Kami telah melakukan sedikit penyesuaian pada Pemberitahuan Privasi yang akan berlaku efektif pada tanggal 30 Mei 2024. Klik disini untuk meninjau!

Cek disini close
09 Feb

Diversifikasi Produk Adalah Strategi Mengembangkan Bisnis, Bagaimana Caranya?

Yovita

by Yovita

view3255Views

Kompetisi bisnis zaman sekarang sangatlah sengit, terutama dengan pesatnya perkembangan teknologi belanja online. Supaya bisnis Anda tidak kalah saing dan tetap berkembang, diversifikasi produk adalah salah satu taktik yang dapat Anda coba. Apa itu? Simak definisinya serta strategi yang bisa Anda praktikkan di bawah ini.


Apa Itu Diversifikasi Produk?

Diversifikasi produk adalah strategi untuk menjaring lebih banyak pelanggan dengan merilis lini produk baru. Namun, ada kalanya sebuah usaha akan melakukan diversifikasi produk melalui pengubahan pada barang atau jasa yang sudah ada sebelumnya. 

Strategi diversifikasi produk membawa sejumlah keuntungan bagi usaha, salah satunya adalah memperbesar peluang bisnis online. Karena diversifikasi produk berpotensi menjawab kebutuhan yang tidak dapat dipenuhi sebelumnya, target pasar Anda juga akan bertambah banyak dan luas.

Baca juga: 4 Hal yang Bisa Dipelajari Bisnis eCommerce Anda dari Amazon


3 Strategi Diversifikasi Produk

diversifikasi-produk-adalah

Apakah Anda tertarik untuk mendapatkan manfaat dari mengembangkan usaha? Mari kita pelajari strateginya terlebih dahulu di bawah ini.

1. Diversifikasi konsentris

Strategi pertama yang sering diterapkan oleh perusahaan untuk diversifikasi produk adalah diversifikasi konsentris. Dengan strategi ini, Anda mengembangkan lini produk yang sudah ada dengan menambahkan produk baru yang serupa. 

Supaya lebih jelas, mari kita gunakan sebuah contoh. Jika selama ini Anda menjual produk kecantikan untuk orang dewasa, Anda telah mempraktikkan diversifikasi konsentris saat mengembangkan produk sejenis untuk anak remaja.

2. Diversifikasi horizontal

Apakah mengembangkan produk serupa merupakan satu-satunya strategi untuk diversifikasi produk? Tentu tidak, sebab ada cara lain untuk mengembangkan bisnis Anda, yaitu dengan diversifikasi horizontal. Diversifikasi horizontal berarti Anda merilis produk baru yang masih cukup berkaitan dengan usaha Anda saat ini, tetapi jenisnya berbeda. 

Contoh diversifikasi horizontal yang paling populer adalah kedai rice bowl yang kini juga menjual minuman racikan sendiri untuk melengkapi produknya.

3. Diversifikasi konglomerasi

Diversifikasi produk juga mencakup pengembangan lini bisnis ke arah yang berbeda dari bidang usaha Anda saat ini, yaitu strategi diversifikasi konglomerasi. Berbeda dari kedua jenis diversifikasi sebelumnya, diversifikasi konglomerasi berarti Anda merilis inovasi baru yang berbeda jauh atau bahkan tidak berkaitan dengan produk saat ini. 

Misalnya, untuk menjangkau fotografer profesional dan beradaptasi dengan perkembangan terkini, sebuah perusahaan laptop pun merilis lini kameranya sendiri.


Cara Melakukan Diversifikasi Produk

Bagaimanakah Anda bisa menerapkan diversifikasi produk secara konkret? Berikut adalah sebagian cara yang dapat Anda pilih. 

1. Ekstensi produk

Metode pertama dari diversifikasi produk adalah dengan mengimplementasikan ekstensi produk atau menambahkan varian baru untuk barang yang dijual saat ini. Sebagai ilustrasi, anggaplah Anda ingin merangkul lebih banyak target demografi dengan makanan yang Anda jual. Apabila kebanyakan produk Anda memiliki cita rasa pedas yang sangat kuat, Anda dapat menambahkan varian yang tidak terlalu pedas agar diminati oleh anak-anak dan orang tua.

2. Ektensi merek

Selain menciptakan varian baru untuk produk atau layanan yang ditawarkan, cara yang bisa Anda coba untuk diversifikasi produk adalah dengan merilis ekstensi merek atau sister brand. Anda akan menemukan penerapan ini dalam berbagai sektor usaha, salah satunya otomotif. 

Misalnya, di tengah meningkatnya popularitas kendaraan listrik, sebuah perusahaan mobil yang selama ini berfokus membuat mobil untuk keluarga akhirnya memutuskan merilis mobil listrik yang stylish untuk kalangan muda.

Baca juga: 4 Strategi Branding untuk Bisnis Ecommerce Anda

3. Pengemasan ulang

Diversifikasi produk tidak selalu membutuhkan lini produk atau merek baru, sebab Anda juga bisa mengubah tampilan kemasan atau platform jasa Anda. Salah satu contoh pengemasan ulang untuk diversifikasi produk adalah perombakan desain terhadap tampilan barang atau kemasannya. 

Sebagai contoh, karena remaja lebih tertarik dengan warna-warna pastel dan ilustrasi lucu, tidak mengherankan jika Anda melihat sebuah bisnis mendesain ulang kemasan dan produk alat tulis mereka agar terlihat lebih cerah.

Baca juga: Tingkatkan Pengalaman Unboxing Pelanggan Anda

4. Mengubah ukuran

Saat popularitas sebuah produk meningkat, tidak menutup kemungkinan pelanggan akan menginginkan ukuran yang lebih besar supaya tidak cepat habis, atau bahkan yang lebih ekonomis agar mudah dibawa ke mana saja. Maka dari itu, Anda bisa mencoba diversifikasi produk dengan mengubah ukuran kemasan produk yang saat ini dijual. 

Contoh yang lazim ditemui dalam keseharian adalah sampo dalam botol kecil untuk bepergian, sehingga pelanggan tidak perlu membawa produk yang sama dengan ukuran lebih besar.


Apabila Anda ingin mengembangkan peluang bisnis online untuk meminimalisir risiko atau sekadar mendapatkan pelanggan baru, diversifikasi produk adalah kuncinya. Inovasi akan membantu bisnis Anda berkembang, tetapi seiring dengan bertambahnya skala usaha, Anda perlu sistem pengelolaan transaksi yang lengkap. 

Nah, payment gateway dari Midtrans akan menjawab kebutuhan Anda dengan 25 metode pembayaran online maupun offline, di antaranya e-wallet dan kartu kredit. Praktisnya lagi, payment gateway ini juga sudah lengkap dengan pencatatan transaksi otomatis untuk setiap channel pembayaran. Pelajari lebih lanjut bagaimana Midtrans bisa mendukung operasional bisnis Anda di sini!

midtrans_pmax_payouts_2_1200x628

  • twitter
  • facebook
  • WA
  • mail