5 Keuntungan Menggunakan Transaksi Non-Tunai
Guna meningkatkan kenyamanan masyarakat dalam bertransaksi, kini pemerintah mau...
Kami telah melakukan sedikit penyesuaian pada Pemberitahuan Privasi yang akan berlaku efektif pada tanggal 30 Mei 2024. Klik disini untuk meninjau!
Cek disiniMemasuki era digital seperti saat ini, pemerintah mulai mendorong transaksi non-tunai di kalangan masyarakat maupun lingkungan pemerintahan. Penggunaan transaksi non-tunai pun mengalami perkembangan yang positif. Dalam survei yang dilakukan oleh Bank Indonesia seperti dilansir dari Katadata 2017 lalu, tercatat bahwa transaksi keuangan non tunai pada periode Januari-Oktober 2017 naik 60 persen, yakni sebanyak Rp8.77 triliun dari sebelumnya Rp5.48 triliun.
Mengapa transaksi non-tunai itu penting dan bagaimana perjalanan transaksi non-tunai di Indonesia? Anda bisa menyimak ulasannya di bawah ini.
Sistem transaksi non-tunai mulai diperkenalkan ke publik sejak era 1990-an. Sistem pembayaran dan transaksi elektronik di Indonesia dimaksudkan bukan sebagai pengganti sistem pembayaran tunai sebelumnya, melainkan sebagai pelengkap satu dengan lainnya. Pada akhir era 1990-an muncul layanan bank elektronik yang kemudian dikembangkan menjadi mobile banking pada tahun 1998.
Kemudian pada tahun 2007 mulai dikembangkan penggunaan uang elektronik yang jenisnya terbagi menjadi dua. Kedua jenis tersebut antara lain adalah uang elektronik yang berbasis server yang diterapkan melalui aplikasi smartphone. Sedangkan uang elektronik yang kedua dibuat dalam bentuk kartu plastik yang dilengkapi sistem keamanan berupa chip dan biasa ditemui pada kartu pembayaran, seperti ATM dan kartu kredit serta kartu layanan transaksi non-tunai lainnya.
Peraturan mengenai penggunaan uang elektronik dan transaksi non-tunai di Indonesia tercantum dalam Peraturan Bank Indonesia No.16/8/PB/2014 tentang perubahan atas PBI No. 11/12/2009 tentang Uang Elektronik. Sejak dikeluarkannya peraturan tersebut, maka secara umum kebijakan penggunaan uang dan transaksi non-tunai elektronik di Indonesia mulai diberlakukan. Tidak hanya bagi perseorangan saja, transaksi non-tunai juga penting diberlakukan di berbagai kalangan, baik di lingkungan pemerintahan maupun masyarakat luas.
Bagi lingkungan pemerintahan maupun swasta seperti perusahaan besar, transaksi non-tunai memberikan dampak yang begitu besar. Salah satunya adalah sebagai sarana penting bagi terciptanya good governance dan memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat. Selain itu, transaksi non-tunai di era digital, khususnya dalam lingkungan pemerintah maupun perusahaan swasta, juga dapat meningkatkan transparansi transaksi keuangan.
Hal ini dikarenakan semua transaksi bisa dimonitor di mana saja dan kapan saja. Alasan lainnya mengapa transaksi non-tunai penting di kalangan pemerintahan adalah untuk menjaga keamanan semua data transaksi. Tidak hanya itu saja, pentingnya transaksi non-tunai juga untuk meningkatkan akuntabilitas dan literasi keuangan yang inklusif.
Setelah Anda mengetahui pentingnya transaksi non-tunai bagi kalangan pemerintah, lalu apa pentingnya bagi masyarakat luas? Bila dibandingkan dengan transaksi tunai, transaksi non-tunai lebih unggul karena bisa menekan resiko kehilangan akibat kelalaian atau tindakan kejahatan. Semua nominal keuangan Anda akan tetap aman dalam aplikasi selama saldo masih mencukupi. Transaksi non-tunai akan memudahkan Anda dalam melakukan pembayaran, contohnya jual beli online dan lainnya.
Di sisi lain, transaksi non-tunai pun cenderung lebih mudah dan praktis karena Anda tidak perlu repot-repot menyiapkan banyak uang. Proses pembayaran di kasir pun akan lebih cepat. Kemudian, dalam berbagai kesempatan tertentu, Anda juga akan mendapatkan banyak fasilitas dari promo yang ditawarkan. Misalnya saja promo tiket liburan, promo potongan harga, dan sebagainya.
Sekarang, Anda bisa lihat pentingnya transaksi non-tunai bagi semua orang di era digital ini, bukan? Jadi, bila masih belum menggunakannya, mulai sekarang Anda bisa mempertimbangkan penerapan transaksi non-tunai demi kemudahan dan kenyamanan transaksi sehari-hari.