08 Mar

Cegah Rugi, Berikut Cara Mengelola Keuangan Usaha Anda

by Yovita

1244Views

Menjalankan sebuah usaha memang tidak mudah. Ada banyak hal yang harus Anda siapkan dengan matang, salah satunya adalah cara mengelola keuangan usaha agar tetap stabil, bahkan meningkat. Menjawab hal tersebut, setidaknya ada lima hal yang perlu Anda perhatikan. Berikut adalah lima hal yang perlu Anda perhatikan saat ingin mengelola keuangan usaha.
Baca juga: Manajemen Keuangan Adalah Kunci Kesuksesan Bisnis, Ini 5 Alasannya

Cegah Rugi, Berikut Cara Mengelola Keuangan Usaha Anda

1. Pisahkan Rekening Pribadi dan Bisnis

Sebagai langkah awal dalam mengelola keuangan usaha, pisahkan rekening keuangan pribadi Anda dari keuangan bisnis. Agar lebih mudah, Anda bisa membuka rekening baru di bank A untuk keuangan pribadi, kemudian rekening yang ada di bank B digunakan untuk keperluan usaha.

Sebaiknya, jangan gunakan atau ambil uang bisnis untuk keperluan pribadi. Sebab, hal itu dapat membawa usaha Anda ke arah kebangkrutan. Jangan lupa juga untuk selalu mengecek arus keuangan usaha secara berkala, khususnya untuk mengetahui mutasi keuangan yang terjadi.

2. Buat Perencanaan Rutin

Setelah memisahkan rekening pribadi dan bisnis, cara mengelola keuangan usaha berikutnya adalah dengan membuat perencanaan usaha secara rutin. Buatlah rencana yang sifatnya umum terlebih dahulu, kemudian mengerucut ke perencanaan yang lebih spesifik. 

Contohnya, Anda terlebih dulu menyusun strategi promosi untuk brand awareness. Setelah hal itu berjalan, buat perencanaan tentang cara pengembangan usaha.

Bagilah perencanaan rutin ini berdasarkan kurun waktu. Mulai dari rencana harian yang harus dilakukan, rencana mingguan, hingga rencana bulanan. Catatlah setiap rencana di sebuah buku atau catatan digital yang mudah diingat. Kemudian, yang tak kalah penting di sini adalah menjalankan perencanaan tersebut dengan komitmen yang tinggi.

Baca juga: Cari Tahu Kenapa Manajemen Keuangan Adalah Hal Penting bagi Bisnis

3. Catat Transaksi Arus Kas

Cara mengelola keuangan usaha selanjutnya ialah dengan mencatat transaksi arus kas. Tujuan dari mencatat transaksi arus kas adalah Anda dapat melihat arus keuangan bisnis. Di samping itu, pencatatan kas yang rinci juga dapat mencegah usaha dari kebocoran arus keuangan.

Saat ini, mencatat transaksi arus kas bisa dilakukan dengan mudah, apalagi jika selama ini Anda telah menggunakan layanan payment gateway yang disediakan oleh Midtrans. Payment gateway dari Midtrans sangat memudahkan para pelaku usaha karena semua transaksi keuangan akan tercatat secara otomatis. Jadi, kegiatan pembukuan bisnis akan lebih mudah dilakukan.

4. Susun Laporan Keuangan

Cara keempat yakni dengan menyusun laporan keuangan. Ingat, mengelola keuangan pribadi berbeda dari membuat laporan untuk usaha. Oleh karena itu, ketika mengatur laporan keuangan, perhatikan dengan cermat transaksi yang dilakukan, baik transaksi keluar maupun transaksi masuk.

Dalam membuat laporan keuangan untuk usaha, setidaknya ada empat elemen utama yang harus diperhatikan, yakni laporan penghasilan, laporan arus kas, laporan modal, dan laporan neraca. Setelah memahami elemen tersebut, buat laporan keuangan secara berkala, seperti laporan harian, mingguan, bulanan, hingga tahunan. 

Baca juga: 10 Komponen Laporan Keuangan Berdasarkan Jenisnya

5. Siapkan Dana Darurat

Terakhir, cara mengelola keuangan usaha yang tak kalah penting untuk dilakukan adalah menyiapkan dana darurat. Meskipun saat ini usaha terlihat lancar, tidak ada yang tahu bagaimana perkembangan di masa mendatang. Bisa saja ada hal buruk menimpa, misalnya saja bencana alam.

Maka dari itu, persiapkan dana darurat sejak awal, bahkan sebelum memulai usaha. Besarnya dana darurat sangat beragam, bergantung pada besar-kecilnya unit usaha. Namun, pastikan Anda telah menyiapkannya, minimal tiga kali lipat dari pengeluaran bulanan usaha. Dengan begitu, Anda bisa meminimalisir kerugian sedapat mungkin.

Itulah beberapa poin penting tentang cara mengelola keuangan usaha yang bisa Anda terapkan. Sebelum membuka sebuah usaha, pastikan Anda telah mempunyai perencanaan yang matang, mulai dari segi finansial maupun strategi bisnis, dan selalu siapkan dana darurat untuk mengatasi hal buruk yang mungkin terjadi.