23 Jan

Joint Venture adalah Strategi Menguntungkan? Ketahui Dulu Penjelasan Lengkapnya Ini

by Yovita

4145Views

Joint venture adalah suatu jenis perusahaan yang didirikan oleh beberapa entitas bisnis. Meski terdiri dari beberapa entitas, joint venture berbeda dari merger atau perusahaan gabungan. Bahkan jika dicermati, joint venture lebih mirip perusahaan “patungan” alih-alih perusahaan merger. Untuk membantu Anda memahami tentang apa itu joint venture dan perbedaannya dengan merger, mari simak ulasan berikut ini.

Joint Venture adalah Perusahaan Patungan?

Joint venture adalah suatu istilah yang digunakan untuk menyebut suatu perusahaan “patungan”. Disebut patungan karena joint venture didirikan oleh beberapa entitas bisnis yang menggabungkan sumber daya mereka.

Penggabungan sumber daya tersebut kemudian menghasilkan sebuah entitas bisnis baru. Operasional bisnis tidak hanya dilakukan salah satu entitas saja, melainkan seluruh pihak yang terlibat. Mereka bekerja sesuai dengan keahlian yang dimiliki.

Katakanlah joint venture ABC adalah hasil patungan dari perusahaan Z yang bergerak di bidang kuliner dan perusahaan Y yang bergerak di bidang logistik. Joint venture ABC menghasilkan sebuah perusahaan katering online. Perusahaan Z mengurus masalah menu dan perusahaan Y menangani pengirimannya.

Perbedaan Merger Bisnis dan Joint Venture adalah Sebagai Berikut

Berarti, apakah joint venture sama saja dengan merger bisnis? Jawabannya tidak. Keduanya merupakan bisnis yang berbeda. Dalam merger, satu perusahaan (atau lebih) bergabung dengan perusahaan lain yang sudah ada. Setelah merger, status hukum perusahaan yang menggabungkan diri akan berakhir dan kemudian melebur dengan perusahaan tempatnya bergabung.

Di sisi lain, joint venture memang menggabungkan dua (atau lebih) entitas bisnis. Namun, status hukum masing-masing entitas akan tetap ada dan tidak melebur. Sebab, pada dasarnya joint venture merupakan suatu hasil patungan modal antar beberapa entitas bisnis untuk membentuk suatu entitas baru.

Baca juga: Wajib Tahu, Ini Bisnis 2022 Menurut Shio yang Diprediksi Sukses Besar

Pertimbangan Perusahaan Melakukan Joint Venture

Lalu, apa alasan perusahaan melakukan joint venture, bukankah sebaiknya perusahaan fokus pada satu bisnis saja? Sebenarnya, ada beberapa hal yang mendasari terbentuknya joint venture, di antaranya:

1. Meminimalisir risiko bisnis

Setiap pebisnis tentu ingin bisnisnya untung dan jauh dari risiko rugi. Nah, melakukan joint venture adalah salah satu cara yang efisien untuk meminimalisir risiko bisnis. Sebab, Anda tidak perlu mengeluarkan modal penuh. Selain itu, Anda hanya perlu menangani kegiatan usaha yang sudah menjadi keahlian.

2. Menggabungkan sumber daya

Ada banyak sekali peluang yang bisa diraih dengan menggabungkan sumber daya. Semakin besar sumber daya, maka semakin besar juga modal yang tersedia. Jangkauan pasar yang bisa diraih pun lebih luas dibanding jika Anda mendirikan perusahaan tunggal. Jenis produk atau layanan yang ditawarkan juga menjadi semakin beragam.

3. Menghemat finansial bisnis

Joint venture adalah, strategi bisnis yang amat efisien. Dengan menggabungkan modal, maka masing-masing perusahaan yang tergabung dalam joint venture pun bisa menghemat pengeluarannya. Sebab, kewajiban membayar pengeluaran tidak hanya dibebankan kepada satu entitas, tapi seluruh pihak yang tergabung.

4. Menciptakan inovasi produk

Dengan melakukan joint venture, maka kegiatan usaha pun akan lebih variatif. Sebab, entitas yang terlibat tentu punya bidang keahlian masing-masing, Peluang untuk menciptakan inovasi produk pun lebih besar.

5. Ekspansi pasar asing

Terakhir, joint venture juga dilakukan karena memperbesar kesempatan ekspansi pasar asing. Dengan menggabungkan beberapa entitas sekaligus, maka kekuatan bisnis untuk menerima permintaan dari pasar asing pun akan semakin besar.

Baca juga: Strategi Bisnis adalah Kunci, Ini 5 Tips Agar Unggul dari Kompetitor

Hal Penting Dalam Perjanjian Joint Venture

Meski ada banyak sekali keuntungan yang bisa didapat dari joint venture, bukan berarti Anda lantas mengambil keputusan gegabah. Perhatikan hal-hal berikut sebelum Anda memutuskan untuk melakukan joint venture:

1. Tujuan

Agar joint venture berkembang dan mendatangkan keuntungan, entitas yang terlibat harus punya tujuan yang jelas serta strategi untuk mencapainya. Seluruh pihak yang terlibat juga harus sepakat dengan tujuan tersebut.

2. Durasi

Biasanya, tujuan dan target joint venture sangat spesifik. Jika tujuan tersebut telah tercapai, maka hubungan bisnis pun berakhir. Untuk itulah pihak yang terlibat joint venture juga perlu memikirkan durasi kerja sama.

3. Pembagian keuntungan

Inilah poin yang paling sensitif dalam setiap kerja sama bisnis. Agar tidak terjadi konflik di masa mendatang, pihak yang terlibat harus membuat kesepakatan tentang rasio pembagian untung rugi.

4. Struktur usaha

Meski tidak seperti merger yang lebur jadi satu, bukan berarti Anda tidak memperhatikan struktur usaha joint venture. Justru sebaliknya, karena status hukum masing-masing entitas masih ada, maka struktur usaha pun harus jelas.

Baca juga: Wajib Tahu! Ini 3 Perbedaan Perusahaan Jasa dan Perusahaan Dagang

Kini Anda sudah tahu bahwa joint venture adalah perusahaan yang didirikan oleh beberapa entitas bisnis dengan menggabungkan sumber daya mereka. Jika butuh modal tambahan untuk mengembangkan bisnis, Anda bisa mengajukan proposal ke venture capital Indonesia yang dapat memberi pembiayaan untuk bisnis dengan potensi menjanjikan.

Selain itu, para pihak yang terlibat dalam perusahaan “patungan” ini sebaiknya rutin memantau aspek usaha yang sifatnya sangat dinamis seperti aktiva. Jangan sampai adanya joint venture justru membuat transaksi perusahaan asli Anda terhambat. Payment gateway Midtrans menyediakan beragam metode pembayaran lewat satu pintu, memastikan kelancaran transaksi Anda agar bisnis semakin maju, terutama saat joint venture berlangsung. Daftar sekarang juga di sini!