Kami telah melakukan sedikit penyesuaian pada Pemberitahuan Privasi yang akan berlaku efektif pada tanggal 30 Mei 2024. Klik disini untuk meninjau!

Cek disini close
22 Dec

Hal yang Harus Dilakukan Ketika Melakukan Elevator Pitching

Veritrans Indonesia

by Veritrans Indonesia

view2705Views

cara mendapatkan modal usaha

Elevator pitching adalah ringkasan pendek yang digunakan untuk mendefinisikan strategi produk, jasa, organisasi, atau event secara cepat dan efektif. Elevator pitching dikatakan berjalan dengan baik, tidak cuma ketika Anda bisa menjelaskan plan dan strategi Anda dengan lancar, tapi juga ketika pendengar bisa memahami penjelasan Anda dan adanya komunikasi dua arah.

Nah, agar semua bisa berjalan dengan baik, sudah tentu semuanya harus melalui perencanaan dan pemikiran yang matang. Mulailah dengan riset, carilah informasi sebanyak-banyaknya mengenai perusahaan atau investor yang akan Anda ajak bekerja sama, mengenai produk atau jasa apa saja yang mereka miliki, apa keterkaitannya dengan milik Anda. Cari tahu apa yang menjadi kebutuhan mereka, apa solusi yang bisa Anda berikan, seperti apa cara Anda membantu mereka meningkatkan profit, apa manfaatnya jika mereka bekerjasama dengan Anda, dsb.

Setelah setumpuk informasi di atas Anda dapat, dalam penyusunan strategi, Anda bisa bekerjasama dengan tim yang masing-masing ahli pada bidangnya. Bicarakan keputusan-keputusan yang akan Anda ambil. Pastikan seluruhnya melalui kerjasama yang baik. Setelah selesai, review kembali dengan teliti.

Selanjutnya, apa saja hal-hal yang perlu diperhatikan dalam sebuah elevator pitching?

Build suspenses

Membangun ‘ketegangan’ ketika elevator pitching itu diperlukan, tentu saja dalam makna yang positif. Maksudnya, selama kegiatan tersebut berlangsung, kita mesti berusaha membangun klimaks dan pastikan klimaks itu ada di akhir.

Bayangkan, jika Anda diberikan waktu selama 15 menit untuk menerangkan sesuatu. Nah, Anda sudah memberikan inti (klimaks) di 5 menit pertama, maka di 10 menit selanjutnya, pembicaraan Anda kemungkinan besar akan ‘datar’, klien dan peserta lainnya akan jenuh karena sudah mengetahui apa inti pembicaraan Anda sejak awal.

Buat diri Anda dihargai

Ada beberapa contoh trik yang bisa Anda lakukan. Contoh pertama, ketika memulai pembicaraan, informasikan mengenai berapa lama waktu yang akan Anda pakai untuk presentasi dan berapa lama waktu yang Anda miliki untuk sesi tanya jawab. Hal ini untuk menunjukkan bahwa Anda berusaha menghargai waktu bekerja Anda. Mengatakan hal ini mungkin cukup berisiko, namun dengan bahasa yang baik, mungkin akan berhasil. Jangan juga bersikap ‘terlalu baik’, seakan-akan Anda bersedia (dan mampu) melakukan semuanya.

Kemaslah dengan menarik

Hindari menjelaskan sesuatu yang sulit dengan berbelit-belit, baku ataupun terlalu detil (membosankan). Menggunakan visual yang menarik adalah salah satu trik yang baik. Pastikan Anda menguasai apa yang akan Anda jelaskan dan buatlah perencanaan waktu dengan baik.

Hindari menyepelekan sesuatu

Contoh, Anda sedang menjelaskan plan Anda pada investor, dan investor Anda memiliki beberapa pertanyaan mengenai bagaimana akan Anda menggunakan uangnya seandainya ia bersedia mendanai proyek Anda? Jawablah pertanyaannya dengan lengkap, bahkan sesuatu yang menurut Anda bukan prioritas atau kurang penting. Ingat, sesuatu yang menurut Anda sepele, bisa jadi penting menurut orang lain.


Tak berhenti pada strategi perencanaan yang sempurna dan hal-hal di atas, ada hal lain yang mesti Anda perhatikan, yaitu diri Anda sendiri. Persiapkan diri Anda dengan baik, tampilah dalam keadaan bugar dan gunakan pakaian yang rapi dan sesuai. Selain agar orang lain mampu menghargai Anda, hal ini juga bermanfaat untuk memberikan kesan pertama yang baik. Pastikan Anda dan tim datang tepat waktu. Jika terpaksa datang terlambat pun, kabari mereka sejak awal.

Semoga tips ini bermanfaat !

Sumber : Inc.