Kami telah melakukan sedikit penyesuaian pada Pemberitahuan Privasi yang akan berlaku efektif pada tanggal 30 Mei 2024. Klik disini untuk meninjau!

Cek disini close
04 Dec

Panduan Lengkap Pembayaran Digital di Indonesia

Admin

by Admin

view1424Views

pembayaran-digital
Pembayaran digital di Indonesia saat ini sudah bertambah semakin populer, dan hal ini juga sudah terbukti oleh data. Berdasarkan pernyataan Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo, yang diterbitkan di Republika, nilai transaksi dengan uang elektronik sudah meningkat sebanyak hampir 18% dibandingkan tahun sebelumnya. Tepatnya, hingga mencapai Rp41,71 triliun per Oktober 2023.

Hasil tersebut semakin menunjukkan bahwa pembayaran secara digital sudah diadopsi oleh banyak orang, mulai dari konsumen individu hingga pelaku bisnis. Hal ini tentunya sangat berkaitan erat dengan manfaat pembayaran digital yang menguntungkan berbagai pihak. Apa saja, memangnya? Yuk, temukan jawaban selengkapnya melalui tulisan ini!

Apa Itu Pembayaran Digital?

Sebelum mengenal apa saja keuntungan pembayaran digital bagi pebisnis maupun pelanggan, ada baiknya Anda mengetahui konsep dasarnya terlebih dahulu. Jadi, sebenarnya apa yang dimaksud dengan pembayaran digital? 

Sederhananya, ini adalah proses transaksi keuangan yang dilakukan melalui perantara berupa perangkat digital dan jaringan internet. Hal ini berbeda dari pembayaran konvensional yang mengharuskan Anda bertatapan muka secara langsung dengan pihak penjual untuk menyerahkan sejumlah uang tunai.

Namun, pembayaran konvensional tidak hanya terbatas pada transaksi menggunakan uang tunai. Ada juga metode pembayaran seperti wesel pos dan kliring yang menggunakan formulir khusus dari bank dan harus diisi secara manual. Metode pembayaran ini tidak bisa dikategorikan sebagai pembayaran digital karena pemrosesannya tidak memerlukan teknologi internet. Lalu, bagaimanakah metode pembayaran secara digital bisa berkembang di Indonesia?

Dahulu, tepatnya pada tahun 1900-an, transaksi keuangan lebih banyak melibatkan uang kertas, logam, dan kliring. Bahkan, tidak semua wilayah di Indonesia memiliki akses layanan kliring pada saat itu karena cakupannya masih terbatas di kota besar. Namun, menyadari kesulitan masyarakat mengakses metode pembayaran tersebut, akhirnya terciptalah inovasi berupa mesin ATM pada tahun 1980-an untuk mendukung penyelesaian transaksi secara mandiri. 

Karena masyarakat terus menginginkan terobosan pembayaran yang bisa mempermudah, mesin ATM ini kemudian berevolusi hingga Anda bisa menyelesaikan semua transaksi yang awalnya hanya tersedia di mesin ATM menggunakan gadget lain. Apalagi, teknologi smartphone dan komputer sudah semakin terjangkau oleh semua kalangan, sehingga pembayaran digital pun semakin menjamur. 

Puncaknya adalah pada masa pandemi Covid-19 yang memaksa orang mengisolir diri demi alasan keamanan, sehingga mereka hanya bisa mengandalkan pembayaran secara digital untuk memenuhi kebutuhan dari rumah alih-alih bertransaksi secara tatap muka.

Baca juga: Pentingnya Transaksi Non-Tunai di Era Digital

6 Jenis Sistem Pembayaran Digital di Indonesia

Sistem pembayaran digital di Indonesia sudah berkembang sangat pesat hingga akhirnya hadir dalam bentuk yang beragam. Seperti apa contohnya? Anda bisa menyimak bagian berikut untuk mempelajarinya:

  1. Kartu perbankan

Bisa dibilang, kartu perbankan merupakan salah satu bentuk pembayaran digital tertua di Indonesia karena ketika ATM pertama kali dikenalkan di Indonesia, mesin ini membutuhkan kartu khusus. Nah, jenis kartu yang bisa Anda gunakan juga tidak hanya terdiri dari satu jenis, karena ada kartu debit dan kredit.

