalah, 4.900.500 + 46.400 + 2.635.000 = 7.581.900.
A memiliki total Rp7.581.900 di tabungannya untuk dijadikan modal mengembangkan bisnis.
Sementara itu, untuk metode pembayaran luar negeri dapat dilakukan dengan cara-cara seperti berikut ini:
Prepayment adalah sistem pembayaran yang dilakukan oleh importir dengan melakukan pembayaran sebelum pengiriman barang dari eksportir. Mata uang yang digunakan dalam pembayaran tergantung kesepakatan, bisa dengan mata uang negara pengekspor atau mata uang negara pengimpor.
Pembayaran tindak lanjut (pembukaan rekening) adalah sistem pembayaran yang terjadi setelah importir menerima barang dari eksportir. Pada metode jenis ini, pembayaran dilakukan apabila ada kepercayaan antara eksportir dan importir, adanya kepastian barang dan dokumen tentang kelengkapan barang yang akan diterima importir, dan adanya kepastian hukum mengenai transaksi dan transfer pembayaran.
Consignment atau konsinyasi adalah cara penyerahan dan penerimaan barang ekspor yang dipercayakan untuk dipasarkan oleh eksportir dengan harga tertentu yang disepakati. Pembayaran baru oleh pihak yang bertanggung jawab atas barang yang dijual. Namun, metode ini memiliki kelemahan, yaitu pihak pengirim tidak dapat menentukan kapan pembayaran akan diterima karena harus menunggu penjualan.
Untuk mengetahui seluruh informasi terkait kurs mata uang asing, Anda bisa cek website resmi sebuah bank atau money changer tepercaya. Di situ, Anda bisa dapatkan info lengkap kurs mata asing dunia secara real-time. Semua mata uang tersedia, termasuk kursnya pada hari tersebut.
Baca juga: 7 Keuntungan Memiliki Sistem Pembayaran di Toko Online
Ada beberapa cara untuk mengetahui kurs mata uang asing, mulai dari bank, searching, dan sebagainya. Simak penjelasan berikut ini untuk mengetahui detailnya.
Website bank akan selalu menyediakan informasi terkait kurs valuta asing. Oleh sebab itu, Anda bisa mengunjungi website-website resmi bank untuk dapatkan informasi lengkap terkait kurs mata uang asing di seluruh dunia secara real-time. Ada kurs jual dan beli uang Dolar ke Rupiah, Ringgit ke Rupiah, dan mata uang asing lainnya. Bahkan info terkait valuta asing hari ini pun tersedia di website.
Cara mengetahui kurs mata uang asing yang paling mudah adalah lewat internet. Dengan memasukkan kata kunci “kurs mata uang asing hari ini”, Anda sudah bisa dapatkan dengan mudah di hasil pencarian teratas dengan berbekal internet dan mesin pencari brwoser. Anda pun bisa pakai PC, laptop, tablet, hingga smartphone yang Anda miliki untuk mengakses informasi tersebut.
Kalau Anda bepergian ke luar negeri untuk keperluan bisnis, Anda pasti butuh mata uang negara tersebut, bukan? Nah, yang perlu Anda lakukan adalah menyamakan Rupiah Anda dengan mata uang negara tujuan. Hal ini bisa Anda lakukan menggunakan money changer.
Money changer adalah fasilitas perdagangan uang yang bisa bantu top up mata uang asing Anda. Kehadiran money changer dapat membantu Anda yang ingin bepergian ke luar negeri untuk menyamakan mata uang atau membantu para turis internasional yang ingin menukarkan uang dari negara asal mereka ke Rupiah. Umumnya, fungsi dari money changer dilakukan lewat bank selaku lembaga keuangan resmi. Namun, ada juga pihak swasta (usaha perseorangan) yang menawarkan layanan tersebut.
Cara top up mata uang asing lewat money changer adalah dengan transaksi antara pembeli dan penjual untuk membeli nominal mata uang dan mata uang yang berbeda. Nilai tukar mata uang satu dengan lainnya juga biasanya tidak setara. Hal ini disebabkan oleh nilai mata uang yang merupakan bagian dari mekanisme pasar perdagangan internasional.
Semakin sering mata uang tersebut digunakan sebagai mata uang transaksi di seluruh dunia, maka semakin kuat pula nilai mata uang tersebut terhadap mata uang lain. Begitu pula sebaliknya; semakin jarang suatu mata uang dipakai untuk transaksi, maka nilainya pun akan menjadi semakin merosot hingga “jatuh” jika dibandingkan dengan mata uang lain. Mata uang asing yang paling sering digunakan dunia saat ini adalah Dolar Amerika.
Money changer biasanya juga disebut sebagai pedagang valas (valuta asing). Ia berperan sebagai penghubung jual-beli internasional sekaligus menawarkan jasa penukaran. Namun, istilah penukaran ini lebih tepat disebut sebagai memperjualbelikan, karena tentu money changer mencari keuntungan lewat bisnisnya.
Keuntungan yang didapat oleh pihak ini berasal dari perbedaan kurs jual dan beli yang ditetapkan. Setiap pedagang valas bisa menetapkan kursnya berbeda-beda. Namun, perbedaan patokan harga di antara pedagang valas biasanya tidak terlalu besar. Tujuannya demi menjaga persaingan. Jadi, meskipun mau membanding-bandingkan harga, biasanya harganya tidak terlalu beda jauh. Selain lewat money changer, Anda juga bisa memanfaatkan aplikasi perbankan resmi untuk topup mata uang asing.
