Kami telah melakukan sedikit penyesuaian pada Pemberitahuan Privasi yang akan berlaku efektif pada tanggal 30 Mei 2024. Klik disini untuk meninjau!

Cek disini close
01 Sep

Pentingnya Visual Marketing untuk Bisnis Anda

Digital Marketing Midtrans

by Digital Marketing Midtrans

view6598Views

Strategi pemasaran sangat diperlukan untuk membentuk identitas sebuah brand maupun produk. Strategi ini dapat digunakan dalam membangun bisnis Anda melalui pendekatan emosional terhadap calon pelanggan yang pada akhirnya mengarah pada penjualan. Salah satu teknik marketing yang di era digital ini berperan penting dalam pengembangan bisnis adalah visual marketing.

Apa itu visual marketing?

Visual marketing adalah teknik pemasaran yang dilakukan dengan menggunakan grafik, gambar, video, atau materi visual lainnya untuk memasarkan produk atau layanan. Teknik ini sangat penting karena berkaitan dengan respon manusia terhadap gambar. 

Kenapa visual marketing itu penting?

Sebagai makhluk visual, otak manusia diatur untuk menafsirkan gambar dengan sangat cepat. Sebuah studi menemukan bahwa manusia dapat mengidentifikasi seluruh gambar dengan tepat setelah melihatnya kurang dari 13 milidetik.

Penelitian tersebut juga menemukan bahwa gambar memiliki kekuatan yang jauh lebih efektif dalam membangkitkan perasaan dibandingkan dengan teks atau kata-kata. Statistik terbaru dari Inc juga menunjukkan bahwa konten berisi gambar menghasilkan interaksi 650% lebih tinggi ketimbang konten berisi teks.

Melalui konten visual, pembaca dapat lebih mudah memahami informasi atau sesuatu yang bahkan tidak bisa dikomunikasikan dengan kata-kata.

Di era digital ini, minat pelanggan untuk mendapatkan informasi lewat deskripsi produk jauh lebih rendah ketimbang informasi berupa konten visual. Tapi, visual marketing juga tidak bisa dilakukan sembarangan dan harus disajikan secara menarik, namun tetap informatif.

Bagaimana membangun strategi visual marketing?

Berikut adalah beberapa hal yang perlu Anda perhatikan saat akan membuat strategi marketing yang berfokus pada visual: 

  1. Analisis produk atau layanan Anda

Dalam hal ini, Anda perlu mengenali karakteristik produk dan layanan Anda. Analisis apa saja kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman bisnis Anda sehingga Anda bisa mengoptimalkan kekuatan dan peluang, serta meminimalisasi kelemahan dan ancaman yang ada.

  1. Temukan proposisi nilai yang jelas

Proposisi nilai adalah alasan yang memungkinkan pelanggan untuk memilih produk atau layanan bisnis Anda. Misalnya, apakah produk atau layanan yang Anda berikan dapat mengakomodasi kebutuhan pelanggan? Atau apakah bisnis Anda menyediakan tarif yang lebih murah dibandingkan dengan bisnis serupa?

  1. Tetapkan tujuan marketing

Sebelum menjalankan visual marketing, tetapkan dulu apa tujuan Anda melakukannya. Apakah Anda ingin publik lebih mengenal produk dan layanan bisnis Anda atau apakah Anda ingin meningkatkan penjualan? Tentukan tujuan secara jelas agar mempermudah langkah-langkah selanjutnya.

  1. Kenali calon pelanggan Anda

Kenali karakteristik calon pelanggan Anda dengan melihat perilaku online, demografi, dan preferensi mereka sehingga Anda bisa menentukan konten visual yang menarik bagi mereka sekaligus menyediakan informasi yang memang benar-benar mereka butuhkan. Jadi, sangat penting untuk memahami apa yang relevan, penting, dan menghibur bagi mereka.

  1. Cek kompetitor Anda

Anda tidak hanya harus menganalisis produk atau layanan bisnis Anda, tapi juga kompetitor Anda. Hal ini penting untuk dilakukan agar Anda mengetahui potensi apa saja yang bisa Anda kembangkan sehingga dapat menghasilkan proposisi nilai yang sesuai.

  1. Gunakan gambar atau foto berkualitas tinggi

Calon pelanggan bisa saja menunda pembelian atau bahkan tidak jadi membeli sebuah produk hanya karena kualitas foto produk yang jelek. Selain itu, calon pelanggan juga akan merasa lebih tertarik terhadap deskripsi produk yang disertai dengan konten visual. Selain itu, pastikan untuk menggunakan gambar yang relevan dengan gaya, produk, dan pesan brand Anda.

 

Setelah menerapkan semua hal di atas, penting untuk menentukan call-to-action dari kegiatan marketing Anda. Call-to-action (CTA) adalah tindak lanjut yang Anda inginkan dari audiens setelah mereka melihat promosi Anda. Salah satu contoh CTA yang paling efektif adalah mengunjungi webstore. Dengan mengunjungi webstore, Anda bisa membawa audiens melihat detail produk, bahkan menawarkan berbagai variasi produk lainnya. Anda juga bisa memperlihatkan kredibilitas bisnis Anda, agar calon pembeli merasa aman.

Jika Anda belum memiliki webstore, manfaatkan berbagai keuntungan dari kolaborasi Midtrans dengan SIRCLO. Buat webstore dengan SIRCLO dan pilih payment gateway Midtrans, maka Anda bisa mendapat harga khusus untuk SIRCLO dan bebas potongan apapun dari Midtrans. Baca info lebih lengkap di artikel ini atau langsung daftar di bit.ly/SpecialSirclo.