Kami telah melakukan sedikit penyesuaian pada Pemberitahuan Privasi yang akan berlaku efektif pada tanggal 30 Mei 2024. Klik disini untuk meninjau!
Cek disini
Model bisnis online yang marak di zaman sekarang memang mempermudah Anda untuk memperluas jangkauan bisnis. Namun, pada saat bersamaan, hal ini juga membuka celah untuk penyerangan website. Jika dibiarkan, hal tersebut dapat mengganggu operasional bisnis dan menurunkan kepercayaan pelanggan, sehingga whitelist IP adalah salah satu solusinya. Bagaimana cara kerjanya? Yuk, temukan jawabannya di sini!
Untuk memahami definisi dari whitelist IP, kita perlu membedah setiap unsur namanya dulu. Sederhananya, whitelisting adalah proses pemberian izin akses, dan IP address adalah deretan angka yang menunjukkan identitas perangkat seorang pengguna sebagaimana alamat rumah. Jadi, jika dirangkum, whitelist IP adalah protokol yang hanya memberikan akses bagi alamat IP tertentu, sehingga alamat IP di luar daftar tersebut akan ditolak.
Bisa dibilang, whitelist IP adalah proses bisnis yang sangat penting untuk keamanan siber. Apa alasannya? Ini dia sederet manfaatnya:
Salah satu kegunaan utama dari whitelist IP adalah proteksi keamanan jaringan dari pihak yang tidak berwenang. Sebab, orang yang ingin mengakses website Anda harus meminta izin secara langsung kepada administrator website terlebih dahulu agar diperbolehkan masuk. Anda pun juga bisa me-review permintaan tersebut secara manual agar akses jaringan website semakin aman.
Baca juga: Pahami 4 Cara Menjaga Keamanan Sistem Informasi di Sini!
Masih berkaitan erat dengan manfaat yang pertama, protokol whitelist IP juga bisa membantu Anda menerapkan skema bekerja dari jarak jauh, entah dalam bentuk hybrid atau work from anywhere sepenuhnya. Sebab, Anda dapat membatasi akses jaringan dan database website hanya untuk perangkat yang Anda edarkan secara resmi kepada pegawai demi menunjang pekerjaan mereka. Jadi, pegawai bisa bekerja dari mana saja, dan jaringan tetap aman dari penyusup.
Satu lagi manfaat yang tak kalah penting dari whitelist IP adalah pencegahan serangan siber seperti hacking atau Distributed Denial of Service (DDoS).
Kejahatan siber yang pertama melibatkan peretasan data rahasia sebuah website untuk disebarluaskan ke banyak kalangan. Untuk yang kedua, pelaku akan membanjiri server website dengan permintaan berulang hingga melebihi kapasitas agar website tidak bisa diakses siapa pun. Kedua hal ini bisa mengganggu kelancaran pemasukan finansial Anda, sehingga Anda perlu pembatasan akses alamat IP.
Baca juga: 8 Contoh Kejahatan yang Marak Terjadi dalam Dunia Digital Adalah, Waspadai Modusnya!
Lantas, kapan Anda perlu melakukan whitelisting IP? Jawabannya tergantung dari situasi saat ini. Misalnya, kalau Anda ingin membatasi akses informasi penting bisnis di cloud atau melakukan tahap testing sebelum meluncurkan website ke publik, Anda bisa menggunakan protokol whitelist IP untuk memberikan izin kepada perangkat tertentu saja.
Selain itu, Anda juga dapat menerapkan strategi ini untuk mempermudah audit keamanan siber dengan membatasi penyelidikan pada alamat IP yang diizinkan saja.
Baca juga: Ini Pentingnya Keamanan Data Bisnis di Era Digital dan Tips Menjaganya
Jika Anda ingin melakukan whitelisting IP untuk website resmi bisnis Anda, Anda bisa mencoba salah satu dari kedua cara berikut:
Jika Anda ingin membatasi akses ke sebagian atau seluruh halaman website, Anda bisa mengubah izinnya melalui file .htaccess kalau sudah punya. Berikut langkah-langkahnya:
Order Deny,Allow
Deny from [alamat IP yang diinginkan]
Allow from [alamat IP yang diinginkan]
Selain alamat IP itu sendiri, Anda juga bisa menerapkan whitelist IP pada alamat email untuk mencegah penumpukan pesan spam. Caranya, kunjungi menu cPanel dan masuk dengan akun Anda sebelum mengikuti tahapan ini:
Kini, Anda sudah mengetahui whitelist IP adalah langkah yang sangat penting untuk menjaga keamanan bisnis online di era digital. Selain menerapkan kedua cara yang sudah disebutkan, Anda bisa memperkuat keamanan digital usaha Anda dengan menggunakan API yang canggih.
Contohnya, ada API payment gateway dan disbursement Midtrans yang sudah memiliki sertifikasi AES-256 untuk standar enkripsi data tertinggi dan lisensi PCI-DSS terkini untuk mencegah penyadapan pada pembayaran. Jadi, Anda tidak perlu khawatir lagi menggunakan API dari Midtrans untuk segala keperluan transaksi Anda. Yuk, langsung saja daftarkan bisnis Anda di sini!