We have made a minor adjustment to the Privacy Notice which will go into effect on 30 May 2024. . Click here to review!

See here close
15 May

Bagaimana Cara Memulai Sebuah Ide atau Gagasan Usaha?

Yovita

by Yovita

view27572Views

Sebenarnya, bagaimana cara memulai sebuah ide atau gagasan usaha? Sebagai manusia, kita dianugerahi pikiran untuk menghasilkan pemikiran atau ide kreatif. Ide tersebut kemudian bisa diolah hingga menjadi cara untuk meraih keuntungan.

Namun, tentu pada kenyataannya tidak semudah itu. Ide atau gagasan usaha yang sudah Anda pikirkan, belum tentu bisa direalisasikan. Belum lagi kemungkinan bahwa ide tersebut juga sudah dipikirkan oleh orang lain. Jika sudah demikian, apa yang harus dilakukan?

Untuk membantu Anda mengetahui bagaimana cara memulai sebuah ide atau gagasan usaha, artikel kali ini akan membahas seluk-beluk mendirikan usaha sendiri, mulai dari perumusan ide, implementasi, hingga menimbang potensi untung-rugi. Mari simak ulasan lengkapnya berikut ini!


Bagaimana Cara Memulai Sebuah Ide atau Gagasan Usaha?

Ada banyak cara yang bisa Anda lakukan untuk mengetahui bagaimana cara memulai sebuah ide atau gagasan usaha. Sebab pada dasarnya, ide itu bisa datang dari mana saja. Bahkan sering kali ide datang tanpa diduga. Namun, Anda juga bisa “memancing” ide kreatif agar tak sekadar menjadi angan-angan belaka, berikut beberapa caranya.

1. Alokasikan waktu untuk berpikir

Cara pertama memulai sebuah ide atau gagasan usaha adalah dengan mengalokasikan waktu Anda. Sisihkan sedikit waktu dalam satu hari untuk memikirkan tentang gagasan usaha. Waktu terbaik adalah di pagi hari sebelum memulai aktivitas. Sebab, pikiran Anda masih fresh dan suasana pun cenderung tenang.

Jadikan hal ini sebagai kebiasaan kecil, maka Anda akan terbiasa untuk memikirkan ide-ide inovatif. Jika memang tak kunjung menemukan ide, sisa waktu yang ada bisa Anda gunakan untuk melihat berita pagi. Dari berita, Anda bisa tahu tren seperti apa yang sedang terjadi.

Baca JugaPelajaran yang Harus Anda Ketahui sebagai Seorang Entrepreneur Pemula

2. Baca buku tentang bisnis

Buku adalah jendela dunia. Ada banyak sekali wawasan dan pengetahuan yang bisa Anda dapat hanya dengan membaca sebuah buku. Jika Anda ingin tahu gagasan usaha yang cemerlang, maka bacalah buku-buku tentang bisnis.

Sekarang ini sudah ada banyak sekali buku bisnis yang menarik. Anda tinggal pilih mana yang paling sesuai dengan minat. Agar ilmu yang didapat dari buku tak cepat hilang, buatlah catatan kecil. Sediakan agenda atau note untuk mencatat hal-hal menarik dari buku.

3. Ikuti berbagai seminar bisnis

Apabila Anda termasuk tipe yang lebih suka mendengar langsung dari para pakar, bisa coba mengikuti seminar bisnis. Lewat seminar, Anda bisa berinteraksi langsung dengan pelaku dan pakar bisnis. Ilmu yang didapat pun tentu bisa lebih mudah dipahami karena dipaparkan langsung oleh ahlinya. Selain itu, Anda juga bisa menjalin networking dengan sesama peserta seminar yang menjalankan usaha.

pexels-ketut-subiyanto-4623320

4. Aktiflah di komunitas

Ide bisa didapat di mana saja asalkan Anda aktif mencari. Salah satu tempat yang cocok untuk menjadi ide usaha adalah di komunitas. Dengan bergabung di komunitas, Anda bisa berinteraksi dengan para pelaku bisnis dari beragam background.

Ada banyak sekali komunitas bisnis di Indonesia. Beberapa platform bisnis bahkan punya komunitasnya sendiri. Salah satunya adalah KOMPAG atau Komunitas Partner GoFood yang mewadahi para mitra GoFood. Di sana, para pelaku bisnis kuliner bisa belajar mengenai tips bisnis serta berbagi cara mengembangkan usaha.

