Kami telah melakukan sedikit penyesuaian pada Pemberitahuan Privasi yang akan berlaku efektif pada tanggal 30 Mei 2024. Klik disini untuk meninjau!
Cek disini
Business pitching merupakan proses penting karena akan mengomunikasikan ide bisnis Anda kepada calon klien maupun investor. Kemampuan mengemukakan visi, potensi, dan nilai unik dari bisnis Anda dapat memengaruhi keberlangsungan perusahaan, baik dalam hal mendapatkan investasi, menjalin kemitraan, atau menarik pelanggan baru. Itulah mengapa hal ini vital.
Saat melakukan upaya business pitching, Anda memiliki kesempatan singkat untuk menarik perhatian audiens, memberikan pemahaman yang jelas, sekaligus meyakinkan mereka akan potensi dan keunggulan bisnis Anda. Sebuah business pitch yang kuat dapat membantu Anda meyakinkan investor untuk berinvestasi, menarik calon klien potensial, sampai bermitra dengan bisnis lainnya.
Lalu, bagaimana cara melakukan business pitching yang baik? Pada artikel ini, kami akan membagikan tujuh cara untuk melakukannya semenarik dan seefektif mungkin. Simak terus agar Anda dapat meningkatkan peluang keberhasilan dan mendapatkan perhatian yang Anda butuhkan untuk memajukan bisnis!
Baca juga: Hal yang Harus Dilakukan Ketika Melakukan Elevator Pitching
Tanpa berlama-lama lagi, ini dia tujuh cara melakukan business pitching sehingga calon investor, klien, dan mitra dapat tertarik dengan bisnis yang Anda tawarkan.
Salah satu kunci keberhasilan saat melakukan business pitching adalah memahami audiens Anda. Lakukan riset tentang calon klien atau investor Anda, lalu ketahui juga apa yang mereka cari dan harapkan. Dengan pemahaman yang baik tentang audiens, Anda dapat menyusun pesan dan pendekatan yang relevan dan menarik bagi mereka.
Visi misi yang jelas adalah fondasi dari business pitching yang efektif. Sampaikan dengan jelas tujuan utama bisnis Anda dan bagaimana Anda ingin mencapainya. Selain itu, paparkan juga Unique Value Proposition (UVP) yang membedakan bisnis Anda dari pesaing. Jelaskan mengapa bisnis Anda unik, berbeda, dan bernilai bagi calon klien atau investor.
Pitch deck merupakan presentasi yang mendukung business pitching Anda. Maka dari itu, pastikan komponen penting ini telah memuat data terkini, ditunjang dengan fakta yang dapat mendukung klaim dan penjelasan Anda. Sertakan juga di dalamnya mengenai data pasar, tren industri, proyeksi keuangan, dan prestasi bisnis yang relevan. Hal ini pastinya akan memberikan keyakinan lebih kepada calon klien atau investor mengenai potensi bisnis Anda.
Baca juga: Mengenal Definisi dan Cara Kerja Funding Startup
Storytelling adalah cara yang efektif untuk membuat business pitching Anda terkesan menarik dan mudah diingat. Gunakan teknik storytelling supaya audiens Anda bisa terbawa dalam perjalanan perusahaan, mulai dari latar belakang bisnis, tantangan yang dihadapi, hingga keberhasilan yang telah Anda capai. Jangan lupa juga untuk menyampaikan cerita dengan narasi yang kuat dan emosional agar dapat menggugah perasaan dan minat audiens.
Roadmap merupakan gambaran tentang rencana bisnis Anda ke depan. Sampaikan hal ini dengan mengutarakan visi jangka panjang dan langkah-langkah yang akan Anda ambil untuk mencapainya. Presentasikan timeline, milestone, dan strategi pengembangan bisnis Anda dengan jelas karena komponen itulah yang akan menampilkan rencana komprehensif mengenai bisnis Anda kepada calon klien atau investor.
Latihan adalah kunci untuk mendapatkan hasil business pitching yang penuh rasa percaya diri. Sebelum melakukannya di hadapan calon investor, lakukan latihan secara rutin, baik di hadapan cermin maupun di depan orang lain. Berlatih di depan orang lain akan mempersiapkan Anda untuk menerima umpan dan menanggapinya secara langsung. Praktikkan penyampaian presentasi, intonasi suara, postur tubuh, hingga ekspresi wajah Anda selama proses berlangsung.
Sebelum memulai business pitching, pastikan Anda telah menyiapkan semua alat yang dibutuhkan. Periksa laptop, persiapan presentasi (seperti slide PowerPoint), dan berbagai peralatan lainnya (misalnya alat peraga) sudah dalam keadaan siap. Kemudian, datanglah lebih awal dari waktu janjian supaya Anda dapat melakukan set up peralatan dan memastikan semuanya berjalan dengan lancar.
Baca juga: 4 Cara Jitu Kembangkan Startup dengan Growth Hacking
Dengan menerapkan cara-cara di atas, Anda pasti bisa melakukan business pitching dengan menarik dan efektif. Ingatlah bahwa penting untuk merekap semua poin yang telah disebutkan, termasuk pemahaman audiens, visi misi yang jelas, pitch deck yang lengkap, cerita yang menarik, presentasi roadmap, latihan yang rutin, dan persiapan yang matang.
Kalau sudah siap, Anda bisa langsung membawakan pitch tersebut kepada khalayak umum. Untuk memulainya, ikuti ajang khusus untuk para calon pendiri startup, contohnya Midtrans NEXT Lvl. Acara ini memberi Anda kesempatan untuk memperoleh dana investasi dan koneksi bisnis dengan para pelaku industri kenamaan. Jadi, manfaatkan peluang ini untuk kesuksesan bisnis Anda dan daftar sekarang!