Kami telah melakukan sedikit penyesuaian pada Pemberitahuan Privasi yang akan berlaku efektif pada tanggal 30 Mei 2024. Klik disini untuk meninjau!

Cek disini close
01 Feb

5 Hal yang Wajib Ada di Pitching Deck, Apa Saja?

Yovita

by Yovita

view4003Views

Makin banyak jumlah startup yang eksistensinya diakui dunia. Bahkan, Indonesia sendiri sudah memiliki beberapa startup ternama, salah satunya adalah Tokopedia yang merupakan perusahaan e-commerce karya anak bangsa di bawah naungan grup GoTo. Selain Tokopedia, masih banyak startup lain di tanah air dengan prestasi membanggakan. 

Perkembangan perusahaan startup wajib dibarengi pendanaan yang lancar. Saat mencari pendanaan tersebut, biasanya calon investor meminta Anda melakukan presentasi pitching sebelum memutuskan untuk memberikan bantuan dana. Lantas, apa yang sebenarnya disebut dengan pitching dan apa saja hal-hal yang harus ada saat pitching deck? Berikut panduan lengkapnya untuk Anda.


Apa Itu Pitching?

pitching-deck

Pitching adalah presentasi untuk meyakinkan seseorang atau sekelompok orang demi tujuan tertentu. Seseorang atau sekelompok orang ini bisa merujuk pada calon klien, partner bisnis, maupun calon investor yang berencana menanamkan modalnya di perusahaan Anda. Oleh karena itu, keberhasilan pitching sangat memengaruhi potensi dan keberhasilan bisnis Anda ke depannya.

Terlebih lagi, saat ini banyak sekali startup yang bermunculan dan juga ingin mempercepat pertumbuhan bisnisnya. Artinya, semakin banyak kompetitor Anda untuk mendapatkan mitra bisnis maupun calon investor yang mau menanamkan modalnya pada perusahaan Anda.

Seiring bertambahnya pesaing atau kompetitor bisnis yang ingin mendapatkan modal tambahan dengan cara pitching, tidak sedikit pula pebisnis yang gagal dalam proses pelaksanaannya. Kemungkinan, hal ini bukan hanya karena bisnis Anda kurang menarik, tapi juga bisa disebabkan oleh ketepatan pitching yang meleset. Misalnya, Anda melakukan presentasi pitching ke pihak-pihak yang tak mempunyai value atau visi misi serupa dengan perusahaan.

Namun, Anda juga bisa gagal karena kurang mempersiapkan pitching deck dengan maksimal. Pitching deck adalah seperangkat alat presentasi yang disiapkan untuk menjelaskan identitas maupun rencana bisnis Anda ke depannya. Supaya tahu kriteria pitching deck seperti apa yang ideal, baca terus artikel ini sampai tuntas!


Tipe-Tipe Pitching

pitching-deck-(2)

Agar terhindar dari kegagalan presentasi pitching, Anda perlu tahu tipe-tipe pitching yang bisa digunakan. Di bawah ini ada dua teknik pitching yang dapat Anda terapkan saat presentasi.

Top-down

Top-down merupakan teknik pitching yang dilakukan dengan cara menyampaikan data-data. Jenis penyampaian semacam ini pastinya dapat memikat partner bisnis maupun calon investor yang senang bermain dengan angka. Pasalnya, Anda bisa menampilkan keberhasilan perusahaan secara konkret sekaligus menyampaikan rencana bisnis yang realistis berdasarkan track record tersebut.

Namun, teknik penyampaian yang semacam ini mungkin kurang cocok apabila mitra bisnis atau calon investor Anda berasal dari bidang non-bisnis atau baru saja merambah ke dunia tersebut. Dengan kata lain, Anda bisa saja tetap menggunakan teknik pitching top-down asalkan disampaikan dengan cara yang menarik. Misalnya, Anda bisa menampilkan perhitungan yang konteksnya dimengerti oleh umum.

Bottom-up

Berbeda dari top-down, bottom-up merupakan teknik pitching yang dilakukan dengan cara menyampaikan cerita seputar perusahaan atau bisnis. Anda bisa mengutarakan trigger awal yang menyebabkan Anda mendirikan bisnis, value apa yang sampai saat ini dipegang, dan bagaimana solusi yang Anda tawarkan terhadap permasalahan sekitar melalui bisnis tersebut.