5. Kunjungi pameran kewirausahaan

Alternatif bagaimana cara memulai ide atau gagasan usaha adalah dengan mendatangi pameran kewirausahaan. Sering kali, kegiatan ini diselenggarakan oleh pemerintah, namun tak jarang juga pameran diadakan oleh perusahaan swasta ternama.

Selain melihat-lihat booth pameran, biasanya kegiatan pameran juga diisi dengan talkshow atau seminar. Dari event tersebut, Anda dapat menyimak materi dari para ahli. Beberapa pameran bahkan mengadakan workshop yang mengajak pesertanya untuk langsung merancang ide bisnis.  

6. Tanya langsung dengan pelaku usaha

Jangan ragu untuk bertanya langsung pada pelaku usaha yang menurut Anda menarik. Pengalaman yang sudah mereka lalui pasti bisa menjadi inspirasi. Tidak hanya mereka yang sukses dan untung besar, tapi Anda juga dapat berdiskusi dengan mereka yang baru merintis usaha atau pernah mengalami kegagalan. Dari situ, Anda bisa tahu apa saja yang sebaiknya dilakukan dan dihindari.

Baca Juga3 Hal yang Dilakukan Pemilik Toko Online yang Sukses

7. Amati lingkungan sekitar

Tak jarang, ide atau gagasan usaha sebenarnya sudah ada di hadapan mata. Hanya saja, Anda masih terlalu fokus pada hal lain. Untuk itu, cobalah amati lingkungan sekitar. Anda akan melihat apa saja masalah yang dihadapi masyarakat serta kebutuhan mereka yang belum terpenuhi.

Tanpa sadar, Anda telah melakukan analisis pasar sederhana. Sebab, Anda bisa mengetahui adanya potensi permintaan dari problem yang sedang dihadapi masyarakat. Temuan tersebut bisa Anda olah untuk menjadi sebuah gagasan usaha yang realistis.

8. Pikirkan produk yang dibutuhkan masyarakat

Masih berhubungan dengan poin sebelumnya, coba pikirkan kira-kira produk seperti apa yang dibutuhkan oleh masyarakat. Katakanlah Anda menemukan bahwa masyarakat sedang menghadapi masalah air bersih untuk dikonsumsi. Sementara itu, untuk mendapat air kemasan cenderung sulit karena terhalang jarak yang jauh.

Jika permasalahan tersebut diolah menjadi ide usaha, Anda bisa mencoba untuk memulai usaha air isi ulang. Bisa juga dengan menjadi distributor galon air minum. Jadi, kebutuhan masyarakat pun terpenuhi melalui kegiatan usaha yang Anda jalankan.

9. Pertimbangkan juga tentang tren

Tren pasar terus berubah. Namun, sebenarnya tren tersebut bisa diprediksi. Salah satunya adalah dengan metode forecasting atau peramalan bisnis. Sedikit informasi, forecasting adalah teknik peramalan bisnis berdasarkan data historis. Anda mempelajari pola pada data untuk kemudian memprediksi tren yang akan muncul di masa mendatang.

Nah, prediksi tersebut bisa Anda jadikan ide usaha yang realistis. Bisa dikatakan realistis karena ide tersebut disusun berdasarkan data yang benar-benar ada. Menariknya lagi, ide yang Anda dapat dengan menganalisis tren juga lebih mudah diketahui potensi untung-ruginya sehingga memudahkan dalam menyusun perencanaan bisnis.

10. Jangan berhenti belajar

Terakhir, jangan pernah berhenti untuk belajar. Ilmu tentang bisnis tidak akan pernah ada habisnya. Sebab, dunia bisnis bergerak dengan begitu dinamis. Setiap hari pasti ada saja tren baru yang menarik untuk diikuti, belum lagi dengan pasar yang terus bergerak tanpa henti. Untuk itu, selalu luangkan waktu Anda untuk belajar lebih banyak lagi.

Baca JugaTips Mudah Memulai Bisnis Online Bagi Pemula


Cara Mewujudkan Gagasan Usaha

Ide atau gagasan sudah ada, sekarang bagaimana cara mewujudkannya? Bagian tersulit dari memulai sebuah ide atau gagasan usaha adalah merealisasikannya. Tak jarang, ide usaha yang begitu cemerlang, eksekusinya justru gagal. Agar hal tersebut tidak terjadi pada Anda, mari simak cara mewujudkan gagasan usaha berikut ini.

pexels-tiger-lily-7109277

1. Susun rencana sematang mungkin

Ide tanpa rencana yang matang hanyalah angan-angan. Untuk itu, Anda perlu menyusun rencana yang matang. Cari tahu peluang dari gagasan Anda, apakah memang bisa direalisasikan atau tidak. Ketahui potensi ruginya dan cara untuk bisa meminimalisir hal tersebut.

