Kami telah melakukan sedikit penyesuaian pada Pemberitahuan Privasi yang akan berlaku efektif pada tanggal 30 Mei 2024. Klik disini untuk meninjau!
Cek disiniMenjalankan bisnis tentu harus memperhatikan berbagai aspek. Salah satunya adalah evaluasi kinerja yang dilakukan secara berkala untuk melihat kelebihan dan kekurangan bisnis. Ada banyak cara untuk mengevaluasi bisnis Anda, misalnya saja menggunakan analisis SWOT. Artikel kali ini akan membahas beberapa contoh analisis SWOT mulai dari analisis untuk pribadi, bisnis, hingga organisasi. Mari simak bersama!
Sebelum mengetahui ke pembahasan mengenai contoh analisis SWOT, terlebih dahulu Anda harus memahami pengertian analisis SWOT itu sendiri. Sederhananya, analisis ini merupakan sebuah kerangka dalam melakukan evaluasi terhadap performa bisnis dalam kurun waktu tertentu. Biasanya, analisis ini digunakan untuk perusahaan, pemasaran produk, organisasi, bahkan dapat digunakan untuk individu seseorang.
Selain sebagai bahan evaluasi, analisis SWOT juga digunakan sebagai acuan di masa mendatang dalam mengembangkan perencanaan dan strategi bisnis. Hal ini biasanya terjadi pada perusahaan yang tingkat persaingan pasarnya begitu dinamis. Analisis SWOT terdiri dari empat unsur utama yakni Strength (kekuatan), Weakness (kelemahan), Opportunity (peluang), dan Threat (ancaman). Berikut ulasan per poinnya yang perlu Anda ketahui.
Pertama adalah strength (kekuatan). Poin ini berarti kekuatan yang dimiliki oleh perusahaan, organisasi, maupun individu. Contohnya mesin produksi, sistem yang berjalan dengan baik, sumber daya manusia, dan lain sebagainya. Bagi individu, strength (kekuatan) ini bisa berupa perilaku, skill, dan lain sebagainya.
Unsur yang kedua yakni weakness atau kelemahan. Kelemahan merupakan unsur yang dapat menghambat target yang sudah dibuat. Komponen ini berasal dari faktor internal. Dalam perusahaan, ini dapat berupa minimnya mesin produksi, sumber daya, keuangan, dan lain sebagainya. Jika tidak segera diatasi, maka kelemahan bisa menjadi potensi yang merugikan perusahaan.
Ketiga yakni opportunity atau peluang. Hal ini bisa dicontohkan dengan lingkungan, kondisi, maupun situasi yang bisa mendorong individu, organisasi, maupun perusahaan untuk mencapai tujuan. Peluang termasuk dalam aspek eksternal dan bisa dimanfaatkan untuk mengambil celah dalam menyusun strategi di kemudian hari. Jika Anda jeli melihat peluang, bukan tidak mungkin perusahaan, organisasi, maupun individu akan berubah menjadi lebih baik.
Terakhir adalah ancaman atau threat yang juga termasuk dalam aspek eksternal. Keberadaan ancaman bisa memunculkan dampak negatif. Sebagai contoh adanya peraturan yang dibuat oleh pemerintah, persaingan yang tidak sehat, persaingan pasar, bencana alam, dan kejadian force majeure lainnya. Ancaman dapat diminimalkan dampaknya dengan membuat persiapan yang matang dan baik.
Baca juga: Positioning Adalah Hal Penting bagi Perusahaan, Mengapa?
Selama ini, banyak orang mungkin menilai jika analisis SWOT hanya bisa digunakan untuk perusahaan dan organisasi saja. Namun, sebenarnya kerangka analisis ini juga dapat digunakan untuk menganalisis dan memahami diri sendiri. Dalam melakukannya, Anda harus melihat apa saja faktor-faktor penting yang ada dalam diri Anda. Contohnya adalah sebagai berikut:
Strength (kekuatan):
Weakness (kelemahan):
Opportunity (peluang):
Threat (ancaman):
Baca juga: 3 Alasan Mengapa Perusahaan Ecommerce Sebaiknya Membuka Pop-Up Store
Untuk perusahaan, dalam menganalisis bisnis menggunakan SWOT bisa dibedakan menjadi dua jenis berdasarkan tipe usahanya. Yakni untuk bisnis ritel dan untuk bisnis yang bergerak di bidang jasa. Berikut ulasannya yang perlu Anda ketahui.
Analisis SWOT dapat dilakukan untuk bisnis ritel di berbagai jenis bidang usaha. Sebagai contoh usaha ritel yang bergerak di bidang konveksi PT Raya Konveksi dengan pangsa pasar nasional yang cukup kuat. Maka analisisnya adalah sebagai berikut:
Strength (kekuatan):
Weakness (kelemahan):
Opportunity (peluang):
Threat (ancaman):
Ada banyak bisnis yang bergerak di bidang jasa, dalam hal ini kita bisa ambil contoh PT Tani Maju bergerak di bidang jasa penyedia alat pertanian. Adapun analisis SWOT untuk bisnis jasa seperti ini adalah sebagai berikut:
Strength (kekuatan):
Weakness (kelemahan):
Opportunity (peluang):
Threat (ancaman):
Baca juga: 6 Pertanyaan yang Harus Anda Jawab Sebelum Berbisnis Ecommerce
Organisasi pun memerlukan analisis SWOT untuk keberlangsungan aktivitas organisasi tersebut. Selain itu, untuk mengetahui apa saja kelebihan maupun kekurangan yang dimiliki sebuah organisasi tersebut. Mari simak contohnya berikut:
Strength (kekuatan):
Weakness (kelemahan):
Opportunity (peluang):
Threat (ancaman):
Baca juga: 7 Tips Mendapatkan Keuntungan Maksimal Melalui Online Reseller
Nah, itulah ulasan mengenai analisis SWOT untuk bisnis, organisasi, hingga untuk proses evaluasi diri sendiri. Kini, saatnya Anda menerapkannya dan dapatkan informasi mengenai peluang bisnis online dan lainnya di blog Midtrans.
Selain mempelajari contoh analisis SWOT, ada baiknya Anda juga mulai memilih metode pembayaran untuk menerima berbagai jenis transaksi dari konsumen. Sebagai payment gateway terbaik di Indonesia, Midtrans menerima pembayaran dari 24 jenis metode pembayaran, mulai dari transfer bank, kartu kredit, hingga e-Wallet sehingga Anda dapat menjangkau lebih banyak konsumen. Daftar Midtrans sekarang juga di sini!