Kami telah melakukan sedikit penyesuaian pada Pemberitahuan Privasi yang akan berlaku efektif pada tanggal 30 Mei 2024. Klik disini untuk meninjau!
Cek disiniBelanja online menjadi salah satu kebiasaan baru di tengah masyarakat. Demi mengakomodasi kebutuhan belanja online, saat ini sudah banyak metode pembayaran yang dikembangkan oleh berbagai perusahaan bisnis. Salah satu metode yang sedang saat ini tengah jadi sorotan adalah pay later.
Munculnya berbagai jenis pay later. bukan hanya terjadi karena perkembangan bisnis, melainkan juga demi menunjang tingginya permintaan dari para konsumen. Pay later dianggap sangat membantu konsumen berbelanja online karena memudahkan mereka bertransaksi di masa darurat.
Sedangkan dari segi bisnis, pay later. dapat membantu mempercepat keputusan berbelanja para konsumen sehingga tingkat pembatalan pesanan jadi lebih kecil. Apa saja manfaat pay later bagi konsumen dan pemilik bisnis? Adakah kekurangan yang perlu diperhatikan?
Sesuai namanya, pay later adalah metode pembayaran yang memungkinkan para konsumen untuk menyelesaikan transaksi dan membayar tagihan transaksi tersebut di waktu yang akan datang. Metode ini pada dasarnya merupakan bagian dari metode pembayaran kredit. Hanya saja, dalam sistem pay later umumnya tidak menggunakan kartu kredit fisik.
Dalam pay later konsumen hanya perlu terdaftar sebagai pelanggan dengan melakukan sejumlah persyaratan dan verifikasi identitas. Kemudian, pelanggan dapat melakukan transaksi secara online melalui e-commerce yang sudah berafiliasi dengan penyedia pay later tersebut. Transaksi ini nantinya akan dijumlahkan sebagai tagihan yang bisa dibayar pada tanggal yang sudah ditentukan.
Baca juga: Aplikasi Cicilan Tanpa Kartu Kredit Kian Jadi Tren, Mengapa?
Seperti halnya kartu kredit, ada pula limit yang bisa digunakan untuk berbelanja menggunakan pay later. Konsumen tidak bisa berbelanja melebihi limit yang sudah ditentukan. Besaran limit ini ditentukan oleh seberapa sering konsumen menggunakan pay later sebagai metode pembayaran serta histori pembayarannya.
Banyak hal yang menjadi alasan mengapa banyak orang pakai pay later sebagai metode pembayaran mereka. Berikut ini sejumlah alasan umum yang paling sering dialami pengguna sistem pay later.
Pengguna pay later mudah melakukan transaksi belanja online. Konsumen tidak perlu lagi transfer antar bank atau membayar secara cash on delivery (COD). Cukup daftar pinjaman, verifikasi, dan semua transaksi dapat dilakukan dengan lancar secara online.
Baca juga: Cash on Delivery (COD): Pengertian, Manfaat, dan Tips untuk Anda
Proses transaksi menggunakan pay later—mulai dari pendaftaran hingga belanja—dapat dilakukan secara online. Oleh karena itu, transaksi dapat dilakukan kapan saja dan di mana saja. Bahkan, sejumlah layanan pay later memungkinkan seseorang untuk mengambil cash advance sehingga dapat membantu ketika konsumen butuh pinjaman di saat mendesak.
Di sisi lain, banyak platform e-commerce yang menawarkan promo pada tanggal-tanggal tertentu. Hal ini tentu menjadi motivasi tersendiri bagi konsumen untuk berbelanja produk yang mereka inginkan dengan harga atau promosi khusus. Pengguna pay later tidak akan melewatkan kesempatan ini karena mereka dapat berbelanja dulu untuk dibayar di kemudian hari. Fleksibilitas inilah yang menjadi daya tarik utama pengguna pay later.
Fleksibilitas tidak hanya hadir di setiap transaksi. Pembayaran tagihan pay later juga bisa dilakukan pada tanggal yang sudah ditentukan. Bahkan, setiap platform menawarkan berbagai pilihan tenor, mulai dari mingguan hingga bulanan, untuk tagihan dalam jumlah tertentu. Beberapa platform bahkan memberikan pilihan kredit tanpa bunga dalam tenor tertentu.
Layaknya koin dengan dua sisi, selain keuntungan ada pula kerugian yang bisa dialami oleh pengguna pay later. Berikut ini sejumlah kerugian yang mungkin terjadi saat menggunakan metode pembayaran pay later.
