Survey yang dilakukan oleh YouGov menunjukkan bahwa sebanyak 72 persen konsumen di Inggris merasa khawatir dengan kerahasiaan data pribadi mereka. Data pribadi ini meliputi email, riwayat percakapan, file, dan gambar. Karena pelanggan telah menyerahkan semua data tersebut demi keperluan proses transaksi dan sebagainya, maka perusahaan bertanggung menjaga kerahasiaan data konsumen. Jika Anda salah satu pelaku bisnis yang berkewajiban menjaga privasi pelanggan, terapkan hal-hal berikut ini dalam bisnis Anda.
Antisipasi hal buruk yang mungkin terjadi
Dengan memprediksi hal-hal terburuk yang berpotensi muncul, Anda bisa membuat langkah persiapan untuk mengatasinya. Dengan begitu, ketika terjadi “bencana” terjadi, baik itu yang diakibatkan human error maupun hal-hal tak terduga lainnya, Anda sudah tahu apa yang harus dilakukan. Ingat, data adalah aset tak ternilai bagi perusahaan Anda, apa lagi bagi perusahaan yang bergerak di bidang perbankan.
Layanan keamanan secara menyeluruh
Gunakan jasa anti virus berbayar untuk mendapatkan keamanan secara menyeluruh. Jika perlu, pasang hardware firewall, karena jika hanya software hal ini kurang menjamin. Sistem firewall kebanyakan melindungi software Anda tapi sayangnya ketika firewall ini diaktivasi, ancaman virus sudah ada di dalam jaringan sistem Anda. Secure appliance-based firewall yang menghubungkan Anda dengan Internet mampu menghalangi penyusup yang akan masuk ke jaringan Anda. Demi keamanan ekstra, pasang juga spam filter untuk menge-block situs yang berpotensi membahayakan.
Tingkatkan kewaspadaan tim Anda
Tak hanya kesalahan sistem, kebocoran data terkadang juga diakibatkan oleh human error. Untuk itu, ingatkan betul karyawan Anda untuk selalu berhati-hati, terutama dalam menjaga privasi data pelanggan. Virus atau malware bisa datang melalui email. Minta seluruh karyawan untuk waspada terhadap email yang berasal dari pengirim tak dikenal. Alih-alih membukanya, perintahkan mereka untuk segera melapor ke bagian IT. Selain itu, biasakan mereka untuk mengenali masing-masing pelanggan dengan metode pencocokan data. Hal ini untuk menghindarkan bocornya data pelanggan ke orang-orang yang berpotensi berlaku kriminal.
Back-up data otomatis
Data sifatnya sangat penting di dunia yang serba digital ini. Jangan sampai karena suatu hal data yang sudah Anda kumpulkan bertahun-tahun lenyap dalam sekejap. Selain kebocoran, masalah lain yang mungkin muncul adalah hilangnya data. Bukan karena pencurian paksa, namun bisa jadi karena kesalahan sistem atau apapun yang berpotensi menghilangkan seluruh data bisnis Anda. Untuk menyiasati hal ini, Anda sebaiknya menyiapkan salinan data. Jika ukuran data Anda cukup besar, bisa memanfaatkan layanan penyimpanan data awan secara otomatis. Dengan begitu, Anda tak perlu khawatir ketika kehilangan data di tempat Anda karena masih bisa mengambilnya lagi secara online.
Mampu menjaga kerahasiaan data personal menunjukkan profesionalitas perusahaan Anda dalam melayani pelanggan. Jika terjadi kebocoran data dampaknya bukan hanya pada pelanggan, tapi juga bisa menurunkan reputasi bisnis Anda, bukan?
Sumber: Information Age