Kami telah melakukan sedikit penyesuaian pada Pemberitahuan Privasi yang akan berlaku efektif pada tanggal 30 Mei 2024. Klik disini untuk meninjau!

Cek disini close
29 Oct

4 Hal yang Bisa Dipelajari Bisnis eCommerce Anda dari Amazon

Digital Marketing Midtrans

by Digital Marketing Midtrans

view5109Views

Amazon

Pertama dirikan oleh Jeff Bezos pada 1994, kini Amazon sukses sebagai bisnis eCommerce terbesar di dunia dengan nilai saham yang mencapai 1 triliun dolar pada September 2018. Kesuksesan ini tentunya tidak berarti Amazon tidak pernah menghadapi tantangan.

Sama seperti bisnis eCommerce pada umumnya, Amazon pun pernah mengalami berbagai macam kesulitan. Namun dengan solusi-solusi kreatifnya, Amazon pun selalu berhasil menaklukkan tantangan-tantangan tersebut. Keberhasilan ini pun didukung dengan berbagai inovasi yang Amazon bawa agar bisnisnya tetap menonjol dan mampu memenuhi kebutuhan konsumen.

Kira-kira apa saja rahasia yang bisa Anda pelajari dari Amazon?

Fokus pada konsumen, bukan kompetitor

Salah satu kunci kesuksesan Amazon tidak terlepas dari fokusnya terhadap kepuasan pelanggan. Amazon selalu mengedepankan keinginan dan kebutuhan pelanggan agar mereka bisa memahami dan memberikan solusi terbaik. Langkah ini pun selalu diterapkan dalam setiap level, mulai dari supply chain hingga level korporat. Tidak mengherankan jika akhirnya Amazon berhasil mendominasi pasar eCommerce dunia.

Wujud dari perhatian Amazon terhadap konsumen bisa Anda lihat dari fitur-fitur yang ada pada situs mereka. Contohnya, Amazon menyadari bahwa beberapa konsumen mereka pernah tidak sengaja memesan produk yang sebelumnya sudah pernah dibeli. Akhirnya, Amazon pun memberikan semacam peringatan pada halaman produk yang sudah pernah dibeli pelanggan sebelumnya. Amazon sadar bahwa hal tersebut bisa menurunkan tingkat penjualan, tetapi mereka percaya bahwa fitur ini akan meningkatkan loyalitas pelanggan.

Sediakan penawaran produk dan layanan beragam

Ketika awal didirikan dulu, Amazon hanyalah sebuah toko buku online. Seiring berjalannya waktu, Amazon mulai menjual berbagai jenis produk hingga dikenal sebagai online retailer terbesar di dunia. Hal ini tidak terlepas dari keberanian Amazon untuk melakukan ekspansi. Nyatanya, masih cukup banyak bisnis eCommerce yang tidak berani mengambil langkah tersebut.

Tak hanya berani melangkah lebih jauh, Amazon justru tidak pernah berhenti melakukan diversifikasi produk. Bahkan Amazon kini sudah menjadi salah satu bisnis eCommerce yang selalu terdepan dalam hal memperkenalkan produk serta layanan baru. Karena selalu menjadi yang terdepan, secara otomatis bisnis Amazon pun menonjol dan menjadi top of mind di antara pelanggan mereka.

Jangan pernah berhenti bereksperimen

Pada suatu kesempatan, Bezos pernah berkata bahwa jika Anda menggandakan jumlah eksperimen yang biasa Anda lakukan setiap tahunnya, Anda juga akan menggandakan daya cipta Anda. Prinsip ini juga diterapkan di Amazon. Eksperimen dan kemauan untuk menciptakan hal-hal baru telah menjadi bagian yang kuat dari budaya kerja Amazon.

Salah satu eksperimen yang sukses dilakukan Amazon adalah program gratis ongkos kiriman untuk pemesanan di atas 25 dolar. Awalnya, Amazon menyadari bahwa ongkos kirim menjadi faktor yang membuat banyak orang urung melakukan pembelian secara online. Amazon akhirnya mengeluarkan program Super Saver Shipping, yakni gratis ongkos kirim untuk pembelian di atas 25 dolar.

Jika dihitung secara matematis, program tersebut sebetulnya kurang membawa keuntungan bagi Amazon. Namun, kembali lagi pada komitmen Amazon untuk mengutamakan pelanggan. Program Super Save Shipping tetap diterapkan untuk kebaikan pelanggan. Walaupun dampaknya kurang bagus dalam jangka pendek, program tersebut mampu meningkatkan loyalitas pelanggan dalam jangka panjang seiring bertambahnya frekuensi pemesanan online.

Berpikir dalam jangka panjang

Dari poin sebelumnya, bisa ditarik kesimpulan bahwa Amazon selalu menciptakan produk, layanan, atau solusi yang bisa berdampak dalam jangka panjang. Hal ini ternyata sudah diterapkan Bezos sejak awal ia mendirikan Amazon. Sejak tahun 1994, Bezos yakin bahwa suatu hari nanti orang-orang akan belanja secara online. Namun, saat itu orang-orang belum mengenal yang namanya internet dan Bezos pun memulai bisnisnya dengan susah payah.

Meski begitu, Bezos tetap fokus pada tujuan jangka panjangnya. Berpikir dalam jangka panjang memungkinkan Amazon untuk lebih terbuka terhadap inovasi. Hal ini tentu baik karena inovasi dapat mengarah pada diversifikasi produk, layanan, dan fitur hingga konsumen pun tidak akan merasa bosan.


Mudah rasanya untuk merasa kagum dengan segala pencapaian Amazon. Namun, kesuksesan tersebut tidak mereka capai dalam waktu semalam saja. Ada banyak pula hal yang sudah mereka lewati. Dan meskipun mungkin saat ini bisnis e-Commerce Anda masih dalam skala kecil, Anda bisa “potong kompas” dengan belajar dari Amazon melalui hal-hal di atas.

Sumber: Forbes, Inc.