Kami telah melakukan sedikit penyesuaian pada Pemberitahuan Privasi yang akan berlaku efektif pada tanggal 30 Mei 2024. Klik disini untuk meninjau!

Cek disini close
12 Nov

4 Jenis Laporan Keuangan Perusahaan Jasa

Yovita

by Yovita

view13230Views

Laporan keuangan perusahaan jasa merupakan laporan keuangan perusahaan yang produk usahanya berupa jasa, layanan, atau keahlian tertentu. Sama seperti perusahaan yang produk usahanya berupa barang, perusahaan jasa pun memerlukan laporan keuangan. Hanya saja bentuk dan format penyusunannya sedikit berbeda dari laporan keuangan perusahaan barang.Umumnya, laporan keuangan perusahaan jasa memuat segala aktivitas perusahaan yang berhubungan dengan keuangan dalam rentang waktu tertentu. Dalam laporan keuangan ini, perusahaan wajib mencantumkan empat komponen, yaitu laba/rugi, perubahan modal, arus kas, dan neraca. 

Baca juga: Pebisnis Wajib Tahu. Ini 5 Fungsi Turunan Uang Selain Alat Tukar


Komponen Laporan Keuangan Perusahaan Jasa 

Laporan-Keuangan-Perusahaan-Jasa-2

Laporan keuangan disusun agar bisnis bisa berjalan dengan lancar. Perusahaan bisa menganalisis kondisi keuangan untuk menentukan strategi bisnis berikutnya. Setidaknya, ada empat komponen laporan keuangan yang perlu Anda ketahui: 

1. Laporan laba/rugi

Laporan laba/rugi menyajikan informasi yang berkaitan dengan pendapatan serta beban yang sedang ditanggung perusahaan jasa dalam satu periode akuntansi. Di samping itu, laporan laba/rugi juga menampilkan informasi terkait total laba atau rugi yang didapat perusahaan dalam satu periode akuntansi. 

Untuk menyajikan laporan laba/rugi, Anda bisa memilih salah satu format penyajian berikut ini.

  • Single Step: format penyajian ini menampilkan total seluruh pendapatan dan juga beban yang dimiliki perusahaan. Dari selisih antara pendapatan dengan beban, kemudian bisa diketahui posisi perusahaan, apakah mendapatkan laba atau justru rugi.
  • Multiple Step: format penyajian ini mengelompokkan pendapatan dan beban berdasarkan jenisnya. Misalnya untuk pos pendapatan dikelompokkan lagi menjadi beberapa pos kecil seperti pos pendapatan usaha serta pos pendapatan di luar bisnis.

2. ​Laporan perubahan modal

Jenis laporan keuangan perusahaan jasa berikutnya adalah laporan perubahan modal. Seperti namanya, laporan keuangan yang satu ini menitikberatkan pada modal atau ekuitas. Laporan perubahan modal mencatat seluruh perubahan yang terjadi pada modal atau ekuitas usaha dalam satu periode akuntansi.Laporan keuangan ini wajib menampilkan unsur-unsur yang memengaruhi modal seperti modal awal, modal akhir, laba/rugi bersih, serta setoran dan penarikan modal. Jika laba lebih besar dari prive atau penarikan dana pribadi, maka perusahaan tersebut mengalami penambahan modal. Sedangkan jika laba justru lebih kecil dibanding prive, maka perusahaan tersebut sedang mengalami kerugian.

Baca juga: Cara Membuat Laporan Keuangan di Excel dengan Cepat dan Mudah

3. Laporan arus kas

Laporan keuangan perusahaan jasa berikutnya adalah laporan arus kas. Dalam laporan ini, Anda bisa menemukan informasi terkait investasi, kegiatan operasional, dan tentunya kondisi keuangan perusahaan.

Apa tujuan disusunnya laporan arus kas? Laporan ini disusun untuk menyajikan informasi keuangan perusahan secara detail sehingga pihak yang menerima laporan dapat menganalisis pengaruh aktivitas perusahaan terhadap siklus akuntansinya. Dengan begitu, pengambilan keputusan yang berhubungan dengan masa depan perusahaan pun lebih mudah diambil.

Laporan arus kas sendiri berisi informasi mengenai sumber perolehan jas serta pos-pos pengeluaran. Dari situ kemudian bisa diketahui dari mana saja kas perusahaan mendapat pemasukan dan apa saja kegiatan yang menggunakan kas perusahaan.

4. Laporan neraca

Jenis laporan keuangan yang terakhir adalah laporan neraca atau terkadang disebut laporan siklus akuntansi. Secara garis besar, laporan neraca adalah laporan yang menampilkan informasi terkait perubahan posisi keuangan dalam bentuk aset, kewajiban, serta modal. Laporan neraca yang baik disusun secara rutin pada satu periode akuntansi, tepatnya di setiap akhir periode akuntansi.

Bentuk laporan neraca sendiri dibagi menjadi dua format, yaitu skontro dan staffel. Berikut penjelasan untuk masing-masing format laporan:

  • Skontro: laporan keuangan yang disusun dalam format vertikal. Pos harta diletakkan di lajur sebelah kiri, sedangkan pos kewajiban beserta modal diletakkan di lajur sebelah kanan. Perlu diingat, di bagian total kondisi, kedua lajur harus seimbang karena pada dasarnya aset menggambarkan penjumlahan kewajiban dan modal.
  • Staffel: laporan keuangan yang disusun dalam format horizontal. Jika skontro meletakkan pos-pos keuangan secara berdampingan, maka pos-pos staffel diletakkan secara bertumpuk. Pos harta berada di posisi teratas dan kemudian diikuti oleh pos kewajiban, lalu terakhir pos modal.
Baca juga: Pengertian Faktur dan Fungsinya untuk Bisnis Anda
 

Permudah Laporan Keuangan Anda 

Laporan-Keuangan-Perusahaan-Jasa

Laporan keuangan perusahaan jasa pada dasarnya tidak berbeda jauh dari perusahaan barang. Sebab, perusahaan jasa pun perlu mengidentifikasi kondisi keuangan mereka. Dengan adanya laporan keuangan yang baik, maka perusahaan pun lebih mudah untuk mengambil keputusan terkait masa depannya sendiri.

Merancang laporan keuangan perusahaan yang baik bukanlah hal mudah. Ada banyak pos keuangan yang harus diteliti dan dianalisis. Akan jauh lebih mudah dilakukan jika Anda menerapkan sistem pembayaran yang dapat dilacak dengan mudah. Midtrans sebagai sebuah payment gateway menjawab kebutuhan perusahaan dalam hal transaksi keuangan dengan menyediakan berbagai macam sistem pembayaran. Daftar Midtrans sekarang juga di sini!

  • twitter
  • facebook
  • WA
  • mail