Pay later membuat semua transaksi jadi mudah dan murah. Tidak akan ada yang mengira bahwa semua produk bisa Anda dapatkan dalam waktu singkat dengan pembayaran yang relatif rendah berkat cicilan dan tenor bayar tertentu. Model transaksi ini sayangnya menjadi pemicu pola hidup konsumtif. Di awal, mungkin tidak ada kendala dengan pola hidup konsumtif. Namun, ketika tagihan membengkak, hal ini akan menjadi masalah tersendiri.
Perilaku konsumtif yang terjadi akibat model transaksi pay later membuat konsumen lepas kendali. Konsumen menjadi lebih impulsif untuk berbelanja produk yang bahkan mungkin tidak akan pernah mereka pakai sepanjang hidupnya, hanya karena mengejar promo diskon atau cashback yang ditawarkan oleh e-commerce. Produk yang murah akan jadi mahal ketika dibeli dalam jumlah banyak dan itulah yang terjadi ketika perilaku konsumtif muncul.
Saat ini, mungkin sudah banyak penyedia pay later yang mengklaim bahwa data-data konsumen dijamin keamanannya, bahkan di bawah lembaga otoritas tertentu. Namun, hal ini tidak menjamin keamanan data Anda. Sebab, risiko tersebarnya data di platform pay later bukan hanya data konsumen.
Sejumlah platform pay later mewajibkan konsumen untuk mencantumkan nomor darurat yang bisa dihubungi sebagai persyaratan verifikasi dan umumnya mereka akan mencantumkan nomor milik kerabat terdekat. Hal ini tentu menjadi kerugian besar bagi pemilik nomor karena pada dasarnya mereka seharusnya tidak terlibat apa pun dalam setiap transaksi yang dilakukan konsumen.
Terlebih lagi, beberapa aplikasi penyedia pay later meminta akses ke kontak telepon di smartphone milik konsumen. Hal ini tentu berpotensi sebagai sumber kebocoran data pribadi karena akses nomor telepon bisa dibilang tidak terbatas.
Pengguna pay later terus meningkat setiap waktunya. Artinya, akan ada lebih banyak orang yang memakai metode pembayaran ini untuk berbelanja online. Sebagai pemilik usaha, sudah sepatutnya Anda ikut mengambil peluang ini. Kebutuhan pasar akan pay later harus dimanfaatkan agar pemilik usaha dapat mengembangkan bisnisnya secara maksimal.
Menggunakan pay later sebagai salah satu metode pembayaran untuk bisnis Anda cenderung minim rugi. Sebab, setiap transaksi yang terjadi akan langsung dibayar di muka dan selesai pada saat itu juga. Pihak penyedia jasa pay later-lah yang akan membayarkan transaksi tersebut. Pemilik bisnis tidak perlu khawatir jika seandainya konsumen tidak membayar tagihannya karena masalah tersebut hanya melibatkan konsumen dan penyedia jasa.
Konsumen memang sangat terbantu berkat adanya metode pembayaran pay later ini. Kebutuhan-kebutuhan mendesak dapat dipenuhi secara langsung tanpa perlu menunggu ketersediaan dana. Berbanding lurus dengan manfaat pay later bagi konsumen, pebisnis juga dapat merasakan banyak keuntungan berkat adanya metode pembayaran terbaru ini. Berikut sejumlah manfaat pay later bagi pemilik bisnis.
Penggunaan pay later mempercepat pembayaran saat bertransaksi online. Hal ini memungkinkan pemilik usaha untuk menghindari transaksi penipuan. Setiap transaksi akan dibayarkan terlebih dahulu oleh penyedia jasa pay later sehingga pemilik bisnis tidak perlu khawatir produk atau jasa yang diberikan tidak terbayarkan.
Pengguna pay later biasanya sudah melakukan verifikasi identitas sebelum melakukan transaksi. Ketika sudah terverifikasi, maka pembayaran akan bisa langsung diterima. Hal ini tentu akan mempercepat transaksi, mengingat konsumen tidak perlu lagi melakukan pendaftaran atau verifikasi pembayaran karena semua sudah terselesaikan secara otomatis.
Cepatnya transaksi memperkecil kemungkinan konsumen untuk berpikir ulang dan membatalkan pesanan, sehingga tingkat pembatalan pesanan jadi lebih sedikit.
Salah satu cara agar pelanggan dapat kembali berbelanja di bisnis Anda adalah dengan memaksimalkan pelayanan. Tujuannya tentu agar pelanggan mendapatkan pengalaman berbelanja yang menyenangkan. Penambahan metode pembayaran pay later tidak hanya memudahkan pelanggan untuk berbelanja, namun juga menambah pengalaman pelanggan saat berbelanja.
