Kami telah melakukan sedikit penyesuaian pada Pemberitahuan Privasi yang akan berlaku efektif pada tanggal 30 Mei 2024. Klik disini untuk meninjau!

Cek disini close
25 Oct

Contoh Laporan Arus Kas Perusahaan Jasa dan Cara Membuatnya

Yovita

by Yovita

view19249Views

Kondisi keuangan menjadi komponen penting yang menentukan jalannya kinerja perusahaan. Itulah mengapa penting bagi setiap perusahaan untuk memiliki laporan keuangan. Berbicara mengenai laporan keuangan, salah satu yang wajib dimiliki ialah laporan arus kas perusahaan.

Akan tetapi, tak sedikit yang masih belum memahami tentang laporan arus kas ini. Mulai dari alasan mengapa perusahaan harus membuatnya, komponen yang harus ada, tahapan pembuatan, hingga contohnya. Agar pencatatan keuangan Anda makin rapi, simak cara membuat laporan arus kas perusahaan jasa dalam artikel kali ini.


Mengapa Perusahaan Jasa Harus Membuat Laporan Arus Kas?

ramalan-mbah-laris-(2)

Sekilas, laporan arus kas perusahaan jasa terlihat sepele. Namun, ada banyak manfaat mengapa perusahaan membutuhkannya, terutama bagi perusahaan jasa berskala besar. Secara garis besar, tujuan penyusunan laporan arus kas bagi perusahaan jasa adalah sebagai berikut:

1. Melihat penerapan laporan arus kas pada periode sebelumnya

Tujuan pembuatan laporan arus kas pertama ialah agar perusahaan bisa melihat bagaimana performa penentuan arus kas di periode mendatang. Laporan arus kas juga memungkinkan perusahaan untuk bisa memprediksi seperti apa kinerja arus kas periode selanjutnya. Sebab, dalam sebuah perusahaan terdapat dinamika dan ketidakpastian. Nah, arus kas ini dapat meminimalkan dan mengantisipasi kerugian di masa mendatang.

2. Kemampuan pembayaran dividen

Tujuan yang kedua adalah melihat sejauh mana kemampuan perusahaan membayar dividen. Dengan begitu, perusahaan pun memiliki informasi penting kapan kewajiban tersebut harus dibayarkan, baik besaran maupun tenggat waktunya, termasuk juga mengenai pembayaran gaji karyawan dan sebagainya. Informasi dari laporan arus kas perusahaan jasa pun banyak digunakan oleh investor untuk pertimbangan investasi di perusahaan tersebut.

3. Memantau setiap transaksi

Ketiga, laporan arus kas perusahaan juga dapat digunakan dalam memantau setiap transaksi yang dilakukan seperti transaksi disbursement. Transaksi disbursement ini adalah pendistribusian biaya atau dana oleh perusahaan kepada kontraktor, vendor, dan lainnya. Dalam hal ini, pengembalian dana atau yang dikenal juga dengan refund masuk dalam kategori pembayaran disbursement.

Baca juga: Pentingnya Analisis Data Marketing untuk Bisnis Anda


5 Komponen yang Harus Ada dalam Laporan Arus Kas

contoh-laporan-arus-kas

Penyusunan laporan arus kas perusahaan jasa tidak bisa dilakukan secara sembarangan. Di sini, semua unsur dan komponennya harus jelas dan benar-benar tidak ada yang terlewatkan. Hal itu akan memudahkan proses audit secara berkala. Adapun lima informasi penting yang harus tercantum dalam laporan arus kas adalah:

  1. Nama perusahaan maupun identitas lainnya yang menggambarkan unit usaha yang sedang dijalankan.
  2. Sejauh mana cakupan untuk laporan arus kas yang dibuat. Baik itu satu entitas saja maupun meliputi beberapa entitas di dalamnya.
  3. Periode mengenai laporan kas secara berkala yang nantinya sebagai bahan laporan.
  4. Mata uang yang digunakan dalam pembuatan laporan arus kas untuk laporan nantinya.
  5. Seperti apa angka atau nominal pada laporan yang dibuat.

Selain informasi penting di atas, laporan arus kas perusahaan jasa juga harus mencantumkan data dari beberapa laporan keuangan lainnya. Laporan-laporan ini berfungsi sebagai pembentuk laporan keuangan arus kas. Adapun laporan-laporan tersebut di antaranya:

  1. Laporan Neraca atau Balance Sheet
  2. Laporan Perubahan Modal
  3. Laporan Hutang
  4. Laporan Arus Kas (Cash Flow)
  5. Laporan Laba dan Rugi

Baca juga: 7 Keuntungan Memiliki Sistem Pembayaran di Toko Online


Cara Menyusun Laporan Arus Kas Perusahaan Jasa

Cara menyusun laporan arus kas perusahaan jasa dapat dilakukan dengan dua metode, yakni metode secara langsung dan metode tidak langsung. Adapun masing-masing penjelasannya adalah sebagai berikut:

1. Metode Langsung

Metode langsung berisikan informasi mengenai pengeluaran dan penerimaan kas operasional di periode tertentu. Keunggulannya adalah mencantumkan informasi langsung dari penggunaan kas. Metode pencatatan ini juga menggunakan penggolongan pada beberapa kategori utama yang berkaitan dengan operasional perusahaan. Keunggulan lain dari metode langsung adalah lebih mudah untuk dipahami.

2. Metode Tak Langsung

Sementara itu, metode tak langsung dilakukan dengan menghitung laba-rugi yang sudah disesuaikan. Koreksi dilakukan terhadap transaksi yang tidak termasuk kas. Kelebihan metode tidak langsung ialah lebih fokus pada unsur pembeda untuk laba bersih dan unsur arus kas bersih di periode tertentu. Di sisi lain, penyajian laporan arus kas perusahaan jasa dengan metode ini cenderung lebih murah.

Baca juga: 3 Tips Growth Hacking untuk Meningkatkan Pertumbuhan Bisnis Anda


Contoh Laporan Arus Kas Perusahaan Jasa

Agar lebih mudah dalam memahami laporan arus kas perusahaan jasa, Anda bisa menyimak contoh laporan arus kas perusahaan jasa berikut ini:

laporan-arus-kas-perusahaan-jasa


Nah, itu dia ulasan mengenai laporan arus kas perusahaan jasa yang bisa Anda terapkan. Semoga ulasan di atas dapat menambah wawasan baru dan bermanfaat bagi Anda dalam menyusun laporan keuangan secara berkala. 

Sering merasa kesulitan untuk menyusun laporan arus kas perusahaan jasa? Tidak perlu bingung, kini dengan Midtrans sebagai payment gateway, Anda bisa mendapatkan informasi terperinci mengenai transaksi keuangan perusahaan. 

Selain itu, Midtrans juga dapat menerima pembayaran dari 24 metode, mulai dari kartu kredit/debit, transfer bank, hingga e-Wallets, sehingga Anda pun dapat menjangkau lebih banyak konsumen. Daftar Midtrans sekarang juga di sini!

sistem-pembayaran

  • twitter
  • facebook
  • WA
  • mail