Kami telah melakukan sedikit penyesuaian pada Pemberitahuan Privasi yang akan berlaku efektif pada tanggal 30 Mei 2024. Klik disini untuk meninjau!

Cek disini close
01 Aug

Tantangan dan Tips Optimisasi Loan Disbursement

Admin

by Admin

view2280Views

Loan disbursement, atau penyaluran dana pinjaman, adalah tahap yang sangat penting dalam operasional perusahaan. Pasalnya, proses ini berkaitan dengan kondisi finansial bisnis karena melibatkan transfer dana dari perusahaan pemberi pinjaman kepada peminjam yang telah mendapat persetujuan.

Meskipun proses ini mungkin terlihat sederhana, pada kenyataannya, ada sejumlah tantangan yang harus dihadapi oleh pelaku usaha. Beberapa di antaranya adalah memastikan penyaluran dana pinjaman dilakukan secara efisien sehingga dapat menjaga kepuasan pelanggan.

Ketika proses loan disbursement berjalan lancar, ini dapat membuat bisnis Anda berkembang dan memenuhi kebutuhan pasar dengan baik. Dengan begitu, pelanggan akan makin senang dengan jasa dan produk yang Anda hasilkan.

Karena itu, penting untuk memahami apa yang dapat menjadi hambatan dan bagaimana cara mengatasi tantangan dalam loan disbursement.

Tantangan Utama Disbursement Pinjaman

Loan disbursement memainkan peran penting dalam bisnis finansial. Ini adalah tahap akhir dari proses pinjaman dan merupakan momen di mana dana yang telah disetujui akhirnya mencapai tangan peminjam. Namun, terdapat beberapa tantangan yang harus diatasi untuk memastikan bahwa proses ini berjalan lancar.

1. Perubahan tingkat suku bunga

Saat mengajukan pinjaman, tentu ada sejumlah bunga yang mesti dibayarkan oleh si peminjam. Nah, tingkat suku bunga ini dapat berubah sewaktu-waktu sehingga dapat berdampak pada jumlah pinjaman yang harus dibayar oleh peminjam.

Supaya tidak kaget karena jumlahnya membengkak, perusahaan perlu menghitung ulang jumlah pembayaran sehingga tetap akurat sesuai dengan perubahan yang terjadi.

Dalam situasi seperti itu, komunikasi yang jelas antara peminjam dan pemberi pinjaman sangat penting. Memberi tahu perubahan suku bunga dan dampaknya adalah tindakan yang bijak.

Sebagai pelaku usaha yang mengajukan pinjaman, ini perlu Anda bicarakan dengan bagian akuntan perusahaan, apakah bisnis Anda sanggup membayar pinjaman dan bunga tersebut.

Bagi perusahaan yang menawarkan pinjaman, situasi ketika tingkat suku bunga tiba-tiba naik juga membuat Anda perlu menghitung ulang jumlah pembayaran dari peminjam.

Sehingga, kondisi finansial perusahaan tetap akurat sesuai dengan perubahan yang terjadi. Komunikasi yang jelas antara peminjam dan pemberi pinjaman adalah kunci untuk menghindari ketidakpastian ini.

2. Masalah keamanan data

Loan disbursement memang memerlukan proses transfer dana yang akan mengungkap data pribadi Anda. Masalah keamanan data adalah hal yang sangat serius, terutama dalam era digital saat ini. Pelanggaran keamanan data tidak hanya dapat merusak reputasi perusahaan, tetapi juga berpotensi menimbulkan masalah hukum.

Sebagai contoh, kita telah melihat beberapa kasus besar pelanggaran keamanan data di industri pemberi pinjaman yang merugikan ribuan pelanggan. Inilah sebabnya mengapa perusahaan perlu menginvestasikan sumber daya yang cukup untuk memastikan data pelanggan tetap aman.

Supaya dapat terhindar dari masalah keamanan data, perusahaan yang memberikan pinjaman perlu memiliki sistem keamanan yang berlapis untuk memastikan bahwa data pelanggan tetap aman.

Sebagai peminjam, Anda juga mesti memastikan bahwa perusahaan pemberi pinjaman memiliki komitmen kuat untuk menjaga keamanan data peminjamnya.

3. Kondisi bisnis pemohon pinjaman

Sebelum memberikan pinjaman ke perusahaan lain, Anda perlu memastikan kondisi usaha pemohon pinjaman. Sebab, hal itu juga dapat mengalami perubahan. Kondisi keuangan yang buruk dapat menyebabkan keterlambatan pembayaran atau bahkan ketidakmampuan membayarkan pinjaman.

