Kami telah memperbarui Syarat & Kebijakan Privasi pada tanggal 26 Februari 2024. Klik disini untuk meninjau!

Cek disini close
21 Jun

Strategi Menemukan Blue Ocean untuk Startup Anda

Digital Marketing Midtrans

by Digital Marketing Midtrans

view2481Views

blue ocean

Strategi blue ocean memang menjadi strategi yang kerap muncul dalam kelas bisnis. Namun bagaimana cara menemukan blue ocean untuk pasar Anda sendiri?

Kenali perbedaan Blue Ocean dan Red Ocean

Hal pertama yang harus Anda ketahui sebelum menggunakan strategi blue ocean adalah dengan mampu membedakannya dengan red ocean. Blue ocean adalah pasar yang tidak diketahui atau belum terjamah. Sedangkan red ocean adalah pasar di mana perusahaan yang sudah ada sedang bertarung. Bahkan, tak jarang mereka menggunakan cara yang kurang etis. Karena itulah wilayah ini diberi warna merah yang melambangkan darah disebut sebagai red ocean.

Rekonstruksi batasan pasar Anda

Untuk bisa menemukan pasar yang tak diketahui dan belum digunakan oleh orang lain, Anda wajib merekonstruksi batasan pasar yang sudah Anda. Apalagi ketika Anda adalah pendiri startup. Startup harus memiliki inovasi yang tak diambil oleh para perusahaan besar. Dengan begitu mereka bisa bertahan, berbeda dengan perusahaan besar yang tak akan menutup keseluruhan perusahaannya bila terjadi defisit di satu cabang. Startup tidak bisa mengalami defisit karena hal ini berarti penutupan atau pengurangan pegawai besar-besaran.

Jangan bertarung dengan parameter yang sama dengan kompetitor

Red ocean umumnya memiliki tingkat kompetisi yang sangat tinggi dan memiliki satu juara yang sangat kuat. Contohnya saja Instagram. Banyak aplikasi lain yang memberikan fitur sama seperti platform tersebut, namun umumnya mereka akhirnya hanya memberikan inovasi filter baru untuk gambar yang akan dipasang di Instagram. Bukan membuat Instagram baru.

Blue ocean didasari oleh nilai inovasi yang baru dan berguna untuk masyarakat. Namun nilai ini umumnya tak benar-benar orisinil, bisa jadi nilai tersebut adalah hal yang lebih baik dari yang sudah ada. Contohnya saja Uber. Meski sudah ada taksi-taksi konvensional, Uber bisa memberikan nilai yang baru yakni dengan kemudahan memesan dan kenyamanan yang diberikan pada para pelanggannya. Nilai inovasi ini bisa membantu Anda untuk mengesampingkan semua kompetitor yang ada. Intinya, dengan blue ocean, Anda tak bertarung dengan peraturan mereka.

Berfokus pada hal besar, bukan angka

Anda tak sebaiknya terpaku pada angka saat mencari blue ocean untuk startup Anda. Karena, angka akan berjalan setelah Anda menemukan pasar Anda. Fokuslah pada hal yang lebih besar. Bukan sekedar angka, seperti misalnya perilaku target market Anda yang sedang diteliti dan lain-lain. Buat perhitungan setelah Anda menemukan blue ocean Anda. Sebelumnya, gunakan angka tersebut seperlunya saja.

Berikan sesuatu yang lebih

Yang terakhir, tentu saja Anda harus memberikan value lebih. Untuk seseorang mau menjadi pelanggan dari produk atau layanan sebuah startup harus ada penawaran menarik yang mereka dapatkan. Contohnya, Uber memberikan sesuatu yang sama tapi dengan hal yang lebih. Yakni kemudahan memesan dan pelayanan yang baik. Sesuatu yang lebih ini tak harus bersifat "hadiah", tetapi kembali lagi pada blue ocean, yakni menemukan value.

Ketika pelanggan sudah menemukan value yang tepat untuk mereka, umumnya mereka akan bertahan pada hal tersebut. Termasuk juga dengan startup yang Anda miliki. Pikirkan strategi ini dengan baik dan jangan berfokus pada angka saja.

Sumber: Business News Daily, stfalcon.com, e27