Kami telah melakukan sedikit penyesuaian pada Pemberitahuan Privasi yang akan berlaku efektif pada tanggal 30 Mei 2024. Klik disini untuk meninjau!
Cek disiniJika Anda memiliki bisnis, apa pun skalanya, Anda pasti sudah tidak asing dengan yang namanya transaksi keuangan perusahaan. Transaksi ini bisa berupa jual-beli, perpajakan, payroll, disbursement, dan lainnya. Oleh karena itu, pencatatan transaksi keuangan perusahaan adalah hal yang penting.
Salah satu fungsi pencatatan keuangan adalah untuk mengecek kesehatan finansial perusahaan, serta memastikan bahwa setiap transaksi tersebut bisa dipertanggungjawabkan. Tapi sebelum membahas lebih jauh, Anda perlu terlebih dahulu tahu apa yang dimaksud dengan transaksi keuangan perusahaan.
Transaksi keuangan perusahaan adalah setiap aktivitas atau kegiatan yang berimbas pada finansial suatu perusahaan dan bisa diukur dengan uang. Transaksi tidak terbatas pada kegiatan jual-beli, tapi juga meliputi hal lain seperti pembayaran pajak kepada negara atau hilangnya aset produksi karena musibah yang tidak diduga.
Setiap jenis transaksi tersebut harus dicatat dalam suatu medium, entah itu secara manual di suatu buku atau secara digital dengan Microsoft Excel atau semacamnya. Dengan begitu, setiap anggota perusahaan yang membutuhkan data finansial perusahaan bisa memiliki akses terhadap informasi tersebut.
Baca juga: Cara Membuat Perusahaan, dari Persyaratan hingga Tahapannya
Jenis transaksi keuangan perusahaan secara hubungan institusional bisa dibagi menjadi dua, yaitu transaksi internal dan transaksi eksternal. Apa perbedaan dari kedua transaksi tersebut?
Transaksi internal bisa diartikan sebagai segala bentuk transaksi yang terjadi secara internal dan tidak melibatkan pihak luar.
Misalnya saja, perusahaan Anda membutuhkan mesin A untuk melakukan produksi. Setelah bertahun-tahun dipakai, mesin A membutuhkan perbaikan atau butuh untuk diganti. Nah, biaya perbaikan atau pergantian tersebut dianggap sebagai transaksi internal.
Kebalikan dari transaksi internal, ada juga transaksi yang bernama transaksi eksternal. Jadi, transaksi yang termasuk dalam transaksi eksternal adalah aktivitas penjualan dengan pihak di luar perusahaan, misalnya saat ada pembelian dari pelanggan atau pembelian bahan baku produksi dari bisnis lain.
Baca juga: Peran Sistem Pembayaran dalam Perekonomian Bisnis Online
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, dibutuhkan pencatatan transaksi untuk memastikan bahwa pengelolaan keuangan perusahaan berjalan lancar. Pencatatan transaksi tersebut sering juga disebut dengan istilah pembukuan dan umumnya dilakukan oleh akuntan. Namun, pada beberapa kasus, contohnya pada perusahaan mikro, pembukuan dilakukan oleh pemilik bisnis itu sendiri.
Dalam melakukan pencatatan transaksi, ada tiga metode yang umum dilakukan. Apa saja?
Metode pembukuan akrual adalah metode yang umum digunakan oleh sebuah perusahaan berskala besar, atau yang memiliki pengeluaran dan penghasilan signifikan. Pada metode ini, transaksi akan tercatat saat produk atau jasa telah dikirim atau diselesaikan untuk pelanggan. Meskipun pembayaran oleh pelanggan belum dilakukan, akuntan akan tetap mencatat transaksi tersebut pada pembukuan.
Misalnya Anda mengirimkan mesin pada bulan Februari, maka seketika itu juga akuntan akan mencatat transaksi pada pembukuan. Padahal, menurut kontrak, pelanggan baru akan membayar secara penuh mesin tersebut pada bulan Maret.
Jika Anda adalah pemilik bsinsi kecil atau UMKM, metode pembukuan akuntansi kas adalah cara terbaik. Di sini, Anda hanya akan mencatat pemasukan setelah uang benar-benar sudah berada di tangan. Ini karena umumnya perusahaan kecil tidak menawarkan transaksi yang bisa dilakukan secara kredit.
Terakhir, ada metode pembukuan dengan metode entry ganda. Pada metode ini, antara jurnal kredit dan debit diseimbangkan agar selalu sama. Jadi, setiap entry akan memerlukan entry yang berlawanan pada jurnal lainnya.
Baca juga: Manfaat Transaksi Online untuk Pebisnis dan Konsumen
Bisa disimpulkan, pencatatan transaksi keuangan perusahaan adalah bagian penting dari penjagaan kesehatan finansial suatu bisnis. Jika ada kesalahan sedikit saja pada pencatatan transaksi, maka bisa merusak keseluruhan sistem pengelolaan keuangan perusahaan. Nah, agar transaksi bisnis bisa lebih mudah tercatat, salah satu solusinya adalah dengan menggunakan payment gateway seperti yang disediakan Midtrans.
Dengan menggunakan payment gateway Midtrans, seluruh transaksi yang dilakukan secara online maupun offline akan tercatat otomatis. Sebagai sistem pembayaran, Midtrans akan membantu bisnis Anda mengelola transaksi dengan lebih mudah dan praktis. Jika ingin tahu lebih detail mengenai pelayanan yang ditawarkan oleh Midtrans, klik di sini!