Teknik pitching yang seperti ini pastinya bagus untuk beberapa kalangan, misalnya investor yang berfokus di early stage funding maupun mitra-mitra lainnya yang tertarik berkontribusi karena memiliki kesamaan nilai. Pastikan Anda sudah melakukan riset terhadap calon mitra potensial sehingga dapat meminimalkan kegagalan pitching.

Baca juga: Pitching Adalah Strategi Menarik Perhatian Klien, Ini Tipsnya!


5 Hal yang Harus Ada dalam Pitching Deck

pitching-deck-(3)

Selain mengetahui dua tipe pitching, Anda juga perlu tahu lima hal yang harus ada dalam pitching deck. Tujuannya tentu supaya presentasi pitching dapat dilaksanakan dengan maksimal. Berikut adalah kelima hal yang harapannya dapat menuntun Anda kepada keberhasilan saat sedang mencari investor maupun mitra bisnis.

Masalah dan solusi yang ditawarkan produk

Salah satu cara untuk membuka presentasi pitching adalah dengan memperkenalkan brand atau perusahaan Anda kepada calon mitra maupun investor. Sebab, siapa yang berminat dengan presentasi full angka sejak awal? Anda bisa membukanya dengan teknik bottom-up yang banyak bermain di area psikologis manusia supaya lebih menarik.

Kemukakan bagaimana Anda mendirikan brand tersebut, apa permasalahan sekitar yang Anda temui, dan solusi seperti apa yang coba Anda tawarkan melalui produk-produk Anda. Selain itu, Anda juga boleh menyampaikan kelebihan brand Anda daripada pihak kompetitor yang bergerak di bidang serupa.

Sebagai contoh, katakanlah perusahaan Anda bergerak di bidang parfum laki-laki dan perempuan. Cerita awal mula Anda mendirikan brand parfum tersebut adalah karena kurangnya pilihan merek parfum lokal dengan aroma berkualitas yang harganya masih terjangkau. Untuk itu, solusi yang Anda berikan bisa berupa produk-produk parfum unisex dengan aroma berbagai macam dan tingkat ketajaman yang medium supaya tidak terlalu menyengat.

Market opportunity and landscape

Selanjutnya, lengkapi penjelasan Anda dengan memaparkan market opportunity and landscape. Tentunya, penjelasan kali ini perlu menggunakan teknik penyampaian yang berbeda dari poin sebelumnya. Maka, Anda bisa menerapkan metode top-down yang banyak mengemukakan angka-angka.

Dengan menjelaskan market opportunity menggunakan teknik pitching top-down, Anda bisa mengutarakan dengan jelas bagaimana kondisi pasar bisnis dan peluang brand Anda di sana. Ini juga menjadi bagian penting dalam presentasi pitching karena Anda akan meyakinkan investor untuk menanamkan modalnya di perusahaan Anda.

Business model

Hal berikutnya yang juga harus tersedia dalam rangkaian pitching deck adalah business model. Pada poin yang satu ini, Anda harus menyampaikan dengan detail bagaimana brand atau perusahaan Anda memperoleh keuntungan. Sehingga, investor maupun mitra bisnis Anda tidak punya sedikit pun keraguan untuk menanamkan modalnya kepada Anda.

Untuk menjelaskan business model yang baik, Anda bisa mulai dengan strategi apa yang sudah pernah dijalankan oleh perusahaan Anda sebelumnya. Kemudian, beri hasil evaluasinya. Berdasarkan hasil evaluasi tersebut, Anda dapat menyusun strategi baru berisi kombinasi dari strategi lama yang berhasil dan strategi baru yang punya peluang sukses besar.

Business projection

Setelah menyampaikan strategi dan model bisnis yang kemungkinan besar dapat berhasil Anda laksanakan, penting juga untuk mempersiapkan business projection. Perbedaan business model dan business projection terletak pada penggunaan angka dan data-datanya. Business projection tentunya lebih banyak menyertakan data-data berupa angka karena sifatnya melengkapi business model yang diusung oleh perusahaan Anda.

Berdasarkan penjelasan tersebut, Anda bisa menyimpulkan bahwa kinerja atau track record keuangan Anda akan terungkap saat presentasi pitching ini. Di samping itu, Anda juga tidak boleh mengesampingkan data terkait potensi perusahaan di tengah kondisi pasar yang ada saat ini. Semua hal tersebut pastinya bertujuan untuk semakin meyakinkan calon partner maupun investor yang akan menanamkan modalnya di perusahaan Anda.

