Kami telah melakukan sedikit penyesuaian pada Pemberitahuan Privasi yang akan berlaku efektif pada tanggal 30 Mei 2024. Klik disini untuk meninjau!
Cek disiniSaat suatu perayaan tiba, toko online maupun offline akan berlomba-lomba memberikan diskon pada produk tertentu, misalnya saat Lebaran, Natal, atau Valentine. Tujuannya tentu agar menarik perhatian pelanggan.
Namun, meskipun sekilas terlihat menguntungkan, promo seperti ini bisa merugikan jika penghitungan diskon tidak dilakukan dengan benar. Oleh karena itu, Anda harus tahu apa saja tipe diskon yang paling lazim digunakan dan bagaimana cara menghitung diskon dengan benar.
Sebelum mengetahui cara menghitung diskon dengan benar, mari kita pelajari dulu jenis-jenis diskon yang paling umum supaya Anda bisa memilih yang paling tepat.
Jenis diskon pertama yang sering hadir di toko online maupun offline adalah potongan harga. Pada dasarnya, cara menghitung diskon satu ini adalah dengan mengurangi harga awal produk sebesar jumlah yang sudah ditentukan sebelumnya. Jadi, besaran diskonnya sudah fixed atau tidak akan berubah.
Misalnya, jika Anda memberlakukan diskon potongan harga sebesar Rp20 ribu dan pelanggan ingin membeli produk berharga Rp120 ribu, mereka hanya perlu membayar Rp100 ribu.
Berbelanja secara online memang lebih praktis, tetapi umumnya pembeli akan enggan membayar ongkos untuk jasa pengiriman barang. Maka dari itu, tidak jarang toko online mengadakan diskon ongkos kirim untuk menarik perhatian pelanggan.
Salah satu contoh penerapan yang sering ditemui adalah subsidi ongkos kirim sebesar Rp20 ribu untuk pengiriman di area Pulau Jawa dan Rp30 ribu di luar daerah tersebut. Ada kalanya toko juga akan memberlakukan penggratisan ongkos kirim dengan nominal belanja tertentu.
Biasanya, diskon grosir lebih sering ditawarkan kepada reseller yang ingin membeli produk tertentu dalam volume besar untuk dijual kembali. Dengan kata lain, Anda dapat menemukan jenis potongan harga ini dengan lebih mudah dari produsen atau supplier.
Dalam diskon harga grosir, skema yang paling banyak digunakan adalah potongan sebesar 10% untuk pembelian sebanyak 1.000 buah dan berlaku kelipatan. Singkatnya, semisal Anda membeli 2.000 unit produk, Anda akan mendapatkan diskon 20%.
Baca juga: Jual Produk Murah dengan Cara Mencari Supplier Tangan Pertama
Saat berbelanja di toko retail, mungkin Anda sudah sangat sering melihat diskon beli 1 gratis 1 atau bahkan beli 3 gratis 2. Sederhananya, konsep dasar dari diskon beli X gratis X adalah membayar harga untuk satu produk saja, tetapi Anda akan mendapatkan produk tambahan secara cuma-cuma. Pada umumnya, produk yang nilainya sama atau lebih rendah dari barang unggulan akan disertakan sebagai bonus gratis.
Tipe diskon lainnya yang tidak kalah populer adalah potongan harga dalam bentuk persentase, dengan implementasi yang beragam pula. Ada toko yang memberlakukan diskon 50%, dan beberapa memotong harga sebanyak 40% + 10%. Walaupun diskon jenis ini sering kali hanya berlaku bagi barang tertentu, tidak menutup kemungkinan akan ada bisnis yang memberikan persentase diskon tertentu tanpa syarat apa pun.
Baca juga: Menggunakan Psikologi Harga untuk Meningkatkan Penjualan Anda
Kalau Anda sudah memahami tipe diskon yang sering beredar, sekaranglah saatnya Anda mempelajari cara menghitung diskon dan menentukan besaran potongan harga supaya tidak merugi.
Karena cara menghitung diskon potongan harga hanya memerlukan pengurangan sederhana dari harga awal dan nominal potongannya, jenis diskon ini lebih efektif untuk harga produk di bawah Rp100 ribu.
Untuk menekan kerugian, sebaiknya Anda memberlakukan syarat berupa minimum pembelanjaan, dan usahakan agar besarannya tidak melebihi 20% dari harga awal. Misalnya, Anda dapat memberikan diskon sebesar Rp50 ribu untuk pembeli yang memiliki total belanja sebanyak Rp300 ribu atau lebih tinggi dari itu.
Baca juga: 6 Faktor untuk Menentukan Harga Produk yang Dijual Secara Online
Sederhananya, cara menghitung diskon persenan adalah mengalikan besaran persentase dengan harga sebelum diskon. Sebagai contoh, jika sebuah produk harga Rp150 ribu didiskon 40%, harga akhir yang harus dibayarkan adalah Rp90 ribu karena ada potongan sebesar Rp60 ribu.
Jenis diskon ini memang menggiurkan untuk harga produk yang lebih mahal, tepatnya di atas Rp100 ribu. Nah, supaya Anda tetap untung, pastikan Anda menentukan beberapa syarat, seperti diskon 50% hingga Rp100 ribu saja untuk pembelanjaan minimum Rp200 ribu.
Dengan mengetahui cara menghitung diskon, Anda sebagai pemilik bisnis bisa menarik pembeli tanpa rugi, sehingga penjualan bisa meningkat. Untuk mengantisipasi tingginya volume pesanan, sebaiknya Anda menyediakan metode pembayaran yang bervariasi supaya tidak kewalahan ketika menghitung hasil penjualan dan mengurus proses pembayaran.
Anda tidak perlu mengurus setiap metode satu per satu, sebab Anda bisa menggunakan payment gateway dari Midtrans dengan 25 metode pembayaran lewat satu pintu. Beberapa di antaranya adalah saldo dompet digital, kartu debit dan kredit, cicilan tanpa kartu, serta transfer melalui bank. Jadi, apa pun metode pembayaran favorit pelanggan Anda, penuhi saja kebutuhan mereka dengan Midtrans!