Kondisi bisnis pemohon pinjaman bisa berubah, seperti yang kita saksikan selama pandemi Covid-19. Bisnis yang sebelumnya stabil mungkin mengalami kesulitan keuangan secara tiba-tiba.

Jalan keluarnya, perusahaan Anda harus memiliki mekanisme yang memungkinkan untuk memantau kondisi keuangan pemohon dan mengambil tindakan yang tepat jika ada indikasi masalah. Dengan begitu, bisnis Anda tidak ikut terdampak akibat siklus pembayaran pinjaman yang buruk dari peminjam.

4. Kurangnya metode pembayaran

Tantangan terakhir yang kerap dialami saat menyediakan pinjaman ke bisnis lain adalah kurangnya ketersediaan metode pembayaran. Seperti yang kita tahu bersama, sekarang ini sudah ada banyak sekali metode pembayaran yang dapat dijadikan andalan bagi para pelaku usaha.

Untuk mengakomodasi semua itu, penting bagi Anda untuk memiliki payment gateway yang dapat menerima seluruh jenis pembayaran.

Sebagai contoh, bisnis ABC mengalami kendala ketika mereka hanya menerima pembayaran melalui transfer bank, sedangkan beberapa pemohon lebih memilih menggunakan dompet digital. Ketersediaan metode pembayaran yang beragam adalah kunci untuk menjaga pembayaran berjalan lancar.

Selain itu, buat juga pengingat untuk tiap tahap pembayaran dan kirimkan pemberitahuan kepada peminjam sebelum jatuh tempo.

Baca juga: 5 Manfaat Disbursement untuk Pembayaran Bisnis dan Tipsnya

Strategi untuk Mengoptimalkan Penyaluran Pinjaman

Memahami tantangan-tantangan yang mungkin Anda hadapi dalam proses loan disbursement adalah langkah pertama untuk mengoptimalkan proses ini. Berikut adalah beberapa strategi yang dapat membantu perusahaan Anda dalam menghadapi tantangan tersebut dan memberikan pinjaman secara lebih efisien.

1. Sediakan lebih banyak metode pembayaran

Salah satu cara untuk mengatasi keterbatasan dalam opsi pembayaran adalah dengan menyediakan lebih banyak metode pembayaran kepada peminjam.

Dengan memberikan opsi yang beragam, Anda dapat meningkatkan kemungkinan bagi mereka untuk menyelesaikan transaksi pembayaran secara lebih praktis, sesuai metode pembayaran yang mereka miliki, misalnya transfer bank, kartu kredit, dompet digital, dan lainnya.

Menyediakan lebih banyak metode pembayaran juga dapat membantu perusahaan menghindari kemacetan pembayaran. Anda juga tidak perlu khawatir jika harus membuka banyak rekening untuk menerima berbagai metode pembayaran tersebut.

Sekarang ini sudah ada payment gateway yang bisa membuat Anda hanya perlu memiliki satu rekening bank untuk menerima berbagai jenis pembayaran. Lebih lengkapnya, baca artikel ini sampai habis, ya!

2. Utamakan transparansi dengan pemohon

Komunikasi yang jelas dan transparan dengan pemohon pinjaman adalah kunci. Berikan informasi yang jelas tentang persyaratan, suku bunga, dan jadwal pembayaran. Ini akan membantu peminjam memahami kewajiban mereka secara keseluruhan. Jika ada perubahan suku bunga atau ketentuan lainnya, pastikan untuk memberi tahu peminjam dengan jelas.

Contohnya, perusahaan fintech A selalu memberikan informasi yang jelas tentang persyaratan dan suku bunga, bahkan sebelum pinjaman diajukan. Hal ini membantu peminjam memahami kewajiban mereka secara keseluruhan dan mengurangi potensi ketidaknyamanan di masa mendatang.

3. Ketahui track record pembayaran tiap pemohon

Memantau dan mencatat riwayat pembayaran untuk masing-masing pemohon adalah strategi yang mesti Anda gunakan. Dengan memiliki data ini, Anda dapat mengambil tindakan dengan cepat jika terjadi keterlambatan pembayaran.

Misalnya, jika seorang peminjam memiliki catatan keterlambatan pembayaran sebelumnya, Anda dapat mengirimkan pengingat pembayaran lebih awal atau menawarkan solusi pembayaran yang lebih fleksibel.

Sebagai contoh, perusahaan B telah berhasil mengelola risiko dengan baik berkat pemantauan terus-menerus terhadap riwayat pembayaran pemohon mereka. Ini memungkinkan mereka untuk mengambil tindakan dengan cepat jika ada indikasi masalah.