Struktur anggota tim

Unsur terakhir yang harus tersedia dalam rangkaian pitching deck adalah struktur anggota tim. Data semacam ini penting karena gambaran struktur perusahaan yang jelas dapat membuat mitra usaha atau investor yang sedang Anda bidik mengetahui skala bisnis Anda. Makin banyak anggota perusahaan Anda, idealnya menandakan bahwa makin besar pula bisnis yang sudah Anda jalankan.

Supaya makin meyakinkan investor maupun mitra bisnis untuk bergabung ke perusahaan Anda, berikan juga profil anggota tim Anda. Jangan lupa untuk menampilkan prestasi maupun pencapaian-pencapaian lainnya yang berhasil diperoleh staf perusahaan Anda. Dengan begitu, calon investor dan partner dapat melihat kredibilitas perusahaan Anda secara keseluruhan berdasarkan setiap pencapaian yang berhasil didapatkan oleh anggota tim Anda.


Jelaskan Pula Inovasi untuk Menarik Pelanggan

pitching-deck-(6)

Selain menyediakan lima hal di atas, Anda juga perlu mempersiapkan langkah-langkah inovasi apa saja yang bisa dilakukan. Jika masih bingung, Anda bisa mempertimbangkan beberapa contoh inovasi bisnis di bawah ini.

WhatsApp Business

WhatsApp Business merupakan aplikasi chat gratis yang ditujukan kepada pemilik bisnis berskala kecil. Dengan menggunakan WA khusus bisnis, Anda bisa mencantumkan informasi seputar bisnis di profil Anda, menggunakan fitur label untuk mengorganisasi perpesanan, dan membalas chat pelanggan dengan lebih cepat;

Bundling package

Ini merupakan strategi penjualan bisnis yang menggabungkan dua atau beberapa produk sekaligus dengan harga lebih murah. Biasanya, produk-produk yang dijual dalam bentuk bundling package memiliki keterkaitan satu sama lain. Dengan begitu, pembeli makin tertarik dan angka penjualan bisnis bisa meningkat;

Diskon dan cashback

Anda juga bisa menerapkan sistem diskon untuk produk-produk tertentu. Bahkan, Anda pun dapat menerapkan diskon berupa potongan maupun gratis ongkir. Supaya tidak rugi, sebaiknya pertimbangkan dengan matang, khususnya dari segi finansial perusahaan, sebelum memberikan diskon kepada konsumen;

Promo hari raya

Promo yang diberikan pada hari-hari tertentu juga menarik bagi konsumen. Maka dari itu, Anda bisa memberikan promo saat hari raya keagamaan, hari kemerdekaan, maupun Valentine (hari kasih sayang) yang biasanya dirayakan pada tanggal 14 Februari;

Pembayaran online

Menyediakan pembayaran online juga dapat menarik pelanggan untuk membeli produk tertentu di perusahaan Anda. Pasalnya, sistem pembayaran berbasis nontunai kini sedang banyak digandrungi oleh masyarakat. Untuk penyedia sistem pembayaran online tepercaya, Anda bisa serahkan kepada Midtrans.

Baca juga: Mengenal Definisi dan Cara Kerja Funding Startup


Tips Pitching agar Sukses

pitching-deck-(5)

Selain mengetahui lima hal yang harus ada di dalam pitching deck, Anda juga perlu tahu enam tips berikut agar presentasi pitching Anda sukses menggaet mitra maupun investor baru.

Buka dengan hal yang menarik

Tips pertama, bukalah presentasi pitching dengan hal-hal yang menarik. Anda bisa mulai dengan menjelaskan fenomena atau peristiwa yang menjadi pemicu persoalan mengapa Anda mendirikan bisnis tersebut. Dengan begitu, nantinya calon partner maupun investor akan lebih tertarik untuk memperhatikan presentasi Anda.

Jangan lupakan persiapan teknis

Persiapan teknis juga jadi salah satu faktor penting yang dapat menunjang kelancaran presentasi pitching. Anda bisa siapkan slideshow yang menyertakan data, gambar, maupun infografis menarik sehingga audiens tidak bosan.

Di samping itu, siapkan pula properti penunjang lainnya yang dapat makin mendukung kelancaran presentasi. Misalnya, Anda dapat membuat cue card atau grafik 3D dari kertas warna-warni sehingga dapat dilihat, dipegang, dan diamati secara langsung oleh audiens.

