Kami telah melakukan sedikit penyesuaian pada Pemberitahuan Privasi yang akan berlaku efektif pada tanggal 30 Mei 2024. Klik disini untuk meninjau!
Cek disiniAnalisis SWOT adalah sebuah metode pengukuran yang digagas Albert S. Humphrey saat menjalankan penelitian mengenai perusahaan besar yang masuk dalam daftar Fortune 500. Sejak saat itulah, teknik analisis SWOT dikenal sebagai metode untuk mengukur potensi suatu bisnis.
Seiring waktu berlalu, analisis SWOT berkembang dan meluas hingga ke seluruh belahan dunia. Pada akhirnya, analisis ini kemudian populer digunakan sebagai metode untuk mengembangkan bisnis. Garis besar dari analisis SWOT mampu membantu para stakeholder yang bersangkutan dengan bisnis, untuk bisa melihat permasalahan dengan jelas karena disajikan dalam bentuk kisi-kisi sederhana.
Secara sederhana, analisis SWOT adalah metode strategi perencanaan dengan mengukur 4 komponen penting, berupa Strength, Weakness, Opportunity, dan Threat, yang kemudian disingkat SWOT. Keempat elemen inilah yang harus Anda uraikan untuk mendapatkan hasil yang lengkap guna mencapai penyelesaian masalah yang efektif.
Seperti yang sudah disebutkan, analisis SWOT adalah sebuah metode penilaian yang mengukur 4 aspek. Keempat aspek tersebut adalah:
Komponen pertama dalam analisis SWOT adalah strength atau kekuatan. Melalui komponen ini, Anda dapat mempertimbangkan faktor-faktor yang sekiranya bisa menjadi kekuatan bagi bisnis Anda.
Strength adalah komponen yang sekiranya dapat memberikan keuntungan atau kelebihan bisnis Anda jika dibandingkan dengan kompetitor. Mulai dari kelebihan Anda miliki dari segi teknologi, kualitas hasil produksi, lokasi usaha yang strategis, atau unsur kekuatan lainnya yang dianggap sebagai keunggulan perusahaan. Makin banyak daftarnya, makin baik bisnis Anda dalam kompetisi.
Komponen kedua yaitu weakness atau kelemahan. Weakness adalah kebalikan dari strength. Dengan meninjau komponen ini, Anda dapat mengukur hal-hal yang berpotensi menjadi kekurangan bisnis Anda dibanding kompetitor.
Mengetahui apa saja kekurangan bisnis Anda juga penting selain melihat keunggulannya. Untuk mengetahui kelemahan bisnis, Anda bisa melakukan perbandingan dengan kompetitor. Apa saja yang dimiliki oleh kompetitor, namun tidak dimiliki oleh perusahaan Anda.
Apabila ingin membuat daftar weakness yang lebih objektif, coba manfaatkan testimoni konsumen. Sebab mereka dapat membandingkan produk Anda dan kompetitor sebagai pihak yang menggunakan produk.
Berikutnya, komponen ketiga analisis SWOT adalah opportunity yang bisa Anda artikan sebagai kesempatan atau peluang. Melalui pengamatan terhadap komponen ini, Anda akan bisa mengetahui hal-hal yang bisa menjadi kesempatan a dalam bisnis.
Komponen ini biasanya dibuat di awal saat Anda baru membangun bisnis. Hal ini disebabkan oleh latar belakang bisnis yang selalu dibentuk berdasarkan peluang untuk menghasilkan keuntungan. Unsur opportunity juga termasuk daftar atas hal-hal apa saja yang memungkinkan bisnis Anda mampu bertahan dan diterima di masyarakat, baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang.
Kebalikan dari opportunity, elemen terakhir analisis SWOT adalah threat atau ancaman. Dari komponen ini, Anda bisa mengetahui faktor yang bisa mengancam kelangsungan bisnis.
Analisis terhadap komponen threat sangat penting karena bisa menentukan apakah bisnis Anda dapat bertahan atau tidak di masa depan. Beberapa hal yang termasuk komponen threat misalnya, jumlah pesaing atau kompetitor, ketersediaan sumber daya, jangka waktu minat konsumen, dan lain-lain. Daftar tersebut, baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang, tentu bisa berubah sewaktu-waktu, entah itu akan bertambah ataupun berkurang.
Dengan memperhatikan keempat komponen tersebut, Anda bisa mengetahui di mana posisi perusahaan dan para pesaing. Hal ini akan membantu para pihak yang terkait untuk lebih mudah memahami bisnis yang sedang Anda jalankan secara mendetail.