Jika sudah, Anda bisa mulai memikirkan tentang aspek-aspek yang berkaitan dengan produksi. Misalnya, dari mana memperoleh bahan baku, cara produksi, biaya produksi, hingga kebutuhan operasional usaha. Jangan lupa juga untuk merencanakan tentang pemasaran dan promosi.

2. Pilih waktu yang tepat

Agar Anda semakin termotivasi untuk mewujudkan gagasan usaha, tentukan deadline. Tenggat waktu di sini tidak hanya berkaitan dengan kesiapan Anda, tapi juga momentum untuk mengoptimalkan usaha.

Contoh sederhananya, jika Anda berjualan perlengkapan sekolah anak, maka sebisa mungkin barang dagangan harus sudah siap sebelum tahun ajaran baru pada bulan Juli. Bulan Mei-Juni adalah waktu yang ideal untuk menawarkan barang dagangan Anda kepada wali murid. Namun, jika terlewat, maka potensi untung pun tidak akan maksimal.

3. Siapkan keuangan

Inilah bagian paling krusial dalam mewujudkan sebuah gagasan bisnis, yakni masalah keuangan. Tanpa adanya modal yang cukup, maka akan sulit untuk bisa mendirikan usaha.

Apa pun skala bisnis Anda, entah itu kecil maupun besar, harus punya rencana keuangan yang matang. Pikirkan bagaimana cara memperoleh modal yang cukup, namun tetap realistis. Sebisa mungkin, buatlah rincian biaya yang dibutuhkan sedetail mungkin agar mudah menetapkan target modal yang harus dikumpulkan.

4. Fokus pada satu bisnis lebih baik

Terkadang, otak Anda berputar dengan begitu kreatif hingga memunculkan beberapa ide usaha sekaligus dalam satu waktu. Anda mungkin akan merasa bingung, mana ide yang harusnya dijalankan. Namun, satu hal yang pasti, jangan bertindak serakah.

Fokuslah pada satu bisnis terlebih dulu, terutama jika ide-ide bisnis yang Anda temukan sangat berlawanan satu sama lain. Menjalankan satu bisnis dengan maksimal akan jauh lebih baik daripada menjalankan beberapa bisnis sekaligus, tapi setengah-setengah. Pilihlah ide usaha yang dirasa paling realistis untuk diwujudkan dan bisa diukur potensi untung-ruginya.

Baca Juga6 Pertanyaan yang Harus Anda Jawab Sebelum Berbisnis Ecommerce


Penyebab Kegagalan Bisnis

Agar ide atau gagasan usaha berhasil, Anda juga harus memperhatikan potensi kegagalan. Tiap bisnis pasti memiliki risiko gagal, yang bisa dilakukan adalah meminimalisir risiko tersebut. Dengan begitu, bisnis bisa tetap berjalan dan Anda dapat meraih keuntungan.

Salah satu cara meminimalisir risiko kegagalan adalah mempelajarinya. Cari tahu apa saja hal-hal yang bisa menyebabkan bisnis gagal. Untuk memudahkan Anda, poin-poin di bawah akan membahas tentang penyebab kegagalan bisnis yang sering terjadi. Mari pelajari bersama.

pexels-markus-winkler-4057659

  • Perencanaan kurang matang

Salah satu penyebab kegagalan bisnis yang utama adalah perencanaan yang kurang matang. Rencana penting untuk menentukan arah bisnis Anda. Tidak perlu menyusun rencana yang tanpa cela karena pada dasarnya risiko akan selalu ada.

Namun, buatlah perencanaan yang detail. Pikirkan tentang bagaimana barang jualan diproduksi, biaya yang diperlukan, hingga proses distribusinya. Jangan lupa juga untuk merancang rencana pemasaran. Sebab, pemasaran berperan penting dalam menentukan tingkat penjualan Anda.

  • Terlalu takut dengan risiko

Banyak orang yang sebenarnya bisa memiliki usaha sendiri, bahkan tak jarang mereka punya ide bisnis menarik. Hanya saja, mereka tak pernah bisa menjalankan bisnis karena satu hal: takut mengambil risiko. Entah itu takut tidak bisa bersaing, takut membayangkan kerugian, hingga takut tidak bisa menjalankan bisnis dengan baik.

