Kami telah melakukan sedikit penyesuaian pada Pemberitahuan Privasi yang akan berlaku efektif pada tanggal 30 Mei 2024. Klik disini untuk meninjau!
Cek disiniMembangun brand tak kalah pentingnya dengan tingkatkan penjualan. Brand adalah jati diri sebuah bisnis atau perusahaan. Sebuah bisnis, baik yang menjual produk barang maupun jasa, dikenal oleh publik melalui brand. Karena itu, sebuah brand juga harus berselaras dengan target pasarnya. Jika tidak, maka brand tersebut akan sulit untuk melekat dalam memori target konsumen.
Fungsi sebuah brand memang begitu penting bagi kelangsungan bisnis. Jadi, proses pembentukan brand pun harus dilakukan dengan penuh perhitungan. Hal terpenting adalah selalu membangun brand yang orisinal, mudah diingat, dan memiliki citra positif.
Baca juga: Planning adalah Kunci Keberhasilan Bisnis. Ini Cara Membuatnya
Brand dalam bahasa Inggris sama artinya dengan merek dalam bahasa Indonesia. Namun, beberapa pakar bisnis danmarketing menjelaskan bahwa brand adalah persepsi dan pengalaman para konsumen atas produk atau jasa tersebut. Dari brand, publik bisa membedakan bisnis Anda dari bisnis kompetitor.
Sementara itu, merek lebih merujuk pada logo atau tanda. Bisa dikatakan, merek merupakan sesuatu yang konkret dan bisa dilihat publik, berbeda dari brand yang merupakan kesan yang tertanam dan diingat oleh para konsumen.
Kalau begitu, apakah branding dan brand adalah konsep yang sama? Keduanya berbeda, di mana branding merujuk pada aktivitas atau proses sebuah tim untuk membentuk dan membangun brand yang kuat. Contoh branding adalah memasang iklan di TV atau menyebarkan flyer.
Baca juga: Word of Mouth adalah: Pengertian, Strategi, dan Tips Sukses Menjalankannya
Di tengah sengitnya kompetisi bisnis, Anda memerlukan brand yang kuat agar bisa memenangkan hati banyak konsumen. Pentingnya brand dalam bisnis adalah sebagai faktor unik atau pembeda. Tidak hanya itu, brand adalah alat bagi bisnis Anda untuk melakukan promosi dan menarik perhatian publik.
Ketika publik sudah lebih mengenal brand Anda, akan lahir rasa percaya dan loyalitas. Dengan begitu, brand yang kuat juga mengendalikan pasar. Setiap kali orang teringat akan jenis produk atau jasa yang bisnis Anda jual, maka mereka akan langsung teringat dengan brand Anda.
Baca juga: Sales Funnel adalah Salah Satu Kunci Sukses Berbisnis, Ini Contohnya!
Apabila bisnis Anda baru ingin membentuk brand baru, maka ada beberapa hal yang harus Anda pertimbangkan. Berikut ini penjelasannya.
Seperti manusia, nama adalah hal pertama yang kita ingat. Itulah kenapa Anda perlu membuat nama yang singkat, unik, mudah diingat, dan mudah dilafalkan. Pastikan nama brand belum pernah dipakai oleh bisnis manapun agar memudahkan Anda untuk membeli domain website nantinya.
Logo merupakan identitas visual brand Anda. Buatlah logo yang paling menggambarkan bisnis Anda serta mudah diingat oleh orang banyak. Tak mesti membuatnya sendiri, Anda bisa menyewa jasa desainer untuk membuatkan logo.
Jangan lupakan tagline, slogan, jingle, dan akronim. Permainan kata yang menarik akan semakin meningkatkan pamor brand Anda. Gunakan kata-kata yang sesuai dengan karakteristik brand Anda serta menimbulkan citra positif. Misalnya seperti tagline Gojek yang sederhana namun maknanya bagus serta sesuai dengan brand: pasti ada jalan.
Selain logo, perhatikan pula visual dari keseluruhan brand. Misalnya tipografi, desain produk dan kemasan, palet warna yang digunakan untuk merepresentasikan brand, dan lain sebagainya. Kita bisa melihat brand seperti Gojek yang menggunakan dominasi warga hijau.
Pernah masuk ke supermarket dan mendengar jingle-nya yang super catchy? Suara termasuk dalam aspek brand yang bisa Anda manfaatkan. Tidak hanya jingle, suara juga bisa berupa lagu tematik pada iklan brand campaign.
Ada beberapa brand Indonesia yang selalu menjadi primadona di ingatan konsumen. Salah satu contohnya adalah Indomie. Setiap kali ingin membeli mie instan, pasti yang langsung terlintas di pikiran adalah Indomie. Walau sebetulnya tidak berencana untuk membeli produk Indomie secara spesifik, tetap saja kita berujar, “Beli Indomie, yuk!” Inilah contoh brand yang sukses.
Contoh lainnya adalah Wardah yang menjadi brand kosmetik dan skincare lokal. Wardah menjadi ikon produk kecantikan yang halal, murah, dan berkualitas tinggi. Ini juga tercermin dari dipilihnya brand ambassador Wardah yang merupakan publik figur muslimah. Logo dan nama brand Wardah juga sangat mudah dikenal, menjadikannya contoh kasus brand yang sukses di Indonesia.
Itulah penjelasan mengenai brand dan pengaruhnya dalam kesuksesan bisnis. Singkatnya, brand adalah pondasi awal dari sebuah bisnis yang mencakup aspek visual hingga aural. Selain membangun brand, pada awal berdirinya bisnis rencanakan juga proses disbursement yang praktis dan aman.
Gunakan sistem Payouts dari Midtrans yang memudahkan pembayaran atau pencairan uang ke lebih dari satu rekening dalam sekali klik!