Kami telah melakukan sedikit penyesuaian pada Pemberitahuan Privasi yang akan berlaku efektif pada tanggal 30 Mei 2024. Klik disini untuk meninjau!
Cek disiniOperasi pasar terbuka adalah salah satu instrumen kebijakan moneter yang ditetapkan bank sentral suatu negara dengan tujuan menekan laju inflasi. Inflasi sendiri merupakan kondisi naiknya harga barang dan jasa secara terus-menerus dalam jangka waktu tertentu. Inflasi adalah mimpi buruk dalam perekonomian negara sehingga harus ditekan lajunya.
Sebagai salah satu bentuk kebijakan moneter, operasi pasar terbuka adalah suatu cara untuk mengontrol perekonomian makro suatu negara hingga mencapai kondisi yang diharapkan. Lewat kebijakan moneter, pemerintah bisa menambah, mempertahankan, atau mengurangi jumlah uang yang beredar untuk mempertahankan kemampuan ekonomi agar dapat terus tumbuh dan mengendalikan inflasi. Untuk lebih lengkapnya, simak arti dan cara kerja operasi pasar terbuka berikut ini!
Operasi pasar terbuka adalah strategi pemerintah untuk mengontrol peredaran uang. Caranya dengan memperjualbelikan surat berharga. Kebijakan yang juga dikenal dengan nama open market operation ini dilakukan jika Bank Indonesia memandang ada kebutuhan untuk menambah jumlah uang beredar di masyarakat.
Dalam prosesnya, bank sentral akan membeli surat berharga dari bank umum berupa Sertifikat Bank Indonesia (SBI). Bisa juga membeli surat berharga dari pemerintah berupa Surat Berharga Negara (SBN) atau Surat Utang Negara (SUN). Selain menambah jumlah uang beredar di masyarakat, bank sentral juga dapat mengurangi jumlah uang beredar dengan cara menjual surat berharga tersebut kepada bank umum.
Baca juga: 4 Media yang Umum Digunakan Untuk Berjualan Online
Cara kerja OPT di tanah air adalah dengan memperjualbelikan SBI (Sertifikat Bank Indonesia) atau SBPU (Surat Berharga Pasar Uang). Apabila tujuan operasi pasar terbuka adalah ingin mengurangi jumlah uang yang beredar, maka pemerintah akan menjual SBI atau SBPU tersebut. Uang yang beredar dalam masyarakat akan ditarik melalui penjualan SBI maupun SBPU tersebut sehingga jumlah uang yang beredar menjadi berkurang.
Penjualan SBI dan SBPU umumnya dilakukan jika jumlah uang yang beredar di masyarakat dinilai sudah terlalu banyak dan dapat memiliki potensi mengganggu stabilitas perekonomian. Pada kondisi di mana pemerintah menilai perlu untuk meningkatkan peredaran uang, SBI maupun SBPU yang telah dijual pun akan dibeli kembali. Pemerintah akan mengeluarkan uang melalui pembelian tersebut sehingga menambah jumlah uang yang beredar di masyarakat. Tujuannya agar perbankan dapat memberikan kredit yang nantinya dapat memacu pertumbuhan ekonomi.
Terdapat dua jenis operasi pasar terbuka terdiri, yaitu:
1. Operasi pasar terbuka injeksi - OPT jenis ini dilakukan jika berdasarkan perkiraan perhitungan likuiditas atau indikator suku bunga di PUAB, diperkirakan akan terjadi kekurangan likuiditas. Indikasi kekurangan likuiditas di antaranya adalah peningkatan suku bunga PUAB secara tajam.
2. Operasi pasar terbuka absorpsi - OPT jenis ini dilakukan jika berdasarkan perkiraan perhitungan likuiditas atau indikator suku bunga di PUAB, kelebihan likuiditas diperkirakan terjadi. Indikasi kelebihan likuiditas di antaranya adalah penurunan suku bunga PUAB secara tajam.
Baca juga: Tips Memilih Jasa Pembuatan Toko Online
Bank Indonesia telah mengumumkan jadwal lelang OPT tahun 2022. Operasi Pasar Terbuka adalah kegiatan transaksi di pasar uang yang dilakukan oleh Bank Indonesia untuk mencapai target suku bunga PUAB O/N sebagai sasaran operasional kebijakan moneter. Informasi jadwal lelang OPT terbaru bisa diakses secara online di website resmi Bank Indonesia.
Pasar terbuka membuat potensi ekonomi berputar di suatu negara jadi makin besar, sehingga butuh sistem transaksi yang reliable dalam negeri untuk memastikan kebutuhan domestik terpenuhi dari segi kirim uang, pencairan uang, atau payment gateway. Nah, ketika kebutuhan domestik terpenuhi, pelaku bisnis bisa mulai tingkatkan ekspor. Dengan meningkatnya ekspor, bisa berdampak baik juga pada perekonomian negara.
Jika Anda ingin mencoba bisnis impor, tidak perlu bingung soal pembayaran karena Anda bisa menggunakan payment gateway Midtrans yang transfer uang dan terima pembayaran dari luar negeri lewat kartu kredit. Tenang saja, Anda masih bisa menerima transaksi dalam negeri lewat virtual account, e-wallet, transfer bank, dan berbagai metode lain.
Midtrans menyediakan lebih dari 16 metode pembayaran. Untuk card payment, Midtrans menerima pembayaran VISA, MasterCard, JCB, dan American Express. Untuk direct debit, ada opsi pembayaran dengan CIMB Clicks, BCA Klikpay, e-Pay BRI, Danamon Online Banking, dan UOB EZ Pay. Tersedia juga metode pembayaran lainnya berupa Permata Virtual Account, Mandiri Bill Payment, BCA Virtual Account, BNI Virtual Account, BRI Virtual Account, GoPay, ShopeePay, QRIS, Indomaret, Alfamart, DAN+DAN, Akulaku, dan Kredivo.
Anda juga bisa memanfaatkan sistem pembayaran online praktis yang kini populer di kalangan pelanggan seperti virtual account Midtrans. Virtual account adalah layanan dari Midtrans berupa akun rekening virtual berbentuk sejumlah nomor ID untuk melakukan transaksi pembayaran.
Pelanggan banyak memilih menggunakan metode ini karena praktis dan mudah digunakan. Dengan virtual account, pelanggan tidak perlu repot memasukkan nominal transaksi secara manual saat melakukan pembayaran. Di samping menyederhanakan transaksi, virtual account juga mencegah kesalahan input nominal pembayaran.