Kami telah melakukan sedikit penyesuaian pada Pemberitahuan Privasi yang akan berlaku efektif pada tanggal 30 Mei 2024. Klik disini untuk meninjau!

Cek disini close
14 Nov

Mau Buat Surat Perjanjian Pinjam Uang? Perhatikan Hal Penting Ini

Yovita

by Yovita

view2507Views

Dalam sebuah bisnis, surat perjanjian pinjam uang merupakan hal penting dan wajib ada ketika terjadi proses pengajuan pinjaman dana. Sederhananya, surat ini diartikan sebagai sebuah acuan yang tertulis dan bersifat resmi bagi kedua belah pihak bila ada masalah di kemudian hari.

Lalu, apa saja komponen, faktor penting, dan manfaat dari surat ini? Simak ulasannya berikut ini:


Komponen yang Harus Ada pada Surat Perjanjian Pinjam Uang

kirim-uang-lewat-indomaret-003-surat-perjanjian-pinjam-uang
 

Dalam pembuatan surat perjanjian pinjam uang, terdapat komponen yang wajib dicantumkan. Hal ini untuk memperkuat keabsahan surat perjanjian itu sendiri. Apa sajakah komponen tersebut? Berikut ini penjelasannya.

1. Informasi dan data diri pihak pemberi pinjaman dan penerima pinjaman. Data ini berisi informasi penting seperti nama, tanggal lahir, alamat, pekerjaan, dan nomor kependudukan yang masih berlaku.

2. Pastikan dalam surat tersebut tertera besaran pinjaman dan tujuan pihak peminjam mengajukan pinjaman kepada pemberi pinjaman.

3. Jangka waktu pengembalian dijelaskan secara jelas dan disetujui kedua belah pihak, termasuk mekanisme pembayarannya.

4. Terdapat jaminan yang mengikat kedua belah pihak.

5 . Penyelesaian masalah ketika terjadi perselisihan, baik melalui jalur kekeluargaan maupun hukum.

Baca juga: Cara Melihat Siapa yang Transfer ke Rekening BCA Anda

Faktor Penting Pengajuan Surat Perjanjian Pinjam Uang

surat-perjanjian-pinjam-uang-002

Pembuatan surat perjanjian pinjam uang harus memperhatikan beberapa faktor penting. Umumnya, faktor-faktor ini berkaitan dengan pihak-pihak yang terlibat hingga jaminan yang akan diberikan jika seandainya terjadi masalah suatu hari nanti.

1. Karakter

Faktor awal dalam surat perjanjian pinjam uang ialah mengenai karakter. Dalam hal ini, karakter merujuk pada riwayat keuangan calon peminjam. Untuk mengetahui informasi dari karakter ini, bisa melalui wawancara secara langsung maupun mengisi kuesioner yang sudah ditentukan.

2. Modal

Berikutnya adalah modal, yakni berkaitan dengan jumlah kekayaan yang dimiliki, khususnya bagi para peminjam. Ini akan menjadi referensi bagi pemberi pinjaman dalam menilai berapa besaran uang yang akan dipinjamkan nantinya. Modal juga dapat memproyeksikan seberapa menguntungkan pinjaman tersebut diberikan.

3. Kondisi

Tidak hanya pihak peminjam dan pemberi pinjaman yang perlu diperhatikan dalam pembuatan surat perjanjian pinjam uang. Terkait faktor kondisi, perekonomian dari sebuah industri maupun negara juga patut diperhitungkan. Sebab, hal itu berkaitan dengan nilai inflasi yang berdampak pada besaran uang pinjaman yang akan dikembalikan nantinya.

4. Kapasitas

Adapun yang dimaksud dengan kapasitas adalah calon pemberi uang pinjaman harus jeli ketika menilai hal-hal penting dari peminjam. Misalnya saja mengenai riwayat bisnis, laporan keuangan, maupun rencana bisnis. Dari kapasitas ini, pemberi pinjaman berhak menilai apakah si peminjam layak diberi pinjaman atau tidak.

Baca juga: Cara Mengirim Uang Lewat Alfamart ke Berbagai Akun Rekening

5. Jaminan

Faktor penting yang terakhir dan harus ada pada surat perjanjian pinjam uang ialah mengenai perjanjian atau collateral. Bagi calon pemberi pinjaman, biasanya jaminan menjadi sebuah bukti bahwa pihak peminjam dapat mengembalikan pinjaman dalam waktu yang telah ditentukan. Jika terjadi pelanggaran yang dilakukan peminjam, maka jaminan berupa aset ini dapat disita oleh pihak pemberi pinjaman.

6. Manfaat yang Didapat

Surat perjanjian pinjam uang dibuat bukan tanpa alasan. Justru dengan adanya surat ini, akan tercipta jaminan dan kenyamanan bagi kedua belah pihak yang terlibat. Adapun manfaat yang bisa didapatkan di antaranya adalah sebagai berikut:

7. Kejelasan Pihak yang Terkait

Manfaat yang pertama adalah memberikan kejelasan tentang pihak-pihak yang terlibat dalam perjanjian tersebut. Kejelasan ini berisi data-data dan informasi yang ada. Termasuk bila terjadi perubahan data, maka pihak-pihak terkait harus segera merevisi data sejelas-jelasnya.

8. Masalah dapat Diminimalisir

Dalam hal peminjaman uang terkadang masalah bisa saja muncul di kemudian hari. Biasanya disebabkan oleh ketidaksepahaman antara pihak yang terlibat. Maka, adanya surat perjanjian yang tertulis, dapat menjadi rujukan dalam menyelesaikan permasalahan yang ada.

9. Sebagai Bukti Berkekuatan Hukum

Menyambung dari poin sebelumnya, surat perjanjian peminjaman uang ini juga dapat dijadikan sebagai bukti yang sah di pengadilan, terutama apabila terdapat masalah yang harus diselesaikan lewat jalur hukum. Dengan ditandatanganinya surat tersebut di atas materai dan diketahui para saksi yang telah ditunjuk pada saat penandatanganan, maka surat tersebut juga berkekuatan hukum. Hal ini juga dapat dijadikan sebagai ‘pengunci’ risiko yang bisa saja terjadi di kemudian hari.

Dalam bisnis, pengajuan utang merupakan hal yang wajar. Namun, agar pihak pemberi pinjaman dan peminjam sama-sama nyaman, penting untuk membuat surat perjanjian. Pastikan di dalamnya juga mencakup sistem pembayaran pinjaman yang bisa juga dilakukan lewat payment gateway seperti Midtrans.

Jika saat ini butuh pinjaman dana untuk kebutuhan bisnis, Anda juga bisa mengajukannya lewat layanan Merchant Financing Midtrans. Bekerja sama dengan penyedia layanan pinjaman dana tepercaya, yakni Investree, Akseleran, Koinworks, dan Bank Mandiri, Merchant Financing Midtrans menyediakan pinjaman dana yang fleksibel dan mudah untuk bisnis Anda. Klik di sini untuk mendapatkan pinjaman dana dari Merchant Financing Midtrans!

  • twitter
  • facebook
  • WA
  • mail