Metode pembayaran yang semakin bervariasi menciptakan peluang bagi pelanggan untuk menyesuaikan diri memilih cara pembayaran yang sesuai dengan kebutuhan mereka. Semakin bagus pengalaman pelanggan dalam berbelanja, maka semakin tinggi tingkat kepercayaan konsumen terhadap bisnis tersebut. Sehingga, bukan tidak mungkin tingkat loyalitas konsumen tetap terjaga.
Baca juga: Bagaimana Cara Mengukur Kepuasan Pelanggan Pada Bisnis Anda
Berkaitan dengan meningkatnya kecepatan bertransaksi serta semakin bagusnya pengalaman pelanggan untuk berbelanja produk Anda, maka angka penjualan juga akan mengalami peningkatan. Hal ini bisa dilihat dari pendapatan bulanan serta ulasan-ulasan baik dari pelanggan yang sudah pernah berbelanja produk Anda.
Sebuah bisnis terkadang mengalami peningkatan permintaan pada waktu-waktu tertentu, misalnya saat Lebaran atau Hari Natal. Namun, sering kali pebisnis mengeluhkan kekurangan stok sehingga gagal untuk memenuhi permintaan yang sedang tinggi-tingginya. Pada akhirnya, penghasilan jadi kurang maksimal di musim puncak.
Ketiadaan stok biasanya disebabkan karena kurangnya modal untuk membeli bahan baku. Pay later sebenarnya bisa jadi solusi dadakan untuk mencukupi kebutuhan modal membeli stok bahan baku produk. Memanfaatkan pay later, pemilik bisnis dapat memesan stok bahan baku dengan menunda pembayaran sehingga bisa dibayarkan nanti setelah produk terjual.
Dari segi bisnis, pay later memang sangat menguntungkan mengingat keuntungan-keuntungan pay later untuk pelaku bisnis yang sudah disebutkan di atas. Meski begitu, sebagai pelaku bisnis tentu Anda harus melindungi konsumen agar mereka tetap dapat menikmati produk atau jasa yang Anda tawarkan.
Sebagai pebisnis, Anda tentu sadar akan pentingnya pelanggan yang berkelanjutan. Oleh karenanya, sangat penting bagi pebisnis untuk secara normatif mengingatkan konsumen agar bijak menggunakan pay later.
Pay later memang menjadi solusi terbaik bagi pelanggan untuk memaksimalkan pengalaman berbelanja online. Namun, perlu diingat, seseorang harus bijak untuk menggunakan pay later untuk berbelanja agar tidak terjerumus pola hidup konsumtif yang merugikan diri sendiri. Berikut ini beberapa langkah bijak untuk menggunakan pay later yang perlu Anda tekankan kepada pelanggan Anda.
Pendaftaran pay later sering kali dibuat sangat mudah. Seseorang bahkan hanya perlu beberapa menit untuk mempersiapkan persyaratannya sebelum kemudian pengajuan pay later mereka diterima.
Beri tahu kepada konsumen bahwa hendaknya mereka memperhatikan setiap peraturan-peraturan yang berlaku di tengah kontrak pay later. Peraturan tentang bagaimana setiap transaksi harus dibayar serta besaran limit yang diperbolehkan adalah beberapa detail penting yang harus diperhatikan.
Jangan lewatkan pula untuk mempelajari biaya-biaya tambahan yang mungkin muncul dan harus dibayarkan. Sebab, biasanya pay later akan membebankan sejumlah biaya administrasi dan bunga sebagai imbal utang, sehingga konsumen bisa bersiap untuk menerima tagihan yang lebih besar dari jumlah yang dipinjam. Persentase besaran denda yang mungkin muncul juga perlu diperhitungkan agar konsumen tetap bijak saat membayar tagihan sebelum jatuh tempo.
Sering kali seseorang berbelanja hanya karena ingin memenuhi hasrat berbelanja saja. Kebiasaan berbelanja yang impulsif seperti ini sungguh sangat berbahaya, apalagi ketika konsumen menggunakan pay later sebagai metode pembayaran utama mereka. Kebiasaan berbelanja impulsif biasanya mengesampingkan kebutuhan. Asal barangnya murah, mereka akan membelinya tanpa melihat apakah barang tersebut benar-benar dibutuhkan.
