11 Mar

Startup Edutech Indonesia, Apa Saja, Sih?

by Yovita

9554Views

Era teknologi membawa perubahan yang cukup besar di berbagai sektor. Tak hanya di bidang ekonomi, tetapi juga bidang pendidikan. Digitalisasi di dunia pendidikan tanah air dapat dilihat dari makin berkembangnya startup edutech Indonesia. Lantas, apa itu startup edutech, jenis-jenis, beserta contohnya? Berikut penjelasan lengkapnya.

Startup Edutech Indonesia. Apa Saja, Sih?

Edutech merupakan gabungan dari dua kata dalam bahasa Inggris, yakni education dan technology. Dengan kata lain, edutech bisa diartikan sebagai metode pembelajaran yang berbasis teknologi. Cara kerjanya pun mirip seperti institusi pendidikan umumnya, yakni ada guru atau mentor yang memberikan materi atau pembelajaran kepada pengguna atau siswa.

Dengan demikian, startup edutech adalah perusahaan rintisan yang bergerak di bidang pendidikan dengan cara memberikan metode pembelajaran berbasis teknologi. Saat ini, sudah banyak startup edutech Indonesia, apalagi sejak pembelajaran biasa dilakukan di rumah saja.

Baca juga:  9 Metrik Penting untuk Startup Anda

Apa Saja Jenis Layanan Edutech?

Mungkin beberapa dari Anda mengira bahwa sistem atau metode layanan startup edutech Indonesia hanya terdiri dari satu jenis. Padahal, ada beberapa jenis layanan yang ditawarkan, misalnya e-learning, learning management system, softwares as a services, hingga massive open online course. Simak penjelasannya di bawah ini!

1. E-learning

Seperti namanya, jenis pembelajaran yang pertama ini berfokus pada latihan dan pemaparan materi yang disampaikan secara online. Materi tersebut dikemas dalam sebuah konten yang menarik dan interaktif. Selain itu juga ada format video lainnya seperti video on demand hingga live tutoring. Jenis e-learning seperti ini cukup banyak digunakan oleh startup edutech Indonesia.

2. Learning Management System (LMS)

Berikutnya, ada Learning Management System (LMS) yang tak hanya menawarkan pembelajaran secara online, tetapi juga membantu para siswa maupun pengguna dalam membuat rencana studi. Bahkan, sistem atau jenis seperti ini biasa digunakan oleh institusi pendidikan seperti kampus yang telah menerapkan manajemen pembelajaran digital.

3. Software as a Services (SaaS)

Layanan edutech berikutnya yang tak kalah menarik adalah Software as a Services (SaaS). Layanan ini biasanya digunakan untuk pembelajaran online di bidang komputer maupun perangkat lunak. Tak jarang platform ini juga bekerja sama dengan institusi pendidikan, khususnya institusi seperti sekolah dan kampus yang ingin bertransformasi ke ranah digital.

4. Massive Open Online Course (MOOC)

Berikutnya, ada Massive Open Online Course (MOOC). Secara umum, jenis ini adalah pembelajaran jarak jauh berskala besar. Para penggunanya dapat mengakses materi secara gratis kapan saja dan di mana saja. Salah satu contohnya adalah kursus untuk mendapatkan lisensi maupun sertifikasi yang dikeluarkan universitas terkemuka.

Baca juga: Strategi Menemukan Blue Ocean untuk Startup Anda

5 Startup Edutech Indonesia Paling Populer

Perkembangan startup edutech Indonesia saat ini memang cukup pesat. Hal itu ditandai dengan adanya pendanaan dalam jumlah besar dari investor. Selain itu, startup edutech Indonesia juga mendapatkan dukungan dari pemerintah karena memberikan pelatihan dan edukasi. Berikut adalah lima startup edutech Indonesia yang cukup populer.

1. Ruangguru

Bicara mengenai startup edutech Indonesia memang tidak bisa lepas dari Ruangguru. Platform ini memudahkan pengguna yang menyasar anak sekolah maupun remaja untuk berbagai kelas belajar maupun tes. Selain itu, Ruangguru juga menghubungkan guru privat dengan para siswa, serta ada aplikasi pemecahan masalah sesuai dengan ujian yang akan dipilih.

2. Arkademi

Arkademi menjadi platform startup edutech berikutnya yang cukup banyak dikenal di Indonesia. Startup ini berbasis Massive Open Online Course (MOOC) dan dikhususkan bagi orang-orang yang ingin mengasah keahlian di bidang tertentu. Dikembangkan pada 2017, platform ini mulai diluncurkan pada awal 2018 dan telah banyak digunakan oleh para mentor maupun siswa.

3. KelasKita

Ketiga, ada KelasKita yang sudah didirikan sejak 2013. Fokusnya adalah kursus online yang bertujuan meningkatkan keterampilan, terutama pada bidang-bidang praktik. Contohnya, mengenai penggunaan HTML dan WordPress. KelasKita juga menyediakan forum yang dapat dijadikan referensi pengguna untuk tanya-jawab hingga mengambil kuis untuk subjek yang berbeda.

4. Zenius

Keempat, ada Zenius yang menyediakan pembelajaran terkait mata pelajaran sekolah, seperti matematika, bahasa Inggris, sosiologi, dan lain sebagainya. Berdiri sejak tahun 2007, saat ini video tutorial pelajaran di Zenius sudah dilihat lebih dari 30 juta kali dan ada sekitar 2,7 juta modul pembelajaran yang sukses diunduh penggunanya.

5. Squline

Terakhir adalah Squline, yaitu startup edutech Indonesia yang fokus pada kursus dan pelajaran bahasa, khususnya Mandarin dan Inggris, dan tersedia dalam berbagai macam paket. Keunggulan Squline adalah para pengguna atau siswa bisa terhubung dengan guru bahasa native language. Jadi, belajar bahasa bisa dilakukan secara lebih mendalam, termasuk aksen dan gaya pengucapan.

Baca juga: 7 Model Product Pricing untuk Startup

Itulah penjelasan tentang apa itu startup edutech dan lima startup edutech Indonesia yang populer. Kehadiran edutech terbukti membantu banyak orang dalam mengakses materi pembelajaran tanpa peduli batasan ruang dan waktu, sama seperti solusi payment gateway Midtrans yang senantiasa menyediakan metode pembayaran satu pintu, sehingga memudahkan pemilik bisnis dan pelanggan untuk melakukan transaksi walau terpisah jarak.

Jika Anda juga sedang menjalankan bisnis atau startup edutech, jangan ragu menggunakan metode pembayaran payment gateway Indonesia dari Midtrans yang dapat memudahkan transaksi pembayaran. Jadi, semua transaksi keuangan perusahaan dapat dijalankan kapan saja dan di mana saja dengan cepat, aman, dan nyaman.