Jika ini yang sedang Anda hadapi, cobalah untuk selalu ingat. Risiko akan selalu ada apa pun bentuknya dan bagaimanapun rencana Anda. Mustahil memang untuk bisa terus terhindar dari risiko, tapi Anda bisa selalu meminimalisir risiko yang ada. Membuat perencanaan adalah salah satu cara efisien untuk mengurangi potensi risiko.

  • Kurang mendalami konsep dasar kewirausahaan

Menjadi wirausaha sebenarnya tidak memiliki pedoman yang pasti. Sebab, tiap pelaku bisnis punya pendekatannya masing-masing dalam menjalankan bisnisnya. Namun, satu hal yang pasti, tiap pelaku bisnis pasti memahami konsep dasar kewirausahaan.

Beberapa mungkin memang punya kelebihan yang membuatnya lebih luwes dalam menjalankan bisnis. Namun, ada juga yang mempelajari konsep kewirausahaan hingga akhirnya mereka berhasil menumbuhkan sikap-sikap tersebut.
Baca Juga : Mengapa Dalam Kegiatan Usaha Perlu Diadakan Strategi Promosi yang Tepat?

  • Gampang putus asa

Penyebab kegagalan lainnya adalah sifat yang mudah putus asa. Menjalankan bisnis selalu penuh kejutan. Ada kalanya Anda berada di atas, namun di waktu yang lain berada di bawah. Hal tersebut sangat wajar terjadi, bahkan para pebisnis sukses pun pasti punya titik terendahnya masing-masing.

Jika saat berada di bawah Anda berputus asa dan tidak mencoba untuk bangkit, maka kegagalan akan makin nyata. Namun, jika situasi buruk Anda jadikan pembelajaran dan kemudian bangkit kembali, maka mental pun akan makin terasah. Anda akan lebih bersemangat untuk mengejar kesuksesan yang tertunda.

  • Tidak percaya diri

Terakhir, banyak wirausaha yang mengalami kegagalan karena merasa tidak percaya diri. Biasanya, sikap ini muncul karena mereka terus-menerus membandingkan dengan kompetitor bisnisnya.

Tidak ada salahnya memang untuk membandingkan bisnis Anda dengan kompetitor. Namun, hal itu dilakukan untuk mengetahui kelebihan serta kelemahan usaha yang sedang Anda jalankan. Dengan membandingkan, Anda bisa tahu mana yang harus ditingkatkan dan mana yang harus ditinggalkan.

Namun, jika kemudian perbandingan tersebut menimbulkan rasa tidak percaya diri, itu artinya cara berpikir Anda sudah tidak sehat. Apabila ini yang terjadi, maka coba ubah persepsi Anda. Tanamkan mindset bahwa perbandingan adalah cara Anda untuk mengukur kemampuan, bukan untuk merasa rendah diri di hadapan kompetitor.

Baca JugaMau Bisnis Lancar? 7 Karakteristik Kewirausahaan Perlu Anda Miliki


Demikian ulasan mengenai bagaimana cara memulai sebuah ide atau gagasan usaha. Tidak mudah memang untuk merealisasikan ide menjadi suatu hal yang nyata. Namun, ingat, tidak mudah bukan berarti mustahil. Ada banyak cara yang bisa Anda upayakan untuk mewujudkan sebuah usaha yang berasal dari ide atau gagasan.

Misalnya, memperkaya diri dengan pengetahuan mengenai dunia bisnis. Bisa juga dengan mempelajari pengalaman wirausahawan yang sudah lebih dulu terjun ke dunia bisnis. Dari situ Anda bisa tahu, kira-kira model bisnis seperti apa yang cocok dan paling mungkin untuk direalisasikan.

Jika sudah tahu jenis bisnis seperti apa yang sesuai dengan Anda, jangan lupa untuk membuat perencanaan bisnis. Dengan perencanaan yang baik, bisnis pasti akan berjalan lancar dan terhindar dari risiko kegagalan. Jangan lupa juga untuk memilih sistem pembayaran untuk bisnis Anda nantinya.

Sistem pembayaran merupakan bagian dari layanan kepada pelanggan. Dengan menerapkan sistem yang praktis dan efisien dari segi waktu, maka pelanggan pun akan lebih nyaman berbelanja. Sebagai payment gateway favorit di Indonesia, Midtrans menawarkan sistem pembayaran serbaguna yang mampu menerima 24 metode pembayaran. Mau bisnis online atau offline, semuanya tersedia di Midtrans. Informasi lengkap mengenai pendaftaran bisa Anda dapatkan di sini.

disbursement

  • twitter
  • facebook
  • WA
  • mail