Kami telah melakukan sedikit penyesuaian pada Pemberitahuan Privasi yang akan berlaku efektif pada tanggal 30 Mei 2024. Klik disini untuk meninjau!
Cek disiniBagi yang sering melakukan registrasi secara online, Anda pasti sudah sering mendengar kata One Time Password (OTP). Kini hampir seluruh aplikasi menggunakan OTP sebagai bagian dari proses registrasi. Tujuan kehadiran OTP adalah menjaga keamanan pengguna aplikasi, tepatnya untuk menghindari penyalahgunaan akun.
Itulah sebabnya OTP hanya bisa digunakan beberapa detik dan langsung berganti otomatis bila tak langsung digunakan. Supaya tidak keliru, yuk, simak apa itu OTP dan bagaimana kerjanya dalam menjaga keamanan kita!
Baca juga: Kirim Uang Lewat Indomaret, Ini Cara dan Syaratnya
One Time Password atau OTP adalah kode verifikasi berisi angka, atau bisa dikombinasikan dengan huruf, yang terdiri dari 4-6 digit. Idealnya, kode OTP diterapkan sebagai bagian penting dari proses autentikasi data saat Anda hendak mengakses sebuah aplikasi atau melakukan transaksi online.
Seperti namanya, OTP hanya bisa digunakan sekali saja (one time) dan bisa otomatis hangus dalam hitungan detik hingga menit bila tak langsung digunakan. Awalnya, di Indonesia, OTP adalah solusi untuk mengencangkan keamanan identitas pelanggan. Kini OTP pun sudah digunakan oleh sebagian besar aplikasi saat meminta registrasi.
Mengingat fungsinya yang sama-sama menjaga keamanan data pelanggan, banyak yang mengira bahwa OTP dan personal identification number (PIN) merupakan hal sama. Terlebih, keduanya terdiri dari angka yang dikombinasikan dengan huruf. Namun, keduanya adalah hal yang berbeda.
PIN adalah sistem keamanan yang dapat diatur oleh pemilik akun. Sementara itu, OTP adalah kode acak yang dikirim secara otomatis oleh sistem. OTP juga merupakan sistem keamanan yang berbasis two way authentication. Sifatnya sangat rahasia untuk melanjutkan proses registrasi pada aplikasi online.
Di sisi lain, PIN digunakan untuk masuk ke dalam aplikasi dan kombinasinya sudah diputuskan oleh penggunanya, yaitu Anda. Terakhir, perbedaan PIN dan OTP terletak pada waktu. PIN memiliki waktu pemakaian lebih panjang, tergantung penggunanya. Sedangkan, jangka waktu aktif OTP adalah beberapa detik hingga menit sesaat setelah diberikan oleh sistem.
Baca juga: Wajib Tahu! Ini 6 Manfaat Payment Gateway Kelancaran Usaha
Untuk menjaga keamanan, OTP sendiri memiliki jenis-jenis yang dibuat sesuai dengan kebutuhan penggunanya. Berikut adalah jenis-jenis OTP yang harus kita ketahui.
On-demand token adalah jenis OTP yang paling sering digunakan karena kemudahannya. Biasanya OTP on-demand token ini memanfaatkan pihak ketiga seperti email, SMS atau telepon karena tak punya kemampuan dalam mengolah kodenya sendiri. Sayangnya, OTP on-demand token dinilai kurang aman karena sistemnya cenderung rentan, sehingga sering dimanfaatkan oleh pihak tak bertanggung jawab untuk pembajakan sampai penipuan.
Jenis OTP ini dapat dikatakan lebih aman jika dibandingkan dengan on-demand token. Ini karena soft token memanfaatkan aplikasi autentikasi yang dapat mengolah kode berdasarkan set kunci yang dimiliki, contohnya seperti aplikasi Twilio Authy atau Google Authenticator.
Sayangnya, jenis OTP ini juga masih memiliki keterbatasan karena sistemnya terpasang di perangkat lain. Artinya perangkat lain tersebut juga memiliki akses kode OTP. Untuk meningkatkan keamanan, kita bisa memiliki autentikasi yang terlindungi dengan PIN.
Terakhir, jenis OTP hard token dapat dikatakan sebagai yang paling aman karena sistem kerjanya langsung mengakses fisik token kalkulator tanpa adanya keterlibatan perangkat lain. Pada jenis ini, cara kerja OTP tidak memanfaatkan pihak ketiga seperti SMS, email, atau aplikasi apa pun sehingga sulit untuk dibajak.
Baca juga: Perbedaan Kartu Debit dan Kredit, Harus Tahu!
Kegunaan utama OTP adalah mengamankan identifikasi pengguna aplikasi saat menjalani proses registrasi. Makanya, OTP sering digunakan sebagai salah satu prosedur oleh aplikasi akun bank, pinjaman online, juga e-payment. OTP juga kerap diterapkan pada sistem pembayaran kartu debit dan kartu online.
Apalagi kini sudah banyak usaha yang menggunakan e-payment untuk meningkatkan kualitas dan keamanan proses pembayaran. Anda pun bisa menerapkan metode yang sama untuk meningkatkan sistem keamanan pada transaksi pembayaran usaha Anda.
Tak perlu bingung, Anda dapat melakukannya secara mudah dengan menggunakan payment gateway Midtrans. Midtrans adalah penyedia layanan pembayaran di Indonesia yang telah melayani lebih dari 500.000 bisnis. Hanya dengan satu rekening, Anda bisa menyediakan 24 metode pembayaran dengan biaya transparan dan yang terpenting, punya sistem anti-fraud untuk mencegah transaksi yang mencurigakan.