Lakukan riset

Hal terpenting yang perlu Anda lakukan sebelum melaksanakan presentasi pitching adalah melakukan riset. Dalam hal ini, riset yang dimaksud tidak hanya seputar calon investor maupun mitra bisnis yang jadi target atau sasaran Anda, melainkan juga riset terhadap perusahaan Anda sendiri.

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, Anda juga perlu memaparkan bagaimana kinerja bisnis Anda selama beberapa periode terakhir, inovasi apa yang akan dilakukan, dan strategi bisnis macam apa yang akan diterapkan berdasarkan pengalaman-pengalaman sebelumnya. Semua ini tentunya butuh riset untuk menilik kembali perjalanan bisnis Anda.

Pahami audiens

Memahami audiens juga perlu dilakukan selain mempersiapkan materi dan properti pendukung. Anda perlu mencari tahu apa saja minat calon investor maupun mitra bisnis yang sedang dibidik. Apakah mereka memiliki nilai-nilai atau value yang sama dengan perusahaan Anda? Jika iya, kemungkinan besar mereka juga akan senang mendengarkan presentasi pitching dari Anda.

Dengan memahami audiens, Anda juga jadi tahu bagaimana harus menempatkan diri saat sedang menjelaskan segala sesuatunya. Semisal audiens Anda adalah investor ulung yang sudah berkutat di dunia bisnis selama puluhan tahun, pemilihan bahasa dan materi yang disampaikan tentunya bisa lebih formal. Namun, jika audiens Anda berasal dari golongan anak muda, mungkin Anda bisa memilih gaya bahasa yang ringan dan lebih mengedepankan branding story.

Latihan melakukan pitching

Meski sudah mempersiapkan materi dan properti pendukung sebaik mungkin, Anda tetap perlu latihan untuk melakukan presentasi pitching. Pasalnya, kemampuan untuk berbicara di depan orang banyak itu sangat berbeda dari research maupun writing skills. Sehingga, Anda tetap perlu berlatih agar dapat menjelaskan poin-poin pembicaraan dengan lancar, jelas, dan tidak ambigu.

Anda bisa mengajak rekan kerja untuk melakukan latihan pitching. Mulailah dengan menyusun kalimat-kalimat penjelas yang rapi dan tersusun, diikuti kemampuan memindahkan slide show yang tepat sesuai poin pembicaraan. Selain itu, gunakan juga timer untuk mengukur seberapa lama Anda perlu berbicara di hadapan audiens. Sebab, Andalah yang nantinya harus menyesuaikan diri dengan waktu yang dimiliki oleh mereka.

Pastikan konten pitch deck sudah jelas

Terakhir, pastikan konten dalam pitch deck yang akan Anda sampaikan sudah jelas. Saat informasi dan data-data yang terdapat di dalam pitching deck sudah jelas, Anda pastinya bisa menyampaikan hal tersebut dengan lebih lancar di hadapan audiens.

Perlu diingat juga bahwa sebaiknya materi slide show hanya menampilkan poin-poin penting saja, bukan keseluruhan informasi. Sebab, terlalu banyak tulisan dapat membuat Anda terlalu fokus pada slide presentasi dan bukan pada target audiens Anda.

Baca juga: Hal yang Harus Dilakukan Ketika Melakukan Elevator Pitching


Jadi, itu dia serba-serbi pitching deck yang harus Anda ketahui. Bisa disimpulkan, salah satu hal terpenting dalam melaksanakan presentasi pitching yang sukses adalah Anda telah memiliki bisnis yang berjalan dengan baik, terutama dalam hal pengelolaan uangnya, sehingga investor percaya untuk mengembangkan bisnis Anda. Agar pengelolaan uang jadi lebih mudah, Anda bisa mengandalkan Midtrans sebagai payment gateway Anda.

Midtrans membuat transaksi perusahaan jadi makin teratur, sebab sudah tersedia berbagai produk dan fitur keuangan canggih yang dapat membantu Anda dalam melakukan maupun menerima transaksi keuangan dari para pelanggan. Untuk informasi selengkapnya seputar layanan keuangan Midtrans, silakan klik di sini. Yuk, pakai Midtrans mulai sekarang dan wujudkan bisnis sukses Anda dengan keuangan perusahaan yang sehat!

Midtrans-new-tech-documentation

  • twitter
  • facebook
  • WA
  • mail