Kami telah melakukan sedikit penyesuaian pada Pemberitahuan Privasi yang akan berlaku efektif pada tanggal 30 Mei 2024. Klik disini untuk meninjau!

Cek disini close
17 May

Apa yang Dimaksud Forecasting? Berikut Metode dan Manfaatnya

Yovita

by Yovita

view10809Views

Forecasting adalah salah satu istilah dalam dunia bisnis. Jika diterjemahkan ke bahasa Indonesia ‘forecasting’ berarti peramalan. Nah, dalam konteks bisnis, apa yang diramal?

Dalam dunia bisnis, forecasting ini erat kaitannya dengan perencanaan. Perusahaan melakukan forecasting untuk mengukur seberapa besar peluang sukses. Pada waktu yang bersamaan, forecasting juga menawarkan pengukuran untuk mengetahui potensi kerugian.

Namun, sebenarnya apa itu forecasting dalam dunia bisnis? Nah, agar tidak tertukar dengan istilah lainnya, mari simak penjelasan mengenai forecasting sebagai metode peramalan bisnis berikut ini.


Apa yang Dimaksud Forecasting dalam Bisnis?

Dalam dunia bisnis, forecasting adalah suatu metode untuk memprediksi masa depan suatu entitas perusahaan. Meski begitu, forecasting tidak hanya memprediksi masa depan keseluruhan perusahaan, tapi juga keputusan yang diambil. Metode ini diterapkan untuk mendapatkan perkiraan sukses atau tidaknya keputusan tersebut.

Forecasting dilakukan dengan mengacu pada data historis perusahaan. Misalnya, suatu perusahaan ingin mengetahui perkiraan permintaan pada tahun 2023 nanti. Maka, tim harus melihat data historis terkait bahan baku, operasional produksi, penganggaran, hingga persediaan barang. Perusahaan juga bisa melihat grafik permintaan dari periode waktu sebelumnya.

Metode forecasting ini akan membantu perusahaan untuk mengkaji kebijakan yang sedang berjalan serta implikasinya di masa lalu, masa sekarang, dan masa mendatang. Selain itu, peramalan bisnis juga penting untuk menyusun acuan. Dengan acuan tersebut, perusahaan tidak akan kehilangan arah selama menjalankan suatu kebijakan baru.

Sebelum membahas lebih jauh tentang jenis metode forecasting, pahami dulu tentang cara memulai sebuah ide atau gagasan usaha agar bisnis Anda lancar tanpa kendala.

Baca JugaPentingnya Analisis Data Marketing untuk Bisnis Anda


Metode Forecasting

Forecasting adalah metode yang sangat terstruktur dan jelas tahap demi tahapnya. Jika melihat dari ketersediaan data sumber, metode forecasting sendiri dibagi menjadi dua jenis; metode kuantitatif dan kualitatif. Penjelasan untuk masing-masing metode bisa Anda simak pada poin-poin di bawah ini.

1. Forecasting kuantitatif

Metode ini dilakukan jika perusahaan memiliki data historis yang cukup. Sebab, metode ini menekankan pada data dan angka. Metode forecasting bisa dilakukan melalui dua jenis pendekatan, time series atau kausal.

  • Time series

Pada pendekatan ini, prediksi dilakukan dengan melihat data historis dari periode waktu sebelumnya. Data diambil berurutan sesuai waktu, bisa dari hari, minggu, maupun tahun (menyesuaikan kebutuhan). Untuk melakukan time series, dibutuhkan dua teknik pendukung, yakni smoothing dan decomposition agar hasil yang didapat akurat.

  • Kausal

Berikutnya ada pendekatan kausal. Pendekatan ini menekankan pada hubungan sebab-akibat antara permintaan dengan variabel lain yang masih dianggap berkaitan. Misalnya, permintaan terhadap produk tas sekolah ternyata berkaitan dengan waktu. Penjualan akan meningkat mendekati tahun ajaran baru (pada bulan Juni-Juli).

Baca Juga7 Metrik untuk Mengukur Kesuksesan Campaign SEM dan PPC

2. Forecasting kualitatif

Selain metode kuantitatif, ada juga metode kualitatif. Metode ini diterapkan jika data historis yang dimiliki perusahaan dirasa kurang mendukung. Biasanya, metode kualitatif ini digunakan oleh perusahaan-perusahaan yang masih baru dirintis. Metode ini terbagi ke dalam tiga pendekatan:

  • Survei pasar

Pendekatan ini dilakukan dengan menanyakan pendapat dari calon konsumen yang dinilai berpotensi melakukan pembelian. Survei bisa berupa interview atau kuesioner.

  • Opini eksekutif

Opini eksekutif didapat dari para eksekutif perusahaan yang berkaitan langsung, misalnya manajer operasional, manajer pemasaran, dan manajer keuangan. Pendapat dari beberapa orang tersebut kemudian disatukan dengan statistik dan dianalisis.

  • Gabungan tenaga penjualan

Terakhir ada pendekatan yang menggabungkan tenaga penjualan. Pendekatan ini menyatukan prediksi yang dilakukan oleh para tenaga penjualan di wilayahnya masing-masing. Perusahaan yang memiliki banyak cabang menerapkan pendekatan ini untuk bisa mengetahui prediksi yang akurat dari setiap wilayah.

Baca Juga: Apa itu Margin? Ini Info Lengkap dan Cara Mudah Menghitungnya


Untuk menjaga kelangsungan bisnis, selain melakukan forecasting (peramalan), Anda juga harus menerapkan sistem pembayaran yang up to date seperti Midtrans. Mengapa harus Midtrans?

Sebagai payment gateway Indonesia, Midtrans menawarkan solusi pembayaran yang sesuai untuk berbagai kegiatan usaha di Indonesia. Mulai dari bisnis online shop hingga toko kelontong konvensional, semua solusi pembayarannya telah tersedia di Midtrans. Baik transaksi kartu debit, transfer bank, hingga e-wallet, semuanya dapat diterima sistem Midtrans. Tunggu apa lagi? Yuk, kembangkan usaha Anda bersama Midtrans. Daftar sekarang di sini!

1.-Payment-Link-1200x628-(1)

 

  • twitter
  • facebook
  • WA
  • mail