Baca juga: Payment Gateway Adalah: Arti dan Manfaatnya untuk Toko Online
Apakah Anda pernah bertanya-tanya, mata uang asing termasuk aset tangible atau intangible? Menurut praktisi bisnis, Rhenald Kasali, aset intangible merupakan aset yang tidak dapat dijamin perbankan, melainkan merujuk kepada aset yang melekat pada diri seseorang, seperti ide, inovasi, keterampilan, pengetahuan, dan brand image.
Contohnya, skill melekat pada tangan kita, brand image melekat pada otak, dan pengetahuan juga melekat pada otak. Sedangkan, aset tangible adalah sebaliknya, yaitu aset yang berwujud dan bisa dijamin oleh perbankan.
Aset bisa disebut juga sebagai aktiva, diartikan sebagai segala kekayaan yang berupa sumber daya. Sumber daya ini bisa dijadikan sebagai hal yang berguna di masa depan serta berguna untuk perusahaan, karena merupakan hitungan suatu perusahaan dari segi segala kekayaan yang dimiliki oleh perusahaan itu sendiri.
Sesuatu bisa dikatakan sebagai aset apabila memenuhi satu syarat, yaitu bisa diukur dan dihitung dalam bentuk uang. Artinya, sesuatu itu harus bisa bernilai dan diukur dengan mata uang apa pun, baik itu Rupiah, Dolar, Yen, dan sebagainya.
Mata uang asing juga dapat diinvestasikan sebagai aset. Investasi pun bermacam bentuknya, tak ada salahnya jika Anda mencoba satu atau dua jenis investasi. Bagi yang sedang ingin mencoba terjun ke dunia investasi di Indonesia, Anda bisa coba dulu dengan investasi valas. Selain cukup mudah, investasi ini juga berguna ketika Anda harus traveling ke luar negeri. Namun, sebelum mulai melakukan investasi valas, sebaiknya pelajari dulu pilihan mata uangnya hingga cara memahami kurs valuta asing sebagai kunci terjun di investasi ini.
Ada banyak pilihan mata uang yang bisa Anda pilih untuk berinvestasi. Meskipun Anda bebas menentukan mata uang pilihan Anda, jika Anda masih pemula dalam berinvestasi, maka Anda sebaiknya memilih mata uang yang stabil secara umum. Salah satu opsinya adalah dolar AS (USD).
Dolar AS adalah mata uang paling berpengaruh di dunia dan dianggap paling stabil. Nilai tukar USD/IDR juga umum digunakan di berbagai operasi keuangan besar di Indonesia. Tingginya harga saat menjual ke Rupiah merupakan nilai tambah USD karena sulit untuk terdepresiasi.
Selain dolar AS, opsi lain yang juga disukai investor mata uang adalah Euro, Pound Inggris, Yen, dan Dolar Singapura. Euro dikenal sebagai mata uang paling berpengaruh kedua setelah Dolar AS karena dipakai oleh negara-negara di Eropa. Pound Inggris juga merupakan investasi yang bagus. Bahkan di dunia forex, Pound banyak diperdagangkan karena potensi keuntungannya yang tinggi.
Hanya karena satu mata uang merupakan favorit Anda, bukan berarti Anda tidak perlu mempertimbangkan mata uang lainnya. Tentu saja, banyak investor asing juga beralih ke mata uang lain karena berbagai alasan dan strategi investasi. Jadi, jika Anda sudah paham forex, tidak ada salahnya berinvestasi dalam mata uang Ringgit, Baht, atau mata uang lainnya.
Bagi pemilik bisnis yang menjangkau target konsumen di luar negeri, mengetahui kurs jual dan beli sangatlah penting. Selain itu, yang tak kalah penting adalah memastikan bisnis Anda bisa menerima pembayaran dari luar negeri. Tak perlu khawatir, Anda dapat menggunakan sistem payment gateway Midtrans yang bisa menyediakan opsi pembayaran credit card seperti VISA, Mastercard, AMEX, dan JCB.
Baca juga: 7 Jenis Sistem Pembayaran Favorit di Indonesia
Lantas, dengan menggunakan Midtrans, apakah Anda dapat menerima pembayaran dalam mata uang selain Rupiah (IDR)? Jawabannya adalah Anda dapat menjual produk dalam mata uang asing, tetapi Anda harus melakukan konversi ke Rupiah sebelum mengajukan permintaan pembayaran/biaya ke sistem Midtrans. Sesuai ketentuan Bank Indonesia, Midtrans hanya memproses transaksi dalam mata uang Rupiah.
Konversi harus dilakukan pada saat pelanggan checkout di situs web atau aplikasi Anda. Konversi nilai tukar harus terlihat oleh pelanggan untuk menghindari perselisihan karena perbedaan konversi nilai tukar bisa berubah di masa mendatang. Pastikan nilai transaksi yang Anda ajukan dalam permintaan pembayaran ke Midtrans telah diidentifikasi dengan Rp.
Untuk pembayaran kartu, jika penerbit kartu berada di luar Indonesia, bank utama (VISA/MasterCard) telah mendukung mata uang asing (misalnya penerbit kartu USD, pembelian kartu IDR, dan lain-lain).
Midtrans adalah salah satu payment gateway terbaik di Indonesia yang berkomitmen untuk memfasilitasi kebutuhan para pebisnis online dalam bertransaksi, yakni dengan menyediakan berbagai metode pembayaran. Melalui 24 metode pembayaran offline dan online yang disediakan Midtrans, Anda pun dapat melakukan transaksi dengan aman, mudah, dan cepat.