Kami telah memperbarui Syarat & Kebijakan Privasi pada tanggal 26 Februari 2024. Klik disini untuk meninjau!

Cek disini close
17 Nov

Mengenal Laporan Perubahan Modal dan Unsur Pentingnya

Yovita

by Yovita

view4650Views

Sebuah bisnis pasti mengalami perubahan, khususnya dalam segi finansial. Segala bentuk perubahan ini harus tercatat dalam berbagai jenis laporan keuangan. Salah satu jenis laporan yang harus ada adalah laporan perubahan modal. Laporan ini dapat menjadi dasar analisis penilaian tingkat kesehatan finansial sebuah perusahaan.

Sebenarnya, apa itu laporan perubahan modal? Mengapa laporan ini jadi penting bagi perusahaan? Apa pula tujuan dibuatnya laporan ini serta unsur-unsur di dalamnya?

Baca juga: 10 Komponen Laporan Keuangan Berdasarkan Jenisnya
 


Apa Itu Laporan Perubahan Modal?

komponen-laporan-keuangan-002-laporan-perubahan-modal

Laporan perubahan modal adalah laporan yang menunjukkan perubahan dalam ekuitas atau pemegang saham selama satu periode akuntansi. Adanya perubahan ekuitas membuat perusahaan publik mudah menentukan struktur kepemilikan yang dikenal cukup kompleks. Modal atau ekuitas sendiri merupakan nilai aset yang sudah dikurangi kewajiban pada aset itu.

Perubahan modal umumnya terjadi akibat kenaikan sektor modal, penurunan aktiva tetap, penambahan utang jangka panjang, hingga kerugian yang dialami perusahaan. Perubahan-perubahan ini harus tercatat dengan baik sehingga dapat dengan mudah menjadi dasar analisis pembentukan keputusan perusahaan.


Mengapa Laporan Perubahan Modal Penting?

Laporan perubahan modal kerap kali dianggap remeh, padahal keberadaanya justru sangat penting. Laporan ini memungkinkan analis dan para stakeholder, baik internal maupun eksternal, untuk melihat faktor-faktor apa saja yang menyebabkan perubahan dalam ekuitas pemilik selama satu periode akuntansi. Laporan perubahan modal juga mencakup pergerakan cadangan pemegang saham pada neraca meskipun detailnya dapat Anda temukan dalam laporan keuangan lainnya.

Baca juga: Sales Funnel adalah Salah Satu Kunci Sukses Berbisnis, Ini Contohnya!
 


Tujuan Laporan Perubahan Modal

komponen-laporan-keuangan-001-laporan-perubahan-modal

Laporan perubahan modal memiliki tujuan untuk mencatat seluruh aktivitas transaksi pembiayaan, berikut investasi dan dana yang telah dihasilkan perusahaan dalam satu periode akuntansi. Selain itu, laporan satu ini juga dapat melengkapi data perubahan dari modal kerja perusahaan dalam periode akuntansi yang sama.

Laporan perubahan modal akan mengungkap jumlah modal perusahaan sesungguhnya. Apabila modal bertambah, maka perusahaan dapat meningkatkan kualitas produk atau menambah variasi produk baru. Sebaliknya, ketika modal yang didapatkan cenderung sedikit, maka perusahaan harus mengatur strategi yang tepat untuk meningkatkannya kembali. Dengan kata lain, laporan perubahan modal akan membantu pebisnis untuk pengambilan keputusan berdasarkan data yang akurat.

Baca juga: Pengertian Faktur dan Fungsinya untuk Bisnis Anda
 


Unsur Penting dalam Laporan Perubahan Modal

laporan-posisi-keuangan-4-laporan-perubahan-modal

Laporan perubahan modal memiliki empat unsur penting yang wajib ada. Unsur-unsur ini akan menentukan kualitas laporan sehingga analisis dan strategi yang dirumuskan sesuai dengan keadaan yang sesungguhnya. Unsur-unsur tersebut meliputi:

1. Laba tidak dibagi

Laba tidak dibagi dalam laporan perubahan modal kerap disebut sebagai retained earnings. Unsur satu ini merujuk pada sebagian atau seluruh laba yang diperoleh perusahaan, namun tidak dibagikan sebagai dividen ke para pemegang saham. Laba ini dapat digunakan oleh perusahaan sebagai modal utama maupun sebagian. Laba tidak dibagi biasanya ditentukan saat rapat umum pemegang saham atau RUPS.

2. Laba neto

Laba neto adalah penghasilan bersih yang diperoleh perusahaan, baik dari usaha pokok (Net Operating Income) maupun di luar usaha pokok (Non Operating Income) selama satu periode setelah dikurangi pajak penghasilan. Penghasilan dari usaha pokok merupakan laba yang didapat dari hasil penjualan produk atau jasa perusahaan. Sedangkan, penghasilan dari luar usaha pokok dapat berasal dari penjualan aset.

3. Laba tidak dibagi per akhir periode akuntansi

Pada dasarnya, unsur laporan perubahan modal yang satu ini masih mirip dengan unsur pertama, yakni laba tidak dibagi. Namun, satu hal yang membedakan laba ini adalah periodenya. Laba tidak dibagi per akhir periode akuntansi biasanya muncul pada akhir periode akuntansi.

4. Dividen

Laba yang satu ini merupakan laba yang sudah dibagi kepada tiap pemegang saham. Jumlah yang dibagikan akan disesuaikan dengan jumlah saham yang dimiliki. Pembagian dividen dihitung dengan mengurangi laba ditahan dan kas yang tersedia bagi perusahaan.

Baca juga: 3 Cara Menawarkan Produk untuk Tingkatkan Penjualan


 

Menyusun laporan perubahan modal sangat penting demi menjaga stabilitas serta analisis strategi. Sayangnya, masih banyak pebisnis merasa bahwa menyusun laporan perubahan modal cukup merepotkan karena harus mencatat keluar-masuknya modal selama operasional berjalan.

Tak terbatas pada metode pembayaran online, Midtrans dengan fitur dashboard di dalamnya akan secara otomatis mencatat setiap masuk dan keluarnya modal. Hal ini tentu membuat penyusunan laporan perubahan modal bisnis Anda menjadi lebih efektif.


 
  • twitter
  • facebook
  • WA
  • mail