Kami telah melakukan sedikit penyesuaian pada Pemberitahuan Privasi yang akan berlaku efektif pada tanggal 30 Mei 2024. Klik disini untuk meninjau!

Cek disini close
11 Dec

Perbedaan Owner dan Founder, Jangan Tertukar!

Kristal Pancarwengi

by Kristal Pancarwengi

view92125Views

Owner” dan “founder” merupakan titel yang kerap ditemukan dalam struktur perusahaan. Pada laman-laman media sosial pun, titel tersebut juga sangat populer dicantumkan pada bagian bio. Misalnya seperti owner Mamita Kitchen, founder Kiki Rice Bowl, owner Rainbow Publishing, founder Light Coffee, dan sebagainya. 

Namun, apakah Anda tahu perbedaan owner dan founder? Apakah kedua istilah tersebut sama? Mari cari tahu jawabannya berikut ini!


Apa Itu Owner?

Pada dasarnya, owner dan founder merujuk pada individu atau sekelompok individu yang memiliki hak atau kepentingan atas suatu bisnis tertentu. Banyak orang yang menganggap bahwa owner dan founder itu sama. Namun, sebetulnya ada perbedaan di antara keduanya. Perbedaan owner dan founder terletak pada perannya.

Owner adalah individu atau sekelompok individu yang memiliki suatu bisnis tertentu. Pengertian owner ini merujuk pada kata owner itu sendiri yang berasal dari Bahasa Inggris, “own”, yang berarti kepemilikan atau kepunyaan. Tambahan “-er” di belakang “own” menunjukkan tanda sebagai subjek. Jadi, dapat disimpulkan bahwa owner adalah pemilik bisnis.

Baca juga: Tips Memilih Nama untuk Toko Online Anda


Apa Itu Founder?

Sementara itu, founder berasal dari kata dalam Bahasa Inggris, “found”, yang berarti menemukan. Jika digabungkan dengan “-er”, maka artinya menjadi “penemu”. Jadi, founder adalah pihak yang menemukan atau mencetuskan ide dari bisnis tersebut. Inilah letak perbedaan owner dan founder yang paling mendasar.


2 Perbedaan Owner dan Founder

perbedaan-founder-dan-owner

Secara singkat, perbedaan owner dan founder terletak pada arti harfiahnya. Owner adalah pemilik bisnis, sedangkan founder adalah penemu bisnis. Bisa dikatakan bahwa owner adalah pihak yang memiliki suatu bisnis atau usaha tertentu. Dalam hal ini, seseorang bisa dikatakan “memiliki” suatu bisnis jika ia melakukan investasi, menanamkan saham, memberikan aset, maupun membantu perusahaan agar operasionalnya tetap berjalan.

Sebagai pemilik bisnis, owner memiliki kekuasaan penuh untuk menentukan kebijakan dan keputusan yang berkaitan dengan bisnis. Hal ini karena adanya hak kepemilikan yang disandangnya. Owner juga berhak untuk membuat aturan, merencanakan strategi bisnis, dan memimpin perusahaan.

Sementara itu, founder adalah penemu atau pencetus ide suatu bisnis. Jika ada lebih dari satu founder, maka ada sebutan co-founder untuk pihak lainnya. Penentuan founder dan co-founder dilandaskan pada kebijakan masing-masing pihak.

Jika dirangkum, perbedaan owner dan founder terletak pada dua aspek, yakni status kepemilikan bisnis dan tugasnya. Penjelasan lengkap mengenai perbedaan keduanya adalah sebagai berikut.

1. Status kepemilikan bisnis

Berdasarkan status kepemilikannya, owner tidak memiliki status kepemilikan yang tetap terhadap bisnis. Posisi owner bisa diisi oleh beberapa orang karena adanya hak kepemilikan dari saham. Maka dari itu, posisi owner bisa berpindah tangan berdasarkan posisi pemilik saham terbesar dan seiring berjalannya waktu sesuai kontrak.

Hal itu berbeda dari founder yang status kepemilikannya tidak akan pernah bergeser karena ialah yang membuat bisnis tersebut. Jadi, meskipun kepemilikan bisnis diisi oleh orang lain, status founder tetap melekat. Bahkan jika bisnis mengalami bangkrut pun, titel founder masih melekat padanya.

2. Tugas

Dari segi tugas, perbedaan owner dan founder juga bisa terlihat. Founder bertugas untuk mengatur segala penyusunan administrasi dan legalitas bisnis. Dalam tahap ini, ada kemungkinan bahwa owner belum bergabung dengan bisnis karena legalitasnya belum beres.

Sementara itu, owner memiliki tugas yang lebih besar dalam operasional bisnis. Owner adalah pihak yang lebih dominan pada sisi manajerial perusahaan. Jadi, ketika sebuah bisnis memiliki owner, maka sang founder biasanya tidak akan memiliki tugas yang terlalu berat.

Baca juga: 4 Keuntungan Membuka Toko Online


Apakah Owner dan Founder Bisa Sama? 

Ada kemungkinan bahwa posisi owner dan founder diisi oleh orang yang sama. Hal ini bisa dilihat dari contoh nyata Jet Lee dan Tony Chen yang menyandang posisi owner sekaligus founder dari J&T Express. Nama J&T pun diambil dari nama mereka berdua.

Kebijakan posisi owner dan founder oleh orang yang sama—seperti pada J&T— cukup banyak ditemukan. Namun, yang jelas, perbedaan owner dan founder terletak pada segi status dan tugasnya.


Berdasarkan penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa perbedaan owner dan founder tampak jelas jika dilihat dari status dan tugasnya di suatu perusahaan. Namun, dalam mengelola bisnis di era digital ini, baik owner maupun founder sebaiknya jeli mengidentifikasi peluang bisnis online agar perusahaan terus berkembang. Salah satu cara untuk mengembangkan bisnis adalah menggunakan solusi pembayaran praktis seperti Midtrans. 

Midtrans adalah payment gateway yang bisa mengelola semua pembayaran bisnis Anda. Menerima lebih dari 25 metode pembayaran, Midtrans membantu Anda mengelola keuangan bisnis secara otomatis sehingga lebih mudah dan praktis. Tak perlu tunggu lama, segera manfaatkan layanan Midtrans sekarang juga untuk kembangkan bisnis Anda!

payment-gateway-indonesia

 

  • twitter
  • facebook
  • WA
  • mail