Kami telah memperbarui Syarat & Kebijakan Privasi pada tanggal 26 Februari 2024. Klik disini untuk meninjau!

Cek disini close
05 Aug

Keamanan Digital Adalah: Ini 7 Cara Menjaganya

Yovita

by Yovita

view12860Views

Keamanan digital menjadi isu yang santer dibicarakan belakangan ini, mengingat hampir semua aktivitas dilakukan secara online. Aset dan identitas seperti scan KTP atau SIM yang tersimpan secara digital rawan disalahgunakan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.  Keamanan digital adalah salah satu upaya perlindungan aset dan identitas pribadi di media digital.

Keamanan digital memiliki perbedaan yang fundamental bila dibandingkan dengan keamanan siber. Bila keamanan siber cenderung melindungi secara teknis baik dari jaringan, sistem komputer hingga penyimpanan dari akses yang tidak memiliki izin, keamanan digital secara spesifik memberikan jaminan keamanan informasi data pengguna.

Meski sejumlah layanan online memiliki sistem keamanan digital yang mumpuni, tidak ada salahnya melakukan langkah-langkah preventif untuk mencegah terjadinya pencurian data. Berikut ini adalah sejumlah cara untuk mencegah ancaman terhadap keamanan digital.


7 Cara Menjaga Keamanan Digital

keamanan-digital-adalah-2

1. Simpan Data secara Offline

Jangan pernah menyimpan informasi pribadi seperti scan KTP, SIM atau Kartu Keluarga secara online atau bahkan di media sosial. Saat ini memang ada banyak layanan cloud yang memungkinkan penggunanya untuk menyimpan data secara online.

Sayangnya, saat ini juga masih banyak peretas yang mencari celah untuk mengambil data yang tersimpan. Untuk itu, simpanlah informasi-informasi tersebut ke dalam flashdisk atau hardisk eksternal. Menyimpan data secara offline akan menghindarkan data dari ancaman siber yang datang dari jaringan online.

2. Pilih Website yang Aman

Ada kalanya mungkin Anda membutuhkan data pribadi untuk dibagikan sebagai syarat-syarat registrasi atau sejenisnya. Sebelum mengirimkan data, periksalah keamanan website tersebut. Pastikan website yang Anda pakai minimal memiliki sertifikat SSL di dalamnya. Untuk mengetahui apakah suatu website memiliki sertifikat SSL, Anda cukup melihat ikon gembok yang terdapat di ujung paling kiri kolom URL.

Sebaliknya, website tanpa sertifikat SSL biasanya memiliki ikon gembok yang dicoret. Anda juga bisa melihat alamat website yang dipakai apakah tercantum HTTPS di awalan alamat. SSL sendiri merupakan sistem yang mengenkripsi koneksi dan data pengunjung menuju server.

3. Pastikan Koneksi Internet Aman

Apa pun aktivitas online yang Anda lakukan, baik itu berbelanja atau melakukan transaksi perbankan di sebuah situs online, pastikan koneksi yang Anda gunakan aman. Hindari menggunakan internet umum seperti jaringan WiFi umum atau sejenisnya karena ada kemungkinan data Anda bisa bocor di jaringan tersebut. 

Manfaatkan internet pribadi untuk mencegah kebocoran data. Selain itu, Anda juga bisa menambah keamanan koneksi dengan memanfaatkan VPN untuk menutup IP address pribadi Anda.

Baca juga: Ini Pentingnya Keamanan Data Bisnis di Era Digital dan Tips Menjaganya

4. Pakai Kata Sandi yang Kuat

Apakah Anda termasuk orang yang menggunakan tanggal lahir sebagai kata sandi atau PIN untuk sejumlah layanan online? Jika iya, maka segeralah ganti kata sandi tersebut dengan kata sandi lain yang sulit ditebak.

Kombinasi antara huruf, angka dan simbol bisa jadi pilihan untuk semakin membuat kata sandi Anda semakin rumit. Menggunakan kata sandi yang lemah membuat peretas mampu menjebol akun Anda dengan metode brute force. Hindari pula menggunakan kata sandi yang sama di setiap platform untuk mencegah peretasan multi-platform. 

5. Lakukan Autentikasi Dua Faktor

Bila aplikasi atau website Anda memiliki fitur autentikasi dua faktor, tidak ada salahnya untuk mengaktifkan fitur tersebut untuk mencegah akun Anda digunakan oleh pihak lain. Autentikasi dua faktor bisa dalam bentuk sidik jari, wajah dan kode OTP. Apa pun bentuknya, autentikasi akan mencegah pencurian data dari pengguna yang tidak semestinya.

6. Gunakan Enkripsi Pada Aset Digital

Sistem enkripsi untuk aset digital biasanya dipakai oleh seniman-seniman digital yang ingin mempromosikan hasil karya mereka tanpa risiko karya tersebut dicuri orang lain. Keberadaan enkripsi ini akan mencegah orang lain untuk mengklaim data yang Anda miliki.

7. Cek Kembali Link Tak Dikenal

Jangan asal mengklik link yang diberikan oleh orang tak dikenal. Link-link seperti ini ditakutkan merupakan link jebakan yang mengarahkan seseorang menuju ke situs berbahaya. Website tujuannya dapat berupa situs phishing yang tampilannya mirip dengan website aslinya. Jangan sampai Anda telanjur memasukkan data-data pribadi sebelum memastikan apakah link tersebut benar-benar asli dan kredibel.

Baca juga: Simak 5 Tips Transaksi Online dengan Kartu Debit Berikut Ini!


Menjamin keamanan digital adalah kewajiban bagi setiap pemilik usaha, khususnya ketika berkaitan dengan pembayaran. Tidak perlu bingung mencari dukungan untuk sistem transaksi keuangan Anda karena Midtrans menawarkan metode pembayaran yang aman dan mudah bagi penggunanya.

Selain sudah terdaftar di BI dan OJK, payment gateway Indonesia, Midtrans, telah bersertifikasi ISO/IEC 27001 yang menjamin perlindungan data dan transaksi pengguna berdasarkan standar internasional. 

Midtrans juga mengantongi lisensi AES 256, yaitu standar enkripsi elektronik dengan algoritma terkini untuk melindungi informasi digital. Selain itu, lisensi PCI DSS yang diterbitkan oleh PCI Security Standard Council menjamin syarat operasional dan teknis untuk setiap transaksi serta data yang terlibat.

e-payment

  • twitter
  • facebook
  • WA
  • mail