Sebelum menyelesaikan transaksi, sebaiknya ingatkan konsumen untuk memeriksa kembali apakah mereka benar-benar membutuhkan produk tersebut. Meski harganya murah, pengeluaran akan tetap sama besar apabila barang murah yang dibeli berjumlah banyak. Jangan sampai yang terlihat sedikit justru bertumpuk menjadi tagihan yang membengkak.
Pay later memang memungkinkan konsumen untuk berbelanja produk yang mereka inginkan kapan pun dan di mana pun secara lebih cepat dan mudah. Namun, harus diingat, konsep pay later adalah pinjaman. Jadi, sekecil apa pun pinjaman ini, konsumen tetap harus membayarnya kembali.
Oleh karena itu, sangat dianjurkan untuk memastikan transaksi menggunakan pay later harus disesuaikan dengan kemampuan diri untuk membayar pinjaman tersebut. Pastikan pula bahwa pada waktu jatuh tempo nanti tidak ada kewajiban bayar lainnya agar pay later dapat dibayar lunas.
Limit yang tersedia di pay later juga tidak wajib untuk digunakan seluruhnya. Sebab, limit disesuaikan dengan seberapa sering konsumen berbelanja menggunakan pay later dan bagaimana histori pembayaran tagihan mereka.
Dari perhitungan tersebut, secara algoritmik limit akan disesuaikan, baik itu ditambah maupun dikurangi. Oleh karenanya, limit bisa saja melebihi kemampuan konsumen untuk membayar tagihan. Sebaiknya, ingatkan konsumen untuk batasi diri menggunakan pay later sesuai kemampuan.
Apa pun bentuk pinjamannya, sebaiknya ingatkan konsumen untuk selalu membayar lunas tagihan pinjaman sebelum jatuh tempo, tidak terkecuali pay later. Hal ini untuk menghindarkan diri dari biaya denda yang muncul akibat keterlambatan pembayaran tagihan.
Selain denda, histori pembayaran tagihan juga bisa jadi masalah baru apabila selalu terlambat membayar tagihan. Sebab, penilaian kredit bisa dilakukan berdasarkan hal tersebut. Konsumen juga berpotensi untuk masuk ke daftar hitam peminjam apabila pembayaran tagihan selalu macet.
Transaksi digital selalu rawan akan risiko peretasan. Oleh karenanya, ingatkan konsumen untuk berhati-hati agar tidak meng-install aplikasi-aplikasi yang tidak jelas atau mencurigakan. Selain itu, jangan pernah meminjamkan akun pay later atau memberikan PIN/password ke orang lain.
Sebab, ketika data-data tersebut bocor, maka yang konsumen yang akan bermasalah di kemudian hari. Bisa-bisa pay later dipakai berbelanja oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab sehingga konsumen harus membayar transaksi yang tidak mereka lakukan.
Suka atau tidak, pay later saat ini sudah menjadi metode pembayaran yang diminati oleh konsumen. Sebagai pemilik bisnis, pay later bisa jadi tambahan metode pembayaran untuk usaha yang Anda jalankan. Dengan begitu, pilihan pelanggan untuk memilih metode pembayaran terbaik akan semakin bervariasi, sehingga kepercayaan mereka terhadap bisnis Anda pun meningkat.
Agar pengelolaan metode pembayaran semakin praktis, pastikan Anda menggunakan Midtrans yang dapat menerima pembayaran dari e-wallet GoPay dan bahkan GoPay PayLater. Konsumen tidak perlu lagi membuat rekening khusus untuk membayar tagihan belanja online mereka, sebab Midtrans secara efektif mendukung setiap proses transaksi dengan metode e-payment yang canggih dan aman.
E-payment dari Midtrans memiliki banyak keunggulan, khususnya bagi pemilik bisnis seperti Anda. Dengan metode pembayaran e-payment, setiap transaksi dapat dilakukan lebih cepat sehingga aktivitas jual beli bisa terselesaikan hanya dalam hitungan menit.
Pelaksanaannya yang praktis membuat e-payment relatif lebih hemat karena tidak butuh banyak tools. Midtrans juga melengkapi metode pembayaran e-payment dengan sistem enkripsi keamanan yang terintegrasi, sehingga setiap transaksi jadi lebih aman tanpa mengurangi kemudahan berbelanja online.
Dengan berbagai kelebihan ini, e-payment dari Midtrans tidak hanya memudahkan setiap transaksi, namun juga memberikan pengalaman berbelanja online terbaik sehingga mampu meningkatkan kepuasan konsumen selama bertransaksi dengan bisnis Anda.
Tunggu apa lagi? Segera lengkapi bisnis Anda dengan metode pembayaran terbaik dari Midtrans!