Kami telah melakukan sedikit penyesuaian pada Pemberitahuan Privasi yang akan berlaku efektif pada tanggal 30 Mei 2024. Klik disini untuk meninjau!

Cek disini close
14 Aug

Apa Itu Bug? Ini 4 Cara Menghindarinya!

Admin

by Admin

view1454Views

apa-itu-bug
Pernah menemukan aplikasi kesayangan Anda tidak berfungsi seperti seharusnya? Mungkin Anda sedang berhadapan dengan bug atau kesalahan kode sebuah software. Efek yang ditimbulkan dari kesalahan ini juga macam-macam, mulai dari performa yang terganggu bahkan sampai adanya celah keamanan yang fatal. Kalau terus dibiarkan, bug tentunya akan mengancam kelangsungan bisnis. Jadi, bagaimana pencegahannya?

5 Jenis Bug

Sebelum mengetahui cara mengatasi bug, Anda harus bisa mengidentifikasi jenis bug yang sedang dihadapi agar penanganannya tepat. Berikut adalah beberapa yang paling umum:

  • Functional bug

Pernah mengalami kesulitan saat ingin log in ke sebuah website atau check out isi keranjang saat belanja online? Itu adalah contoh functional bug, atau bug yang berdampak pada kinerja sebuah fitur di program tertentu hingga tidak bisa memberikan respons sesuai harapan pengguna.

Baca juga: Best Practices yang Biasa Digunakan Website Ecommerce

  • Visual bug

Berbeda dengan functional bug yang mengganggu fungsionalitas program, visual bug mengganggu kenyamanan dari segi tampilan. Misalnya, ketika Anda menyadari bahwa teks, tombol, dan gambar di program malah tumpang tindih atau tidak muncul sama sekali.

  • Logical bug

Kemudian, ada juga bug yang serupa tapi tak sama dengan functional bug, yaitu logical bug. Jika functional bug membuat sebuah fitur tidak bisa beroperasi sepenuhnya, logical bug tidak, tapi hasilnya akan salah total. Contohnya, saat Anda ingin menjumlahkan harga dua barang, tapi hasilnya malah dibagi jadi dua.

  • Security bug

Dari ketiga bug di atas, security bug merupakan jenis yang paling berbahaya. Apa alasannya? Bug ini membukakan celah keamanan pada tempat penyimpanan data penting, contohnya username, password, alamat, dan informasi kartu kredit. Tentunya, ini akan membahayakan bisnis maupun pelanggan kalau sampai dimanfaatkan oleh pencuri tidak bertanggung jawab.

Baca juga: Cyber Crime Adalah Tindakan Pencurian Digital, Waspadai Jenisnya!

  • Workflow bug

Untuk jenis bug yang terakhir, yaitu workflow bug, pengguna akan mengalami masalah saat navigasi sebuah website. Agar lebih jelas anggap saja Anda sedang mengisi sebuah formulir online dan tidak sengaja mengklik tombol back di browser. Normalnya, data yang sudah Anda masukkan masih tersimpan, tapi dengan bug ini, isi formulir Anda akan terhapus.

Penyebab Terjadinya Bug

Faktor pemicu jenis-jenis bug di atas berkisar antara masalah pada tenggat waktu hingga alur kerja. Dengan timeline perilisan program yang terlalu ketat, tim developer tidak akan punya waktu untuk mengecek adanya bug

Selain itu, struktur kode yang rumit dan minimnya sistem dokumentasi perubahan pada tiap kode akan memperbesar kemungkinan bug karena program harus menjalankan banyak baris kode yang saling tumpang tindih. Bahkan, jika kedua masalah tersebut sudah diatasi, masalah pada proses testing seperti kurangnya ketelitian tester maupun kualitas alat yang digunakan juga dapat menyebabkan bug.

4 Cara Menghindari Bug

Untuk menghindari efek buruk bug bagi kenyamanan pengguna dan kelangsungan bisnis, Anda bisa menerapkan tips dan trik berikut dalam alur operasional Anda.

  • Ciptakan alur kolaborasi yang baik

Komunikasi adalah salah satu kunci penting untuk mencegah bug. Jadi, pastikan tim terkait menerima informasi jelas tentang spesifikasi aplikasi yang diinginkan, apa yang harus dilakukan setiap anggota saat menemukan bug, dan bagaimana sistem pencatatannya.

Baca juga: Memberdayakan Tim Menjadi Pemimpin dengan Bottom Up Leadership

  • Tentukan deadline yang tepat

Pengembangan aplikasi dan software yang baik tentunya membutuhkan waktu untuk penulisan kode hingga uji kualitasnya. Maka dari itu, Anda perlu meluangkan waktu untuk berdiskusi dengan tim pengembang agar tahu kapasitas mereka seperti apa. Dengan demikian, Anda bisa menentukan deadline yang cukup untuk testing menyeluruh.

  • Tulis kode dengan simpel

Penulisan kode yang lebih sederhana tidak hanya mengurangi risiko timbulnya bug, tapi juga menghemat waktu semua anggota tim. Sebab, programer tidak perlu menghabiskan banyak waktu untuk menulis kode, sedangkan engineer dan tester dapat segera menemukan bagian yang perlu diperbaiki.

  • Lakukan testing secara rutin

Bug bisa timbul di setiap tahap pengembangan. Untuk mencegah kerusakan beruntun karena jumlah kesalahan yang terlalu banyak, tidak ada salahnya meluangkan waktu untuk testing berkala, misalnya setiap kali menambahkan baris kode baru atau fitur baru.

Bagaimana, Anda sudah memahami apa itu bug dan penyebabnya? Agar bisnis Anda terhindar dari dampak buruknya, jangan lupa terapkan tips-tips pencegahan di atas sebisa mungkin, ya! 

Tapi, untungnya, sekarang sudah ada banyak teknologi canggih untuk bantu mengurangi kemungkinan bug. Salah satu contohnya adalah API Midtrans yang menggunakan struktur sederhana dengan dokumentasi lengkap. Dengan begini, Anda tidak perlu terlalu mengkhawatirkan risiko bug. Penasaran? Daftarkan bisnis Anda di Midtrans sekarang dan buktikan kemudahan fiturnya, yuk, supaya usaha semakin berkembang!
midtrans_technical_documentation

  • twitter
  • facebook
  • WA
  • mail