Selain memberikan peringatan, Anda juga perlu berkomunikasi langsung dengan peminjam, kira-kira apa masalah yang membuat mereka melakukan keterlambatan pembayaran.

Jika alasan yang mereka berikan cukup logis dan bisa diterima oleh perusahaan Anda, berikan tenggat waktu tambahan pada mereka untuk melunasi pinjaman sekaligus bunganya. Dengan begitu, Anda tidak akan merugi dan mereka pun dapat menyelesaikan tagihan.

4. Buat rencana pengingat untuk tiap tahap pembayaran

Pengingat pembayaran yang baik adalah kunci agar pembayaran dapat berjalan dengan lancar. Buat pengingat untuk tiap tahap pembayaran dan kirimkan pemberitahuan kepada masing-masing peminjam sebelum jatuh tempo.

Untuk itu, Anda perlu mencatat informasi pribadi mereka, seperti nomor telepon, WhatsApp, atau alamat email peminjam jika ingin mengirimkan pengingat.

Dalam proses mengingatkan mereka supaya melakukan pembayaran pinjaman secara rutin sesuai ketentuan perusahaan Anda, pastikan pesan yang Anda sampaikan lewat email, pesan teks, telepon, atau aplikasi tetap sopan dan menghargai privasi mereka.

Kita sering melihat bahwa pesan pengingat pembayaran kini sering kali dilakukan dengan cara memberikan ancaman. Hal semacam ini sebaiknya Anda hindari karena dapat menurunkan reputasi perusahaan Anda selaku pemberi pinjaman.

Akibat buruknya lagi adalah kepercayaan calon pelanggan akan menurun dan perusahaan Anda bisa dilanda kebangkrutan karena menerapkan metode ini.

5. Beri pemohon kesempatan untuk coba lagi

Terkadang, masalah teknis atau situasi darurat juga dapat menghambat proses pembayaran. Dalam hal ini, penting untuk memberikan pemohon kesempatan untuk mencoba lagi jika pembayaran awal gagal. Sediakan opsi bagi mereka untuk memasukkan kembali informasi pembayaran atau menyelesaikan masalah teknis yang mungkin muncul.

Namun, supaya perusahaan Anda tetap memperoleh keuntungan, pastikan tenggat waktu yang Anda berikan tidak terlalu lama dari batas pembayaran sebelumnya.

Anda juga bisa menerapkan biaya denda jika peminjam harus terlambat melakukan pelunasan tagihan. Pastikan informasi semacam ini sudah disampaikan dengan jelas dari awal agar tidak terjadi kesalahpahaman.

Baca juga: Perkembangan Industri Financial Technology Saat Ini

Produk Terbaik untuk Loan Disbursement

Salah satu cara untuk mengatasi sejumlah tantangan dalam loan disbursement adalah dengan menggunakan solusi yang terbukti dapat diandalkan. Salah satu solusi terbaik dalam hal ini adalah Disbursement Midtrans. Apa itu?

Disbursement Midtrans adalah solusi pembayaran yang telah dipercaya oleh banyak bisnis untuk mengatasi tantangan dalam proses pemberian pinjaman. Apa yang membuat Disbursement Midtrans menjadi pilihan utama?

  • Cara pendaftaran dan penggunaan yang mudah

Disbursement Midtrans adalah salah satu produk yang ditawarkan oleh Midtrans, selain online payment dan in-store payment. Layanan yang satu ini dirancang untuk dapat digunakan dengan mudah. Proses pendaftarannya yang sederhana memungkinkan perusahaan untuk segera memulai menggunakan layanan ini.

Dengan menggunakan Disbursement Midtrans, Anda dapat memulai menawarkan pinjaman yang mudah ke perusahaan lain. Tanpa perlu menunggu lama dan mendaftar ke berbagai rekening bank, Anda bisa menggunakan layanan ini untuk meningkatkan efisiensi penyaluran dana pinjaman.

  • Mendukung berbagai metode pembayaran

Salah satu keunggulan utama dari Disbursement Midtrans adalah dukungannya terhadap berbagai metode pembayaran. Ini mencakup transfer bank, kartu kredit, dompet digital, dan banyak lagi. Jaringan produk Midtrans ini sudah tersebar ke 100 bank di Indonesia, termasuk e-money (GoPay dan OVO).

Dengan menyediakan berbagai opsi pembayaran kepada pelanggan, perusahaan Anda dapat meningkatkan kemungkinan bagi peminjam untuk menyelesaikan pembayaran tagihan dengan lancar. Ditambah lagi, Anda cukup membuka satu rekening bank saja untuk menggunakan layanan Disbursement Midtrans ini.

