Kami telah melakukan sedikit penyesuaian pada Pemberitahuan Privasi yang akan berlaku efektif pada tanggal 30 Mei 2024. Klik disini untuk meninjau!

Cek disini close
26 Feb

Settlement Adalah Proses Akhir Kegiatan Transaksi, Begini Penjelasannya

Yovita

by Yovita

view59371Views

Settlement adalah istilah bahasa Inggris yang memiliki arti penyelesaian. Istilah settlement dapat digunakan dalam berbagai konteks, salah satunya untuk transaksi pembayaran.Settlement dalam hal pembayaran dapat dikatakan sebagai proses akhir dari sebuah transaksi. Jadi bisa dibilang, setelah settlement, proses transaksi selesai.

Anda mau tahu lebih lanjut tentang settlement, khususnya dalam kegiatan transaksi. Lalu bagaimana implementasinya dalam dunia bisnis. Di artikel ini bakal dibahas secara lengkap tentang settlement, berikut penjelasannya.

Baca juga: 7 Cara Jualan Online di Whatsapp Ini Akan Buat Usaha Anda Laris


Pengertian Settlement Adalah?

Thumbnail-7-Tips-Melakukan-Transaksi-Online-Agar-Lebih-Aman

Settlement adalah proses penyelesaian dari sebuah transaksi pembayaran. Dengan demikian, settlement dilakukan ketika penjual telah menyelesaikan pesanan dan pembeli sudah melakukan pembayaran. Selain itu, settlement juga dapat diartikan sebagai sebuah proses pencatatan terhadap seluruh transaksi keuangan yang terjadi pada sebuah perusahaan atau bisnis.

Biasanya, settlement paling mudah digambarkan ketika transaksi yang terjadi bersifat nontunai dengan melibatkan mesin EDC. Kartu ATM pembeli yang telah digesek akan memindahkan sejumlah uang dari rekeningnya ke pihak bank. Kemudian, penjual akan menyimpan setruk bukti pembayaran tersebut untuk digunakan sebagai bukti settlement yang merupakan pemindahan uang dalam bank ke rekening penjual.

Proses settlement juga bisa dilakukan untuk penyelesaian transaksi menggunakan dompet digital, e-payment, hingga uang digital. Kuncinya adalah sampai pihak penjual memberikan setruk sebagai bukti pembayaran dari pembeli, jika itu belum dilakukan, maka transaksi keuangan bisa dikatakan belum selesai.

Jadi, proses settlement hanya bisa dilakukan pada transaksi yang sudah selesai. Artinya penjual sudah memberikan produk atau jasa mereka, kemdudian pembeli sudah melunasi semua pembayaran. 

Baca juga: 7 Jenis Usaha di Bidang Jasa Yang Menguntungkan untuk Pemula

Fungsi Settlement adalah, Khususnya Dalam Bisnis?

Payment-Adalah-002

Dalam bisnis, fungsi settlement adalah untuk memindahkan uang pembeli yang telah dipindahkan dalam bank ke rekening penjual. Tanpa adanya proses penyelesaian atau settlement, uang dari pembeli akan tertahan di akun bank tersebut dan tidak dapat masuk ke rekening penjualan.

Fungsi kedua dari proses ini adalah untuk mencatat seluruh kegiatan transaksi keuangan yang telah terjadi dalam kurun waktu tertentu. Misalnya, ketika perusahaan membutuhkan data transaksi bulan Desember, seluruh data dapat dilihat karena telah terjadi proses settlement.

Hal ini penting, utamanya untuk membuat rekapitulasi yang mudah untuk dicek. Apa saja uang yang masuk dan keluar, bakal lebih mudah diketahui jika proses settlement dilakukan. Alhasil tidak bakal ada kebocoran transaksi atau keluar masuk uang yang tidak terpantau.

Baca juga: Wajib Tahu! Ini 3 Perbedaan Perusahaan Jasa dan Perusahaan Dagang

Bagaimana Contoh Settlement Dalam Transaksi? 

Jika Anda masih bingung dengan istilah settlement dan implementasinya dalam bisnis, simak contoh penerapan settlement berikut.

Seorang pembeli membayar barang-barangnya menggunakan kartu debit. Kasir kemudian memproses pembayaran tersebut dengan cara menggesekkan atau memasukkan kartu debit ke mesin EDC. Setelah mengetik nominal dan pembeli memasukkan PIN ATM, transaksi pemindahan uang dari rekening pembeli pun berhasil dilakukan.

Akan tetapi, uang tersebut baru masuk di bank dan belum dipindahkan ke rekening penjual. Untuk melakukan pemindahan uang tersebut, penjual harus melakukan settlement. Caranya adalah menyimpan setruk-setruk bukti pembayaran dari pembeli yang menggunakan transaksi nontunai dan mengurusnya pada pihak bank.

Setelah selesai, uang yang awalnya disimpan oleh bank akan dipindahkan ke rekening penjualan dan teridentifikasi sebagai pemasukan. Jika tidak melakukan settlement, penjual tidak akan bisa menerima pembayaran dari pembeli. Padahal, uang dalam rekening pembeli sudah dipindahkan ke bank, tetapi masih tertahan.

Selanjutnya, pemasukan penjual tersebut barulah akan diedarkan untuk membayar berbagai kebutuhan toko atau merchant, seperti membayar karyawan, vendor, pajak, dan lain-lain. Pembayaran tersebut dapat dilakukan secara otomatis dan mudah dengan menggunakan layanan payouts untuk settlement dari Midtrans.


Kapan Harus Melakukan Settlement?

settlement-adalah-001

Setelah mengetahui fungsi dan contoh penerapan settlement, kapan Anda harus melakukan proses ini?

Settlement bagi toko atau merchant sebaiknya dilakukan pada hari itu juga ketika transaksi penjualan telah selesai dilaksanakan. Bank memiliki batas waktu masing-masing untuk proses penyelesaian ini.

Kemudian, sebaiknya simpan setruk bukti pembayaran hingga sembilan bulan dan lakukan audit report sebelum melakukan proses penyelesaian atau settlement. Hal ini untuk memperkuat bukti bila ada persoalan keuangan, khususnya dalam hal keluar masuk uang di kemudian hari.

Sebagai pengingat lagi, jadi settlement adalah proses akhir transaksi yang harus dilakukan supaya uang dari pembeli dapat benar-benar masuk dalam rekening penjualan. Jika tidak, pemilik bisnis tidak akan menerima pemasukan dan pada akhirnya tidak mampu membayar seluruh biaya operasional.

Untuk pembayaran keluar yang otomatis dan praktis, gunakan layanan payouts untuk settlement dari Midtrans yang bisa melakukan transaksi pengeluaran ke 100 bank dan e-money sekaligus!

  • twitter
  • facebook
  • WA
  • mail