Kami telah melakukan sedikit penyesuaian pada Pemberitahuan Privasi yang akan berlaku efektif pada tanggal 30 Mei 2024. Klik disini untuk meninjau!
Cek disiniUntuk menjadi pengelola bisnis yang sukses, ada banyak soft skill yang harus dimiliki seseorang. Salah satunya adalah soft skill bernegosiasi. Dengan cara negosiasi yang tepat, seseorang bisa mendapatkan apa yang mereka mau. Dalam hal bisnis, misalnya, negosiasi bisa dilakukan untuk meyakinkan pihak tertentu agar mau menanamkan modalnya pada usaha Anda.
Sebelum mempelajari cara yang tepat untuk meyakinkan pihak lain dalam bernegosiasi, Anda perlu mengetahui sebenarnya apa itu negosiasi dan tujuan-tujuan dari dilakukannya negosiasi tersebut.
Jika menilik KBBI, negosiasi diartikan sebagai proses tawar-menawar untuk mencapai kesepakatan antara satu pihak dan pihak lain dengan cara berunding. Dalam keseharian Anda, pastinya banyak negosiasi yang terjadi. Misalnya saja saat Anda izin meminta cuti kepada atasan atau sekadar saat membeli sesuatu di pasar.
Di dunia bisnis, negosiasi juga menjadi salah satu kegiatan yang umum dilakukan, baik antara pihak pebisnis dan pelanggan maupun pebisnis dengan pebisnis lainnya. Misalnya saja, katakanlah Anda adalah pemilik usaha penjahitan batik yang mendapatkan bahan bakunya dari pebisnis lain. Untuk memaksimalkan pendapatan, Anda harus bisa meyakinkan penyedia bahan baku agar menurunkan harga produknya. Tentu saja, di sini skill negosiasi dibutuhkan agar pemasok yakin untuk bekerja sama dengan Anda.
Oleh karena itu, seorang pebisnis harus mengetahui cara yang tepat untuk meyakinkan pihak lain dalam bernegosiasi.
Sebenarnya, ada banyak alasan mengapa dua belah pihak atau lebih melakukan suatu negosiasi. Namun, alasan-alasan tersebut bisa disederhanakan menjadi tiga tujuan. Apa saja?
Tujuan negosiasi yang pertama dan utama adalah untuk mencapai kesepakatan antara semua pihak yang terlibat. Dalam negosiasi yang terjadi, diharapkan semua pihak bisa mendapatkan keuntungan.
Berikutnya, negosiasi juga bisa digunakan untuk menyelesaikan konflik. Misalnya saja, Anda memiliki masalah dengan rekan kerja karena adanya perbedaan pendapat mengenai suatu hal. Maka, Anda perlu bernegosiasi dengan rekan kerja agar dapat mencari jalan tengah dari konflik tersebut.
Terakhir, negosiasi bisa dilakukan untuk mencari solusi dari suatu masalah. Misalnya saja Anda dan rekan bisnis ingin mencapai satu target dalam mengembangkan bisnis. Masing-masing dari Anda dan rekan bisnis memiliki strategi sendiri untuk mencapai tujuan tersebut, tetapi modal yang dimiliki sangat terbatas. Oleh karena itu, diperlukan negosiasi untuk menentukan strategi mana yang paling cocok diterapkan.
Baca juga: Virtual Office Adalah Istilah yang Tren Sejak Pandemi, Ini Artinya!
Dalam melakukan negosiasi, umumnya ada empat tahap yang harus dilewati. Tahap tersebut adalah persiapan, orientasi, tawar-menawar, dan penutup.
Pada tahap persiapan, Anda harus mengetahui beberapa hal. Anda perlu memahami tujuan dilakukannya negosiasi tersebut serta mengenal latar belakang dari lawan negosiasi. Setelah itu, Anda bisa menyiapkan strategi negosiasi berdasarkan informasi-informasi tersebut.
Tahap berikutnya adalah orientasi atau perkenalan. Di sini, setiap pihak mulai menyampaikan pendapat mereka masing-masing, seperti goals yang diinginkan serta kebutuhan untuk mencapai goals tersebut. Anda sebagai negosiator harus bisa memahami keinginan dari lawan.
Pada tahap ini, barulah diskusi terjadi. Setiap pihak dapat menyampaikan tawaran mereka, serta meyakinkan pihak lawan mengapa tawaran mereka dapat menguntungkan semua pihak.
Terakhir, sebuah negosiasi membutuhkan tahap penutup. Pada tahap ini, setiap pihak harus sepakat akan suatu keputusan dengan cara mengevaluasi segala opsi yang tersedia. Jika tidak ditemukan opsi yang dapat menguntungkan kedua pihak, maka negosiasi bisa dibatalkan atau diadakan negosiasi ulang dengan opsi lain.
Baca juga: Mengenal Produk Digital: Contoh dan Peluang Bisnisnya
Ada beberapa cara yang tepat untuk meyakinkan pihak lain dalam bernegosiasi agar opsi Anda dipertimbangkan oleh pihak lawan. Berikut adalah beberapa caranya:
Baca juga: Contoh Analisis SWOT: untuk Pribadi, Bisnis, dan Organisasi
Jadi, dalam berbisnis, negosiasi menjadi salah satu alat untuk mengembangkan perusahaan. Oleh karena itu, Anda sebagai pemilik bisnis harus memiliki skill cara yang tepat untuk meyakinkan pihak lain dalam bernegosiasi. Skill tersebut akan memudahkan Anda untuk memudahkan pengelolaan bisnis.
Cara lain untuk mempermudah pengelolaan bisnis adalah dengan menggunakan jasa payment gateway, seperti yang disediakan oleh Midtrans. Midtrans adalah solusi pengelolaan keuangan yang memudahkan perusahaan Anda dalam menerima payment, mengelola disbursement, serta urusan pembayaran lainnya. Untuk informasi lebih lengkap mengenai pelayanan dari Midtrans, silahkan kunjungi website Midtrans di sini!