Kami telah melakukan sedikit penyesuaian pada Pemberitahuan Privasi yang akan berlaku efektif pada tanggal 30 Mei 2024. Klik disini untuk meninjau!

Cek disini close
15 Dec

Profit Margin adalah: Pengertian, Fungsi, dan Cara Menghitungnya

Yovita

by Yovita

view34421Views

Dalam sebuah bisnis, setiap transaksi dan laporan keuangan harus dicatat dengan rinci dan cermat. Dari berbagai komponen penting dalam laporan keuangan, profit margin adalah salah satu yang tidak boleh dilupakan. 

Profit margin menjadi elemen penting dalam proses audit keuangan dan operasional perusahaan. Apa pengertian, fungsi, dan bagaimana cara menghitung profit margin ini? Simak ulasannya berikut!

Baca juga: 4 Jenis Laporan Keuangan Perusahaan Jasa


 

Profit Margin adalah Keuntungan Bisnis, Ini Penjelasannyaprofit-margin-3

Ada banyak pengertian dari profit margin. Namun, secara umum, pengertian dari profit margin adalah perhitungan profitabilitas atau keuntungan yang didapatkan melalui metode perhitungan perbandingan laba di luar bunga maupun pajak dengan nilai penjualan.

Hal ini bisa digambarkan secara sederhana. Misalnya, sebuah bisnis memiliki profit margin sebesar 20%. Itu artinya perusahaan atau bisnis tersebut memiliki pendapatan sebesar Rp2.000 pada tiap Rp10.000 pendapatan yang diperoleh dari penjualan.

Baca juga: 3 Hal Penting Sebelum Membangun Bisnis, Sudah Disiapkan?


 

Pentingnya Menghitung Profit Margin untuk Bisnisprofit-margin-2

Menghitung profit margin dalam bisnis menjadi hal penting dan sebisa mungkin harus dilakukan perusahaan. Perhitunganprofit margin adalah acuan yang digunakan secara luas di berbagai perusahaan, baik skala besar maupun menengah, untuk memaksimalkan keuntungan. Berikut alasan mengapa profit margin untuk bisnis menjadi hal yang penting:

  1. Profit margin adalah salah satu indikator kesuksesan sebuah perusahaan. Indikator inilah yang digunakan oleh investor dalam menilai kelayakan sebuah perusahaan dalam mendapatkan bantuan investor nantinya.

  2. Menjadi bagian di lantai bursa terhadap penilaian ekuitas bila perusahaan ingin mencapai IPO.

  3. Profit margin dijadikan sebagai elemen pencatatan laporan keuangan perusahaan secara berkala dalam kurun waktu tertentu.

  4. Bagi bisnis usaha yang sifatnya perseorangan, laporan profit margin dapat digunakan sebagai persyaratan untuk mengajukan dana pinjaman di bank maupun lembaga keuangan lainnya.

  5. Laporan profit margin dapat dijadikan acuan dalam melihat pola konsumen pada musim-musim tertentu maupun dalam melihat performa bisnis yang dijalankan.

  6. Bagi manajemen perusahaan, laporan profit margin dapat digunakan sebagai bahan untuk melakukan evaluasi serta melihat permasalahan yang bisa berpengaruh pada keberlangsungan bisnis. Dengan begitu, perusahaan dapat mengatasi masalah secara tepat.

Baca juga: 7 Cara Jualan Online di Whatsapp Ini Akan Buat Usaha AndaLaris

Jenis-Jenis Profit Margin profit-margin-5

Dalam komponen margin bisnis, terdapat beberapa jenis profit margin yang perlu diketahui. Selama ini, ada dua jenis yang sering digunakan sebagai acuan dalam menghitung perolehan laba. Dua jenis profit margin tersebut adalah sebagai berikut:

1. Margin Laba Bersih

Jenis yang pertama adalah margin laba bersih atau sering disebut juga dengan net profit margin. Profit ini adalah rasio perhitungan laba dalam menilai persentase keuntungan secara bersih setelah dikurangi pajak pendapatan dari hasil penjualan yang dilakukan selama kurun waktu tertentu. 

Keberadaan margin laba bersih ini bisa dijadikan acuan untuk mengukur perusahaan Anda dengan perusahaan lain dalam bidang industri serupa maupun industri berbeda, khususnya dalam menghitung keuntungan. Jika margin laba bersih ini tinggi, maka artinya semakin baik pula operasional perusahaan. Adapun rumus untuk menghitung margin laba bersih ini adalah:

Margin Laba Bersih = Laba Bersih dari Perhitungan Setelah Pajak : Penjualan

2. Margin Laba Kotor

Jenis kedua dari profit margin adalah margin laba kotor. Dalam dunia industri dan perusahaan, jenis ini dikenal pula dengan gross profit margin. Secara umum, dapat diartikan sebagai rasio laba dalam melihat persentase keuntungan atau laba kotor dari pendapatan penjualan periode tertentu.

Hasil dari laba kotor ini dipengaruhi dari laporan pada arus kas. Besaran laba tersebut diperoleh perusahaan melalui pertimbangan biaya yang sudah digunakan dalam proses produksi barang atau jasa. Adanya margin laba kotor bisa dijadikan acuan dalam proses audit operasional. 

Baca juga: Cash Payment Journal adalah Laporan Penting untuk Bisnis, Ini Alasannya

Cara Menghitung Profit Margin Bisnis Andaprofit-margin-4

Setelah Anda mengetahui elemen penting dalam profit margin dan pengertiannya, maka Anda perlu ketahui pula cara menghitung yang benar agar mendapatkan laporan keuangan yang baik. Cara menghitung profit margin adalah sebagai berikut:

Contoh:

Perusahaan Adi Makmur dan perusahaan Mitra Jaya memiliki masing-masing profit margin sebesar 15% dan 12%. Kedua perusahaan itu menerima pendapatan bersih sebesar 150.000. Maka, laba bersih dari tiap perusahaan adalah?

Jawab:

  • Profit margin = Laba / Pendapatan Bersih

  • Laba Bersih = Margin Bersih * Pendapatan

Perhitungan:

  • Perusahaan Adi Makmur: 15% x 150.000 =  22.500

  • Perusahaan Mitra Jaya:  12% x 150.000 = 18.000

Dari ulasan di atas, dapat disimpulkan bahwa profit margin adalah bagian tak terpisahkan dari kegiatan akuntansi perusahaan. Itulah mengapa sebagai pebisnis, penting pula bagi Anda untuk mengetahui persamaan dasar akuntansi sederhana di atas. Semoga bermanfaat!

  • twitter
  • facebook
  • WA
  • mail