5 Keuntungan Menggunakan Transaksi Non-Tunai
Guna meningkatkan kenyamanan masyarakat dalam bertransaksi, kini pemerintah mau...
Kami telah melakukan sedikit penyesuaian pada Pemberitahuan Privasi yang akan berlaku efektif pada tanggal 30 Mei 2024. Klik disini untuk meninjau!
Cek disiniMemilih untuk menggunakan uang tunai atau non tunai pada dasarnya dapat disesuaikan dengan kebutuhan Anda. Beberapa transaksi membutuhkan uang tunai terutama ketika Anda akan membayar dalam nominal kecil. Sementara pilihan non-tunai sering kali dipilih atas dasar keamanan dan kenyamanan sebab tidak menyebabkan dompet terasa tebal. Lantas, mana yang lebih tepat untuk Anda?
Bertransaksi dengan menggunakan uang tunai relatif lebih cepat karena Anda tidak bergantung pada koneksi internet. Namun, jika pembayaran Anda membutuhkan uang kembalian, maka Anda juga membutuhkan waktu lagi. Sebaliknya, transaksi non-tunai memang bergantung pada koneksi internet. Akan tetapi, tentu saja Anda bisa bertansaksi lebih cepat karena tidak perlu menunggu lama untuk mendapat uang kembalian sebab seluruh pembayaran akan dilakukan secara digital.
Menyimpan sejumlah uang tunai di dompet tentu terlihat lebih rumit dibandingkan dengan menyimpan satu buah kartu transaksi non-tunai. Hal ini dikarenakan uang tunai lebih mudah terlipat, rusak, atau bahkan sobek jika Anda tidak menyimpannya dengan hati-hati. Besar kecilnya kerusakan tentu akan membuat Anda kesulitan untuk menggunakannya kembali pada suatu pembayaran.
Berbeda dengan non-tunai yang berbentuk kartu yang dilengkapi plastik pelindung, sehingga cenderung lebih tebal dan tidak mudah sobek. Kartu ini bahkan bisa digunakan hingga dua atau tiga tahun lebih, sesuai dengan kebijakan masing-masing pihak penerbit kartu.
Membawa dompet tebal berisi sejumlah uang tunai tentu membuat Anda merasa khawatir menjadi korban tindak kejahatan. Hal ini tentu tidak akan Anda rasakan ketika bertransaksi secara non-tunai. Pasalnya, seluruh transaksi yang digunakan dapat terekam dalam sebuah sistem yang bisa dilacak. Apabila terjadi pencurian, maka Anda bisa mengetahui penggunaan saldo di dalam kartu elektronik tersebut. Anda juga bisa menghubungi pihak penerbit kartu untuk melakukan pemblokiran agar saldo di dalam kartu tersebut tetap aman.
Jika dilihat dari fleksibilitas, uang tunai dan non tunai sama-sama memiliki kekurangan dan kelebihannya masing-masing. Hal ini dikarenakan uang tunai bisa digunakan di mana saja dan kapan saja meski harus menunggu cukup lama jika membutuhkan uang kembalian dalam nominal kecil. Sebaliknya, transaksi non-tunai hanya bisa dilakukan di tempat-tempat tertentu yang menerapkan sistem pembayaran elektronik, tentunya dengan jaminan kecepatan transaksi yang lebih baik.
Dalam berbelanja, baik menggunakan uang tunai dan non tunai, Anda masih berkesempatan untuk mendapatkan penawaran promo yang menarik. Biasanya untuk pembelian secara tunai, promo yang diberikan berupa potongan harga atau gratis di pembelian berikutnya. Namun, promosi yang diberikan untuk pemegang kartu non tunai cenderung lebih beragam. Mulai dari diskon, cashback, serta poin yang dapat ditukarkan dengan merchandise menarik.
Jadi, mana yang akan Anda pilih dalam bertransaksi? Mengingat uang tunai dan non tunai memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing, sebaiknya Anda menggunakan sesuai kebutuhan dan tempat bertransaksi. Selamat mencoba dan semoga artikel ini bermanfaat untuk Anda.
Sumber:
Street Directory, The Balance