Dengan kartu debit, Anda bisa menyimpan uang yang dimiliki dalam bentuk saldo digital supaya lebih aman. Saat bertransaksi menggunakan kartu tersebut–entah untuk melakukan pembayaran atau transfer dana–sistem pembayarannya akan langsung menarik saldo di dalam rekening yang terhubung dengan kartu debit. Sementara itu, transaksi dengan kartu kredit tidak mengharuskan uang di muka karena bank akan menggantikan dana yang diperlukan terlebih dahulu, lalu Anda bisa melunasi kredit tersebut pada masa penagihan sebelum jatuh tempo.

  • Dompet elektronik

Di masa lalu, mungkin Anda harus membawa dompet setebal mungkin untuk menyimpan uang tunai sekaligus kartu perbankan yang dimiliki. Tapi, berkat perkembangan teknologi pembayaran digital di zaman sekarang, Anda tidak perlu melakukannya. Sebab, ada sistem yang mengizinkan Anda menyimpan semua benda tersebut tanpa harus membawanya secara fisik, yaitu dompet elektronik atau e-wallet.

Sesuai dengan namanya, dompet elektronik bisa menyimpan semua benda yang umumnya Anda bawa dalam dompet fisik. Sebut saja, ada kartu debit, kredit, uang kertas, dan uang logam. Tapi, bedanya, semua benda ini tersimpan di dalam satu aplikasi khusus yang bisa Anda gunakan melalui smartphone atau tablet dengan jaringan internet. Lalu, apakah fungsinya hanya untuk menyimpan dana? Tentu tidak, sebab Anda bisa bertransaksi seperti biasa menggunakan aplikasi e-wallet, contohnya untuk membayar tagihan, berbelanja, dan masih banyak lagi.

  • Internet & mobile banking

Teknologi pembayaran digital melalui smartphone tentunya tidak hanya terbatas pada aplikasi dompet elektronik. Justru, ada teknologi perbankan yang mengizinkan Anda bertransaksi dengan saldo di rekening bank tanpa harus mengandalkan perantara berupa aplikasi, yaitu internet banking dan mobile banking. Sebab, berbeda dengan e-wallet, kedua fitur ini langsung disediakan oleh bank yang Anda gunakan alih-alih pengembang pihak ketiga.

Sesuai namanya, mobile banking merupakan aplikasi perbankan yang menghadirkan semua fitur transaksi di ATM dalam satu perangkat smartphone. Sementara itu, internet banking memiliki prinsip yang sama, tapi bedanya dalam bentuk website khusus yang dapat Anda akses melalui browser komputer maupun smartphone. Meski demikian, keduanya tetap sama-sama membutuhkan jaringan internet serta verifikasi tambahan sebelum Anda bisa melakukan transaksi.

  • Terminal POS

Seperti yang telah disinggung pada penjelasan tentang kartu perbankan sebelumnya, awalnya Anda hanya bisa menggunakan kartu debit dan kredit untuk bertransaksi melalui mesin ATM. Namun, kini Anda dapat membayar belanjaan dengan kedua kartu tersebut ketika mengunjungi merchant offline. Nah, kemudahan tersebut ada berkat terminal POS (Point of Sale) atau titik penjualan.

Jadi, sebenarnya terminal POS itu apa? Sederhananya, ini adalah perangkat elektronik yang bisa memproses berbagai metode pembayaran digital, contohnya kartu debit dan kredit. Saldo dari kartu tersebut kemudian akan berpindah ke rekening penjual setelah proses verifikasi transaksi selesai, dan proses ini tidak membutuhkan terlalu banyak waktu. Tapi, sekarang teknologi POS sudah semakin canggih karena Anda selaku pemilik usaha sudah bisa memproses pembayaran konsumen yang menggunakan dompet digital dengan perangkat ini.

  • QRIS

Berkat kemajuan teknologi smartphone, sekarang Anda bisa menggunakan kameranya tidak hanya untuk mengambil foto, tapi juga menyelesaikan transaksi bisnis. Bagaimana caranya? Jawabannya ada di kode QR (Quick Response), atau untuk jenis yang dikembangkan khusus bagi pasar Indonesia, QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard). 

