We have updated Our Terms & Privacy Notice on February 26th 2024. Click here to review!

See here close
24 Jun

Tangible adalah Aset Berwujud, Berikut Contohnya dalam Bisnis

Yovita

by Yovita

view24925Views

Dalam berbisnis, memiliki aset tentulah sangatlah penting bagi perusahaan. Aset bisa menentukan seberapa besar peluang yang dimiliki perusahaan untuk berkembang ke depannya. Ada dua jenis aset yang harus diperhatikan, yaitu aset tangible dan aset intangible. Di artikel ini, Anda akan mengetahui seputar aset tangible. Aset tangible adalah aset yang memiliki wujud dan bisa dilihat dengan panca indera. Simak penjelasan lengkapnya berikut ini!


Apa Itu Tangible?

Aset tangible adalah aset yang memiliki wujud dan bisa dilihat secara langsung dengan menggunakan panca indera, misalnya aset rumah, gedung, alat kerja, atau yang lainnya. Berbeda dengan aset intangible yang tidak memiliki wujud atau bentuk fisik. 

Istilah tangible juga sering dipakai untuk melakukan pengklasifikasian aset yang dimiliki oleh suatu perusahaan. Tangible adalah aset atau hal yang bisa membedakan produk Anda dengan produk sejenis yang dijual orang lain.

Baca juga: Pentingnya Memiliki Foto Produk Berkualitas untuk Meningkatkan Transaksi Penjualan


Contoh Aset Tangible dalam Bisnis

tangible-adalah-2

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, aset tangible adalah aset yang memiliki bentuk fisik. Jadi, segala jenis barang yang dimiliki perusahaan dan digunakan untuk keperluan bisnis termasuk ke dalam aset tangible.

Beberapa contoh aset tangible pada bisnis adalah gedung kantor, mobil operasional kantor, dan surat berharga. Jika mengerucut pada bisnis online, contoh aset tangible bisa berupa laptop, ponsel, atau apa pun yang bisa terkoneksi dengan internet dan media sosial, karena dari sanalah peluang bisnis online bisa terus berjalan.

Baca juga: 4 Tahapan Daur Hidup yang Harus Anda Tahu


Termasuk Salah Satu Dimensi Kepuasan Pelanggan

Satu hal yang sangat penting dan harus disadari para pebisnis adalah bahwa aset tangible juga termasuk dalam kepuasan pelanggan. Alasannya tentu karena kepuasan pelanggan bisa diukur dari terciptanya loyalitas mereka. Berikut adalah beberapa hal yang dapat mengukur kepuasan pelanggan.

1. Tangibles

Kemampuan perusahaan untuk memberikan layanan terbaik bagi pelanggannya. Ini merupakan hal yang konkret karena kualitas pelayanan dapat dilihat dan dirasakan secara langsung oleh pelanggan. Misalnya layanan tangibles ini berupa bentuk bangunan dan interior hotel saat pelanggan menginap di suatu penginapan, fasilitas yang mereka dapatkan di hotel tersebut, sampai layanan karyawannya.

2. Responsiveness

Responsiveness berkaitan langsung dengan tanggapan dalam melayani pelanggan. Perusahaan harus responsif terhadap apa pun yang diminta para pelanggan. Biasanya responsiveness yang dimiliki perusahaan satu paket dengan penyampaian yang runtut dan mudah dimengerti. Sehingga, pelanggan tidak kebingungan atau bertanya-tanya mengenai layanan yang diberikan.

3. Reliability

Kemampuan perusahaan dalam memberi pelayanan bagi pelanggan, tapi bersifat abstrak. Hal ini disebabkan reliability berkaitan dengan kepuasan pelanggan ketika mendapatkan layanan dari perusahaan. Contohnya ketika menginap di hotel, ketepatan waktu check in, sampai keramahan karyawan yang didapatkan pelanggan menjadi suatu harapan para pelanggan.

Baca juga: Pentingnya Peran Mentor untuk Membangun Bisnis Anda

4. Assurance

Assurance berhubungan dengan kepastian yang didapatkan pelanggan dari perusahaan. Misalnya komunikasi yang baik, pengetahuan yang memadai, atau sikap sopan santun yang diberikan karyawan kepada pelanggan. Assurance bisa menaikkan kepercayaan pelanggan terhadap perusahaan.

5. Empathy

Terakhir, empathy berkaitan dengan perhatian yang diberikan dengan tulus kepada pelanggan. Empathy ini bisa membantu Anda mengetahui kebutuhan pelanggan dengan jelas, sehingga bisa dengan cepat memenuhi kebutuhan tersebut. Dengan empathy, pelanggan akan merasa terlayani dengan baik karena semua kebutuhannya bisa dipenuhi oleh perusahaan. Dari sini, loyalitas pelanggan pun akan terbentuk.


Berbeda dari intangible, tangible adalah aset yang memiliki bentuk dan bisa dilihat secara kasat mata. Meski demikian, kepuasan pelanggan juga termasuk dalam komponen aset berwujud ini. Anda dapat mengukur kepuasan pelanggan dengan melihat lima unsur di atas, yang meliputi tangibles, responsiveness, reliability, assurance, dan empathy.

Di samping itu, Anda juga bisa menjaga kepuasan pelanggan dengan selalu menyediakan beragam metode pembayaran untuk memudahkan transaksi mereka. Tak perlu buka rekening di setiap bank, Anda bisa menggunakan sistem payment gateway Midtrans yang bisa menerima 24 metode pembayaran online dan offline lewat satu pintu. Melalui payment gateway Midtrans, transaksi bisnis bisa dilakukan dengan mudah dan cepat, sehingga pengerjaannya lebih efektif dan efisien. 

sistem-pembayaran

  • twitter
  • facebook
  • WA
  • mail