  • Lengkap dengan sistem keamanan yang berlapis

Keamanan data adalah prioritas utama Disbursement Midtrans. Dengan sistem keamanan yang berlapis, Anda dapat memastikan bahwa data pelanggan dan transaksi yang terjadi antara perusahaan Anda dengan mereka tetap aman. Hal ini tidak hanya memberikan rasa aman kepada pelanggan, tetapi juga melindungi reputasi perusahaan Anda.

Sistem keamanan yang diterapkan di Disbursement Midtrans ada dual user permission, sehingga Anda perlu memberikan persetujuan ulang sebelum melakukan transaksi pengiriman uang. Hal semacam ini tentunya dapat meminimalisasi kesalahan dan tindak kecurangan yang mungkin dapat dilakukan oleh pihak internal perusahaan.

Selain itu, Disbursement Midtrans juga akan memberikan peringatan apabila rekening penerima dinilai mencurigakan. Fitur keamanan yang disediakan oleh Midtrans mencakup dua hal, yakni One-Time Password (OTP) atau autentikasi dua faktor (2FA) untuk mengamankan transaksi.

  • Biaya transparan, transaksi real-time

Kelebihan berikutnya yang dimiliki oleh Disbursement Midtrans adalah biaya yang transparan yang hanya perlu dibayarkan setiap kali transaksi berhasil dilakukan. Ini membuat Anda tidak perlu membayarkan biaya langganan yang terasa mahal, khususnya bila arus keuangan sedang kurang baik. Sebagai informasi, biaya yang ditetapkan oleh Midtrans untuk mengirimkan uang ke berbagai jenis bank adalah Rp5.000,00 per satu kali transaksi.

Selain biaya yang transparan dan hanya perlu dibayarkan ketika transaksi berhasil dilakukan, Anda juga bisa melihat proses secara real-time atau langsung. Ini membuat perusahaan Anda dapat mengelola keuangan dengan lebih efisien. Perusahaan dapat memiliki visibilitas yang jelas terhadap setiap transaksi yang terjadi dan biaya yang terkait. Dengan kelebihan ini, pelanggan Anda juga dapat memperoleh pinjaman dana tanpa perlu mengalami penundaan.

  • Telah dipercaya oleh banyak bisnis

Disbursement Midtrans telah digunakan oleh berbagai bisnis yang menghadapi tantangan dalam hal loan disbursement. Itu membuktikan bahwa perusahaan dapat mengoptimalkan proses penyaluran dana pinjaman kepada pelanggan, mengatasi tantangan, dan meningkatkan efisiensi keuangan dengan mengaplikasikan produk atau layanan dari Midtrans ini.

Salah satu bukti bahwa Midtrans telah menjadi andalan bagi banyak bisnis adalah layanan keuangan ini sudah dipercaya oleh berbagai perusahaan sejak tahun 2012 oleh banyak perusahaan, seperti Loket.com, Alfagift, Sirclo, Shopify, dan banyak lagi lainnya.

Dengan jam terbang yang sudah cukup lama dan banyaknya perusahaan yang mempercayakan metode pembayarannya kepada Midtrans, itu menandakan bahwa Anda tidak perlu ragu lagi ketika ingin menggunakan produk Disbursement Midtrans untuk memperlancar proses pencairan pinjaman bisnis ke pelanggan.

Baca juga: Platform Crowdfunding dan Crowdlending untuk Memudahkan Bisnis Anda

Mengoptimalkan proses loan disbursement adalah kunci dalam menjaga efisiensi keuangan perusahaan fintech dan menjaga kepuasan pelanggan. Dengan memahami tantangan-tantangan yang mungkin dihadapi dan menerapkan strategi yang tepat, perusahaan dapat menjalankan pinjaman dana bisnis ini dengan lebih efisien dan efektif.

Dalam dunia bisnis yang kompetitif, memiliki solusi yang dapat diandalkan dan dipercaya seperti Disbursement Midtrans dapat memberikan perbedaan besar bagi Anda. Dengan Disbursement Midtrans, Anda dapat memastikan bahwa proses penyaluran dana pinjaman berjalan dengan lancar dan aman, sehingga reputasi perusahaan dan pertumbuhan bisnis Anda pun akan meningkat seiring berjalannya waktu.

Jika Anda ingin mengetahui lebih lanjut tentang Disbursement Midtrans dan cara mendaftarnya, Anda dapat mengunjungi situs web Midtrans. Dengan memilih solusi yang tepat dan menghadapi tantangan loan disbursement dengan bijak, perusahaan dapat memastikan bahwa mereka tetap berada di jalur yang tepat menuju kesuksesan finansial.
Disbursement-Midtrans

  • twitter
  • facebook
  • WA
  • mail