Pada dasarnya, QRIS merupakan kode dua dimensi yang berguna menyimpan informasi penting, salah satunya detail transaksi. Anda bisa mengakses informasi tersebut dengan memindai kode QRIS yang ditempel pada permukaan menggunakan kamera smartphone. Lalu, Anda cukup memasukkan nominal yang ingin dibayarkan atau langsung mengkonfirmasi jumlah yang tertera di layar. 

Lebih praktisnya lagi, Anda dapat memilih ingin menggunakan saldo dari rekening bank maupun dompet digital karena semua layanan keuangan di Indonesia sudah terhubung melalui satu kode tersebut.

  • PayLater

Dengan adanya kartu kredit, Anda dapat menyelesaikan pembayaran secara bertahap tanpa harus menyediakan uang di muka. Akan tetapi, metode pembayaran digital tersebut memberlakukan sistem pengecekan dan persyaratan permohonan yang ketat untuk meminimalkan risiko fraud. Maka dari itu, untuk memberikan akses pelunasan transaksi secara cicilan kepada lebih banyak orang, kini sudah ada teknologi bernama PayLater.

Sebenarnya, cara kerja PayLater pada dasarnya tidak berbeda terlalu jauh dengan kartu kredit. Artinya, Anda tidak perlu melunasi transaksi di awal karena uangnya sudah akan digantikan oleh pihak penyedia kredit. Bedanya, proses pengajuan PayLater lebih mudah karena persyaratan gajinya tidak terlalu tinggi, dan verifikasinya hanya memerlukan waktu singkat. Selain itu, Anda juga bisa mengakses pembayaran digital ini melalui aplikasi smartphone, entah itu fintech atau e-commerce, alih-alih harus menggunakan kartu di merchant fisik.

Baca juga: Ini 5 Plus Minus Pay Later bagi Bisnis dan Customer

6 Manfaat Sistem Pembayaran Digital bagi Bisnis

Mendukung sistem pembayaran digital akan membawa sangat banyak keuntungan bagi kesuksesan usaha Anda. Terutama, untuk jangka panjang. Pelajari selengkapnya melalui daftar berikut:

  • Mempermudah penyelesaian transaksi

Di masa lalu, jika Anda ingin membayar harga produk atau jasa dari vendor mitra yang melibatkan nominal  besar, Anda harus mengirim uang melalui kliring atau wesel. Sayangnya, proses ini tidak instan karena Anda harus menunggu selama setidaknya satu hari untuk pengecekan dari bank, dan Anda hanya bisa mengajukan permohonan pada jam operasional bank. 

Namun, dengan pembayaran digital, Anda bisa mengirim uang dan melunasi transaksi bisnis kapan saja karena Anda cukup menekan beberapa tombol pada aplikasi smartphone maupun website di komputer. Jadi, transaksi Anda lebih cepat selesai, dan Anda bisa melaksanakan tugas penting lainnya karena tidak perlu menyempatkan waktu untuk ke bank.

  • Membantu proses rekapitulasi keuangan

Tanpa metode pembayaran digital, besar kemungkinan Anda harus menyimpan lembaran bukti fisik dari setiap transaksi yang dilakukan. Lalu, Anda juga perlu mencatat setiap detail transaksi secara manual dalam buku akuntansi. Jika Anda sudah melakukan banyak transaksi dalam suatu waktu, tentunya proses pencatatan ini akan sangat memakan waktu dan tenaga. Padahal, kegiatan tersebut sangat penting untuk mengecek kesehatan finansial bisnis saat ini.

Untungnya, pembayaran secara digital akan mempermudah proses rekapitulasi keuangan Anda karena bukti dari transaksi tersebut akan langsung terbit. Selain itu, karena bentuknya berupa file digital, Anda dapat langsung menyalin detail transaksi tersebut ke dalam laporan keuangan untuk menghemat waktu.

  • Memudahkan proses budgeting

Manfaat pembayaran digital untuk proses pencatatan keuangan juga sangat berguna untuk budgeting atau pembuatan anggaran, lho. Alasannya, proses budgeting membutuhkan data yang lengkap tentang pemasukan dan pengeluaran bisnis dari berbagai periode waktu. Nah, Anda bisa mempersingkat waktu pencarian dan pengumpulan data tersebut dengan bukti pembayaran digital.

