Kami telah melakukan sedikit penyesuaian pada Pemberitahuan Privasi yang akan berlaku efektif pada tanggal 30 Mei 2024. Klik disini untuk meninjau!
Cek disiniTertarik untuk membangun startup milik sendiri? Salah satu hal yang perlu Anda pahami sebelum membangun startup adalah mencari investor. Untuk jenis perusahaan seperti startup, investor adalah aspek penting yang akan memengaruhi jalan atau tidaknya perusahaan Anda.
Kekurangan dana dari investor bisa membuat perkembangan perusahaan terhambat. Sebaliknya, jika mendapatkan suntikan dana yang besar, dan jika dana tersebut bisa diolah dengan optimal, perusahaan Anda akan melejit.
Pertanyaannya adalah, investor seperti apakah yang bisa memberikan dana untuk startup Anda? Yuk, cari tahu cara mencari investor yang tepat bagi perusahaan startup Anda!
Baca juga: Contoh Pasar Modal, Apa Saja Perannya?
Untuk menjalankan dan mengembangkan perusahaan, startup membutuhkan suntikan dana dari investor. Berbagai perusahaan startup Indonesia yang sudah mencapai level Unicorn (perusahaan dengan nilai valuasi lebih dari 1 miliar USD atau Rp14 triliun) seperti Tokopedia, Traveloka, atau Gojek, mendapatkan status tersebut setelah memperoleh suntikan dana hingga jutaan Dolar dari berbagai investor.
Nah, Anda bisa melakukan cara mencari investor seperti di bawah ini:
Dalam dunia bisnis, networking adalah hal yang penting, terutama ketika sedang mencari investor. Anda bisa membangun networking dengan masuk ke dalam komunitas startup lokal, menjaga hubungan baik dengan sesama pebisnis, atau meminta rekomendasi dari teman Anda yang sudah pernah menerima dana dari investor.
Dengan memiliki network, Anda bisa mendapatkan informasi lebih mengenai investor yang cocok untuk mengembangkan startup Anda, serta mendapatkan ilmu baru untuk presentasi di depan calon investor. Ketika sudah mendapatkan network, pertahankanlah hubungan baik dengan mereka. Ini bisa membantu Anda di kemudian hari.
Baca Juga : Mengapa Dalam Kegitatan Usaha Perlu Diadakan Strategi Promosi yang Tepat
Cara lain untuk mendapatkan investor adalah dengan membuat profil di platform pendanaan. Platform ini akan memudahkan Anda sebagai pemilik startup untuk bertemu dengan investor dan saling mengetahui satu sama lain.
Hal pertama yang bisa Anda lakukan adalah membuat profil perusahaan rintisan Anda. Lengkapi informasi mengenai perusahaan, produk atau layanan yang Anda tawarkan, serta anggota tim. Informasi ini akan memudahkan investor untuk mengenali perusahaan startup Anda.
Sebuah tips untuk Anda, lengkapi informasi dengan detail dan menarik agar banyak investor tergiur untuk menanamkan modalnya pada startup Anda!
Media sosial memiliki peran penting beberapa tahun belakangan ini. Tidak hanya dimanfaatkan untuk menjual produk, rupanya memanfaatkan media sosial dengan optimal juga bisa menjadi cara mencari investor yang baik.
Anda bisa memulainya dengan mencari media sosial venture capital, kemudian gali informasi mengenai cara untuk mendapatkan suntikan dana dari perusahaan itu. Di Indonesia, ada berbagai venture capital yang bisa Anda incar, seperti MDI Ventures dan East Ventures.
Baca juga: 5 Cara Pintar untuk Meningkatkan Penjualan Online Anda Melalui Media Sosial
Cara keempat untuk mencari investor bisa dilakukan dengan menghadiri berbagai event. Biasanya, banyak event yang melibatkan startup, investor, pengusaha, dan tokoh lainnya. Dengan mendatangi atau berpartisipasi dalam event seperti ini, Anda akan bertemu dengan banyak orang, memberikan kesempatan untuk memperluas koneksi. Selain itu, kemungkinan investor melirik startup Anda juga semakin besar.
Untuk Anda yang sudah memiliki ide produk untuk startup, maka mengikuti program inkubasi usaha bisa menjadi cara yang tepat untuk mencari investor. Inkubasi usaha, atau sering juga disebut dengan inkubator, merupakan suatu program yang memberikan edukasi, mentoring, hingga pendanaan untuk startup.
Program ini biasanya berlangsung hingga enam bulan. Durasinya cukup panjang karena program inkubasi usaha menerima startup yang produknya masih berbentuk ide, sehingga membutuhkan waktu pengembangan yang lebih panjang.
Jika Anda sudah memiliki produk, ada pula program yang sejenis dengan inkubator, namanya akselerator. Program akselerator juga memberikan edukasi, pengarahan, dan dana, tetapi durasinya lebih singkat, yakni sekitar tiga bulan saja.
Ketika startup masih berada di tahap awal, biasanya Anda belum membutuhkan investor dari luar. Pasalnya, Anda belum membentuk strategi promosi untuk membuat calon investor tertarik dengan startup Anda. Di saat seperti ini, Anda bisa mendanai sendiri perusahaan rintisan Anda, alias bootstrapping. Pendanaan ini bisa digunakan untuk membeli peralatan baru dan merancang produk perusahaan.
Itu dia enam cara mencari investor yang bisa Anda lakukan. Melalui informasi di atas, kini Anda mengetahui bahwa investor bisa dikatakan ikut menentukan kesuksesan dan pengembangan startup Anda. Maka dari itu, penting untuk membuat perusahaan dengan potensi pertumbuhan yang tinggi demi meyakinkan para investor agar menanamkan modalnya.
Untuk membangun perusahaan, pastikan alur keuangan berjalan dengan baik. Hal ini bisa dilakukan dengan mengakomodasi kebutuhan untuk transfer uang yang mudah dan praktis menggunakan Payouts dari Midtrans.
Baca juga: 6 Rumus dan Cara Menghitung Cash Flow, Jangan Sampai Keliru!
Layanan Payouts dari Midtrans bisa menjadi solusi yang tepat untuk berbagai jenis kebutuhan pengiriman dan pencairan dana dalam jumlah besar. Segala transaksi bisa dilakukan dengan mudah karena integrasi dan fleksibilitas yang ditawarkan. Nikmati mudahnya pengiriman dan pencairan dana dalam jumlah besar dengan Payouts dari Midtrans!