Baca juga: Strategi Bisnis adalah Kunci, Ini 5 Tips Agar Unggul dari Kompetitor
Merencanakan strategi bisnis berdasarkan 4 komponen SWOT di atas akan menghasilkan pengambilan keputusan yang lebih tepat. Selain itu, analisis SWOT juga mampu memberikan manfaat-manfaat yang sangat berarti. Salah satunya adalah, Anda jadi bisa mengetahui mana peluang bisnis online yang paling kecil risikonya dan bisa dijalankan dalam jangka waktu yang panjang.
Jika Anda sudah memahami penggunaan metode SWOT, Anda akan lebih mudah untuk merencanakan strategi dalam bisnis. Analisis SWOT juga bisa bantu Anda dalam proses pemecahan masalah.
Keempat komponen analisis SWOT, yaitu Strength, Weakness, Opportunity, dan Threat, bisa Anda gunakan untuk pemanfaatan yang praktis. Anda bisa menjadikan analisis ini sebagai pedoman selama proses penyusunan strategi bisnis hingga mencapai tujuan yang diharapkan.
Intinya, Anda bisa memanfaatkan analisis SWOT mulai dari proses perencanaan hingga eksekusi proses bisnis. Perlu diingat bahwa Anda harus memiliki pengetahuan dasar terkait komponen SWOT dalam pengaplikasiannya pada bisnis, yaitu seperti berikut ini:
Keempat hal di atas bisa menjadi kunci analisis SWOT dalam pengaplikasiannya untuk bisnis. Anda pun bisa mempertimbangkan sekaligus menyusun skala prioritas bisnis secara lebih bijak.
Selain manfaat di atas, analisis SWOT juga bisa memberikan manfaat lain. Analisis SWOT adalah suatu alat yang bisa membantu Anda untuk mengembangkan bisnis. Bahkan, analisis SWOT juga bisa mendorong perkembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) agar bisa memperoleh pendanaan dari para investor.
Baca juga: 7 Ide Produk Online Terlaris dan Potensial di 2022
Berdasarkan beragam manfaat yang bisa Anda peroleh jika menggunakan analisis SWOT, maka bisa dirangkum beberapa tujuan. Tujuan utama dari analisis SWOT adalah sebagai berikut.
Analisis SWOT (Strength, Weakness, Opportunity, dan Threat) akan memudahkan Anda dalam memetakan faktor-faktor penting yang menyusun strategi bisnis Anda. Jika Anda menyusunnya dalam bentuk peta konsep atau kisi-kisi, Anda bisa memahaminya dengan lebih baik, bukan? Selain terlihat lebih ringkas bagi Anda, pemetaan seperti ini juga bisa mempermudah orang-orang yang membacanya, seperti partner bisnis, pemodal, atau bahkan stakeholder.
Kedua, tujuan analisis SWOT adalah untuk memprediksi berbagai masalah yang mungkin timbul di masa depan. Komponen kelemahan (weakness) maupun ancaman (threat), akan membantu Anda memprediksi potensi masalah yang muncul di kemudian hari.
Selanjutnya, metode analisis SWOT juga bisa membuat Anda lebih memahami posisi bisnis Anda di tengah-tengah pusaran bisnis lainnya. Berdasarkan keempat komponen SWOT yang sudah disusun, Anda bisa mengetahui posisi perusahaan sekaligus kompetitor yang juga bersaing di pasar. Jadi, Anda pun memiliki kesempatan yang besar untuk menganalisis perusahaan lawan. Dari situ, Anda bisa merencanakan strategi untuk mampu mengalahkan kompetitor dalam persaingan yang nyata.
Bila berhasil mengoptimalkan metode SWOT, Anda akan punya peluang besar untuk mengembangkan bisnis ke level yang lebih tinggi lagi. Melalui perencanaan keempat komponen SWOT, Anda bisa semakin dekat melangkah menuju bisnis yang lebih sukses.
Selanjutnya, analisis SWOT adalah alat yang bisa membantu Anda untuk mengambil keputusan dengan lebih mudah. Hal ini sesuai dengan fungsi analisis SWOT adalah sebagai metode pengukuran untuk membantu perencanaan strategi. Dengan memaksimalkan metode SWOT untuk bisnis, Anda bisa menentukan keputusan mana yang lebih tepat untuk menyelesaikan masalah.
Setelah mengupas tuntas segala informasi terkait analisis SWOT, kini saatnya untuk mengetahui cara melakukannya. Secara sederhana, cara melakukan analisis SWOT terdiri dari beberapa tahap. Berikut ini penjelasan detailnya.