Cukup dengan mengakses menu khusus riwayat transaksi, contohnya mutasi rekening, Anda bisa langsung mendapatkan semua informasi yang diperlukan. Apalagi, sekarang sudah ada banyak aplikasi keuangan yang menyertakan label tujuan penggunaan setiap dana agar Anda dapat segera menyelesaikan daftar budget berdasarkan pos pengeluaran. Jadi, Anda pun tidak perlu menunggu terlalu lama hingga melaksanakan kegiatan belanja bisnis secara terstruktur karena sudah ada rujukannya.

  • Bisa menjadi alat pemasaran dan promosi

Tahukah Anda bahwa metode pembayaran digital juga bisa menjadi sarana untuk menarik perhatian lebih banyak pelanggan? Ya, tentunya kini Anda sudah tidak asing dengan banyaknya promosi diskon atau cashback yang berlaku hanya untuk beberapa metode pembayaran. Nah, Anda bisa menerapkan strategi serupa kalau bisnis Anda mendukung pembayaran secara non-tunai.

Misalnya, Anda bisa memberikan potongan harga jika pelanggan memilih metode pembayaran spesifik seperti e-wallet, kartu debit, atau kartu kredit dari bank tertentu. Atau, kalau Anda menjual peralatan elektronik, Anda bisa menawarkan benefit seperti bebas biaya DP atau suku bunga kalau konsumen ingin melakukan pembayaran dengan layanan PayLater tertentu. 

  • Menjaga keamanan dana

Uang tunai sangatlah rentan terhadap tindak pencurian, dan hal ini tentunya akan merugikan kesehatan finansial bisnis Anda. Sebab, dana yang seharusnya bisa Anda alihkan untuk kebutuhan bisnis justru akan berkurang drastis, sehingga Anda harus mengorbankan pengeluaran tertentu. Namun, Anda tidak perlu mengkhawatirkan hal tersebut dengan pembayaran digital. 

Karena saldo digital sudah terlindungi oleh teknologi enkripsi digital berlapis, uang Anda akan tetap aman dan tidak mudah diretas oleh pihak tidak bertanggung jawab. Bahkan, untuk mengakses dana tersebut atau menggunakannya saat bertransaksi, Anda harus menyelesaikan sejumlah proses verifikasi seperti memasukkan PIN dan kode OTP (One Time Password).

  • Meningkatkan kepuasan pelanggan

Pernahkah Anda melihat jumlah pelanggan di lapak usaha berkurang drastis setelah mereka melihat antrean yang panjang? Apalagi, saat Anda kesulitan melayani banyak pelanggan secara bersamaan karena harus menghitung kembalian atau mencari nominal uang tunai tertentu. Untuk mencegah hal ini terjadi lagi hingga mengurangi potensi pendapatan Anda, metode pembayaran digital bisa membantu. 

Alasannya, pembayaran secara digital akan lunas secara real-time, dalam artian uang dari konsumen akan langsung masuk ke rekening Anda. Jadi, pelanggan akan segera mendapatkan bukti transaksi, dan Anda juga tak perlu mencari kembalian. Hasilnya, pelanggan Anda akan lebih puas dengan kemudahan tersebut, sehingga besar kemungkinan mereka akan mau berbisnis dengan Anda lagi.

Baca juga: 7 Keuntungan Memiliki Sistem Pembayaran di Toko Online

Setelah mempelajari serba-serbi pembayaran digital di Indonesia, mungkin Anda menyadari bahwa keenam sistem yang sudah disebutkan di atas berdiri secara terpisah. Kalau Anda ingin menerima sebagian atau semua metode pembayaran tersebut untuk bisnis, tenang dulu karena Anda tidak perlu memiliki sistem terpisah! Justru, Anda bisa menggunakan payment gateway atau satu pintu untuk berbagai metode pembayaran agar pengelolaannya lebih mudah. 

Lalu, apakah rekomendasi payment gateway yang cocok dengan pembayaran secara digital di Indonesia? Midtrans adalah jawabannya! Sebab, Midtrans mendukung lebih dari 20 metode pembayaran non-tunai yang populer di kalangan masyarakat Indonesia, memiliki sertifikasi keamanan dengan standar yang tinggi, dan proses integrasi yang sangat mudah dilakukan untuk semua bisnis. Tertarik mencobanya? Yuk, pakai Midtrans dan majukan bisnis Anda di era digital sekarang!
pembayaran-digital-indonesia

 

  • twitter
  • facebook
  • WA
  • mail