Kami telah melakukan sedikit penyesuaian pada Pemberitahuan Privasi yang akan berlaku efektif pada tanggal 30 Mei 2024. Klik disini untuk meninjau!
Cek disiniDalam menjalankan bisnis ritel, memang tidak cukup jika hanya menggunakan satu channel saja. Mayoritas bisnis ritel memilih berjualan lewat beberapa channel. Namun, mereka melakukan penerapan yang berbeda. Sebagian memilih strategi multichannel, tapi sebagian lain memilih strategi omnichannel. Memang, apa bedanya? Yuk, simak konsep dasar keduanya di bawah ini!
Omnichannel merujuk pada strategi penjualan yang menggabungkan berbagai channel dalam satu sistem terintegrasi. Memang, prinsip dasarnya tidak berbeda jauh dari multichannel yang memiliki lebih dari satu media penjualan, misalnya toko fisik, online marketplace, dan media sosial.
Akan tetapi, sesuai dengan namanya yang berarti universal, semua media tersebut dikelola dari satu sistem yang sama tanpa sekat pemisah. Jadi, Anda bisa mengakses dan mengatur alur penjualan dari satu software atau platform khusus tanpa memerlukan seorang administrator untuk masing-masing channel.
Baca juga: Omnichannel adalah Strategi Efektif Tingkatkan Penjualan, Ini Penjelasannya untuk Pemula
Sebenarnya, pondasi dari strategi multichannel tidak berbeda jauh dari omnichannel, dalam artian sama-sama memadukan lebih dari satu media penjualan serta pemasaran. Semisal Anda selama ini hanya memiliki toko fisik, Anda telah menjalankan taktik multichannel saat mendaftar di layanan e-commerce.
Lalu, untuk memasarkan bisnis, Anda pun menyasar berbagai media konvensional dan online. Jadi, di samping mengiklankan toko Anda di media cetak atau televisi, Anda juga menjalankan strategi digital marketing di mesin pencarian, media sosial, dan blog tertentu.
Apakah Anda masih bingung dengan apa saja perbedaan antara omnichannel dan multichannel? Anda bisa menyimak beberapa karakteristik keduanya di bawah ini.
Aspek yang sangat membedakan multichannel dan omnichannel adalah integrasi sistem. Jika strategi penjualan omni memungkinkan Anda mengelola semua media penjualan dan pemasaran dari satu platform khusus, hal tersebut tidak berlaku untuk multichannel.
Dengan kata lain, setiap channel yang digunakan dalam taktik multichannel dikelola secara terpisah. Tidak menutup kemungkinan Anda harus menunjuk setidaknya dua orang untuk membantu Anda mengurus toko online di layanan e-commerce dan menjawab pertanyaan pembeli di media sosial.
Baca juga: Mengapa Toko Anda Perlu Memiliki Online Shop
Taktik multichannel bertujuan menarik perhatian sebanyak mungkin calon pembeli di media yang paling sering mereka gunakan. Karena itu, interaksi yang terjalin antara bisnis dan pelanggan mungkin hanya bersifat sementara.
Di sisi lain, omnichannel meningkatkan pengalaman pelanggan saat berbelanja dengan integrasi antara setiap channel untuk interaksi jangka panjang. Contohnya, saat seseorang menemukan produk yang menarik perhatian mereka di media sosial, mereka bisa mengeklik link ke situs resmi toko Anda untuk mendapatkan informasi lebih lanjut daripada hanya mengandalkan foto dan keterangan singkat di post Anda.
Perlu diingat bahwa pendekatan yang digunakan oleh strategi multichannel lebih mengutamakan kuantitas media penjualan dan pemasaran, mulai dari online hingga offline. Hal ini pun selaras dengan fokus utamanya, yaitu meningkatkan jumlah leads dan menjaring lebih banyak calon pembeli.
Sementara itu, omnichannel lebih berfokus pada memaksimalkan pengalaman pembeli saat menggunakan produk atau jasa yang ditawarkan. Sebagai contoh, Anda dapat menghubungi pelanggan untuk meminta ulasan atau pendapat mereka setelah berbelanja.
Setelah memahami perbedaan mendasar dari omnichannel dan multichannel, mungkin Anda ingin mengetahui manakah strategi yang paling cocok untuk bisnis Anda. Untuk memudahkan Anda, berikut adalah kelebihan keduanya.
Orientasi dari omnichannel adalah untuk membuat pelanggan lebih betah berbisnis dengan Anda, tetapi bukan itu satu-satunya manfaat yang akan Anda rasakan. Strategi ini juga mampu menyeragamkan pesan marketing yang ingin disampaikan, sehingga branding Anda akan lebih konsisten. Pada akhirnya, jika dipadukan dengan data preferensi pembeli yang lengkap, Anda dapat merancang peta customer journey yang lebih efisien dan praktis.
Selain meningkatkan jangkauan bisnis Anda dengan banyaknya channel yang digunakan, multichannel sangat efektif untuk melakukan social listening. Artinya, Anda bisa memanfaatkan semua media penjualan dan pemasaran untuk mengetahui keinginan pelanggan Anda, kemudian menerapkannya dalam strategi bisnis. Pada saat yang bersamaan, Anda juga dapat mengetahui media manakah yang paling efektif untuk mengiklankan usaha Anda.
Baca juga: Cara Meningkatkan Lead di Online Shop dengan Mendengarkan Customer Anda
Terlepas dari strategi yang Anda pilih, pastikan bahwa Anda telah memikirkan keputusan tersebut dengan matang sebelum menjalankannya. Ingat, salah satu hambatan besar dari bisnis ritel yang menggunakan banyak channel untuk berjualan adalah sulitnya mengintegrasikan setiap transaksi karena ada pembayaran online dan offline. Untuk mempermudah pengelolaan bisnis Anda, gunakan saja payment gateway dari Midtrans!
Midtrans akan membantu Anda mencatat setiap pemasukan dari semua channel, baik transaksi tunai maupun non-tunai, dengan lebih terperinci. Anda tidak perlu mendokumentasikan semua pembayaran secara manual karena sudah terintegrasi dengan sistem otomatis. Bahkan, Anda juga bisa mengirimkan pengembalian dana jika diperlukan dalam hitungan beberapa detik saja. Bermanfaat sekali, bukan? Ayo buat pengalaman berbelanja pelanggan Anda lebih nyaman dengan Midtrans, dan daftar di sini!