Agar analisis SWOT lebih efektif, Anda perlu melakukannya dengan pihak-pihak terkait atau stakeholder. Pihak-pihak yang terlibat ini tentu saja Anda, pemimpin perusahaan, pendiri perusahaan, dan beberapa karyawan terkait. Dari sekelompok orang ini, tentu akan ada perspektif yang berbeda-beda, bukan? Inilah kunci kesuksesan analisis SWOT.
Selain itu, masukan dari konsumen juga akan menambah kompleksitas analisis SWOT Anda. Apabila Anda adalah pengusaha yang menjalankan bisnis seorang diri, maka Anda bisa meminta sudut pandang dari teman atau orang di sekitar yang tahu tentang bisnis Anda. Bahkan, Anda juga memanfaatkan sudut pandang vendor
Dari keempat komponen SWOT, yaitu Strength, Weakness, Opportunity, dan Threat, buatlah beberapa pertanyaan untuk setiap poinnya, tujuannya adalah untuk menelusuri berbagai hal untuk menjalankan sesuatu yang ingin Anda capai. Contoh pertanyaan yang bisa Anda susun adalah seperti berikut.
Strength:
Weakness:
Opportunity:
Threat:
Berikutnya, Anda bisa langsung menyusun langkah-langkah atau strategi untuk bisnis Anda dalam kerangka SWOT. Buatlah tujuan bisnis Anda terlebih dahulu secara rinci, jelas, dan rasional. Kemudian, buatlah diagram atau metrik SWOT yang berisi keempat komponen SWOT. Kaitkanlah dengan fakta bisnis Anda di lapangan. Anda juga bisa memasukkan jawaban-jawaban dari tahap kedua di atas.
Dari pemetaan komponen SWOT, Anda juga bisa mengambil langkah strategis dengan mengombinasikan komponen satu dengan lainnya. Misalnya, jika Anda melakukan strategi kombinasi Strength-Opportunity, maka langkah bijak yang bisa Anda ambil salah satunya adalah mengoptimalkan penjualan lewat promosi. Dari peluang yang ada dengan kekuatan bisnis yang Anda miliki, promosi bisa menjadi strategi agresif untuk memaksimalkan peluang.
Berbeda dengan langkah kombinasi Strength-Threat, yaitu jika Anda fokus pada kekuatan dan ancaman yang mungkin timbul. Ancaman ini bisa dari kompetitor, supplier, dan lain-lain. Jika Anda merasa ancaman kompetitor cukup besar, maka Anda bisa melakukan strategi diferensiasi agar bisnis Anda berbeda dengan kompetitor dengan menonjolkan keunikan tersendiri.
Selain kombinasi Strength-Opportunity dan Strength-Threat, Anda juga bisa mengombinasikan komponen lainnya. Misalnya, Weakness-Threat, Weakness-Opportunity, dan sebagainya. Namun pastikan langkah strategi analisis SWOT harus didasarkan pada permasalahan dan fakta lapangan terkait bisnis Anda.
Baca juga: 4 Cara Mencari Supplier untuk Toko Online Anda
Agar lebih jelas, di bawah ini akan disisipkan contoh analisis SWOT dalam bidang bisnis ritel. Ritel adalah bisnis grosir yang menjual produk secara satuan. Contoh berikut ini adalah analisis SWOT pada toko kelontong
Strength:
Weakness:
Opportunity:
Threat:
Selain contoh analisis SWOT ritel, ada pula contoh analisis SWOT jasa. Berikut ini adalah contoh analisis SWOT bidang jasa transportasi online.
Strength:
Weakness:
Opportunity:
Threat:
Itulah penjelasan lengkap tentang analisis SWOT untuk bisnis. Dari artikel ini, Anda sudah mengetahui apa saja manfaat dari analisis SWOT, tujuan, cara membuat, hingga contoh-contohnya. Dari penjelasan ini, diharapkan Anda mampu mengembangkan bisnis Anda ke level yang lebih tinggi lagi.
Analisis SWOT adalah metode terbaik untuk memecahkan berbagai masalah bisnis, merencanakan perkembangan bisnis, hingga mengevaluasi kinerja bisnis. Analisis SWOT juga bisa menganalisis bisnis lain yang merupakan kompetitor Anda, sehingga Anda bisa mempelajarinya untuk kemajuan bisnis Anda sendiri.
Analisis SWOT adalah hal penting dalam menjalankan bisnis. Namun ada hal lain yang tak kalah penting, yakni masalah metode pembayaran. Dengan menyediakan metode pembayaran yang aman, maka konsumen pun tak akan ragu bertransaksi di toko Anda. Jangkau konsumen yang lebih luas bersama solusi payment gateway Midtrans yang menerima pembayaran dari 24 metode: kartu kredit/debit, transfer bank, e-Wallets, dan masih banyak lagi. Daftar Midtrans sekarang di sini!