Kami telah melakukan sedikit penyesuaian pada Pemberitahuan Privasi yang akan berlaku efektif pada tanggal 30 Mei 2024. Klik disini untuk meninjau!
Cek disiniLaporan arus kas begitu penting karena digunakan untuk mengukur posisi kas bisnis, yaitu arus masuk (cash inflow), arus keluar (cash outflow), dan setara kas (cash equivalent) dalam bisnis selama satu tahun periode akuntansi. Anda juga bisa menggunakan laporan arus kas untuk membantu bisnis mengetahui ketersediaan kas dalam bisnis.
Dokumen akuntansi yang melacak cash inflow, cash outflow, dan cash equivalent ini tidak hanya dapat membantu perusahaan membuat rencana bisnis jangka pendek atau jangka panjang, melainkan juga menganalisis tingkat optimal kas dan modal kerja yang dibutuhkan bisnis. Lantas, bagaimana cara membuat laporan arus kas yang tepat? Mari simak informasinya berikut!
Baca juga: Jaga Stabilitas Cash Flow Selama Pandemi dengan Midtrans Merchant Financing
Terkait cara membuat laporan arus kas, terdapat tiga elemen penting yang wajib Anda perhatikan, yaitu:
Aktivitas operasional adalah aktivitas arus kas yang menghasilkan pendapatan atau pencatatan uang yang dihabiskan untuk memproduksi suatu produk dan layanan. Bagian ini biasanya mencatat seluruh aktivitas terkait operasional bisnis, baik pemasukan maupun pengeluaran, misalnya seperti transaksi pembelian dari pelanggan yang menggunakan virtual account.
Aktivitas investasi adalah catatan keuntungan dan kerugian yang disebabkan investasi dalam bentuk aset, seperti properti, pabrik, atau peralatan, sehingga mencerminkan perubahan keseluruhan dalam posisi kas perusahaan. Saat analis ingin mengetahui investasi perusahaan, perubahan pada laporan arus kas pun akan diperiksa.
Aktivitas pendanaan merupakan bagian laporan arus kas yang memberikan gambaran umum tentang semua kas yang masuk dan keluar dari bisnis selama periode tertentu. Secara khusus, aktivitas pendanaan berkaitan dengan aktivitas kas yang berhubungan dengan utang dan ekuitas. Aktivitas pendanaan idealnya mencatat arus kas antara perusahaan dengan pemilik dan krediturnya.
Baca juga: 4 Media yang Umum Digunakan Untuk Berjualan Online
Untuk membantu Anda dalam memahami cara membuat laporan arus kas bisnis, berikut penjelasan yang bisa Anda simak:
Langkah pertama dalam menyusun laporan arus kas adalah mencari tahu kenaikan atau penurunan arus kas bisnis. Bisa juga dimulai dengan menentukan saldo awal kas dan setara kas pada awal periode pelaporan. Nilai ini dapat ditemukan pada laporan laba rugi periode akuntansi yang sama. Saldo kas awal diperlukan ketika memanfaatkan metode tidak langsung untuk menghitung arus kas dari aktivitas operasi. Namun, metode langsung tidak memerlukan informasi ini.
Setelah menghitung saldo awal, hitung arus kas dari aktivitas operasi. Langkah ini sangat penting karena mengungkapkan berapa banyak uang tunai yang dihasilkan bisnis dari kegiatan operasional. Arus kas pada aktivitas operasional dihitung menggunakan metode langsung atau tidak langsung.
Penyajian laporan arus kas dengan metode langsung terdiri dari kelompok utama penerimaan bruto dan pembayaran kas bruto. Anda bisa pakai metode ini saat beban pokok penjualan, catatan akuntansi entitas, dan pos-pos yang lain dalam laporan laba rugi komprehensif diperoleh.
Metode tidak langsung adalah sebuah metode yang dimulai dari laba rugi periode berjalan. Di dalamnya juga mencakup penyesuaian terhadap akrual, transaksi non kas, serta tangguhan dari pos penghasilan atau pengeluaran aktivitas investasi dan pendanaan.
Baik metode langsung maupun tidak langsung akan menghasilkan angka yang sama, namun berbeda dalam proses penghitungan arus kasnya. Walaupun metode langsung lebih mudah dipahami, metode tidak langsung juga lebih memakan waktu karena memerlukan akuntansi untuk setiap transaksi yang terjadi selama periode pelaporan. Sebagian besar perusahaan lebih memilih metode tidak langsung karena lebih cepat dan terkait erat dengan neraca.
Baca juga: Cara kreatif untuk Menarik Visitors ke Website Anda
Setelah menghitung arus kas pada aktivitas operasional, Anda perlu menghitung arus kas pada aktivitas investasi. Bagian dari laporan arus kas ini merinci arus kas yang terkait dengan pembelian dan penjualan aset jangka panjang, seperti properti, fasilitas, dan peralatan. Perlu diingat bahwa bagian ini hanya mencakup aktivitas investasi yang melibatkan free cash, bukan utang.
Selanjutnya, periksa arus kas masuk dan arus keluar yang terkait dengan aktivitas pendanaan. Hal ini termasuk arus kas dari utang dan pembiayaan ekuitas (arus kas yang terkait dengan mengumpulkan uang tunai dan pembayaran kembali utang kepada investor dan kreditur).
Terakhir, hitung arus kas dari ketiga aktivitas tersebut. Anda dapat menentukan saldo akhir kas dan setara kas pada penutupan periode pelaporan setelah arus kas yang dihasilkan dari tiga jenis aktivitas bisnis utama dicatat. Perubahan kas bersih untuk periode tersebut sama dengan jumlah arus kas dari aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan.
Bagaimana, apakah kini Anda sudah lebih paham tentang cara membuat laporan arus kas? Agar lebih mudah menyusun laporan arus kas, tentu data pemasukan dan pengeluaran usaha Anda wajib tercatat rapi. Tak perlu khawatir jika selama ini bisnis Anda telah menggunakan sistem pembayaran Payouts dari Midtrans yang menyediakan dashboard untuk memonitor semua transaksi.
Payouts dari Midtrans mampu memenuhi berbagai jenis kebutuhan pengiriman dana dan disbursement bisa Anda. Pengiriman dan disbursement Midtrans mengakomodasi semua kebutuhan, baik manual maupun otomatis, ke satu atau banyak akun sekaligus. Karenanya, mari daftar Midtrans sekarang juga untuk kemudahan transaksi bisnis sekaligus mendukung pembuatan laporan arus kas yang lebih efisien!