Kami telah melakukan sedikit penyesuaian pada Pemberitahuan Privasi yang akan berlaku efektif pada tanggal 30 Mei 2024. Klik disini untuk meninjau!

Cek disini close
28 May

Guerilla Marketing, Strategi Pemasaran Penuh Kejutan

Yovita

by Yovita

view1998Views

Pernahkah Anda mendengar tentang guerilla marketing? Strategi marketing memang ada bermacam-macam jenisnya. Ada yang memanfaatkan platform media sosial seperti Facebook Ads, tapi ada juga yang lebih tradisional seperti pemasaran door-to-door.

 

Jika Anda baru merintis usaha dan memiliki bujet terbatas untuk melakukan pemasaran, bisa mempertimbangkan guerilla marketing. Sebab, strategi pemasaran yang satu ini memang tergolong hemat biaya namun hasilnya bisa sangat memuaskan. Apa sebenarnya guerilla marketing itu? Untuk mengetahuinya, Anda bisa menyimak penjelasan berikut.

 

 

Apa Itu Guerilla Marketing?

 

Guerilla marketing merupakan salah satu strategi marketing yang menekankan pada aspek kejutan dan kreativitas. Strategi ini umumnya menerapkan interaksi yang tidak biasa antara konsumen potensial dengan pihak produsen. Sering kali, konsumen tidak menduga bahwa mereka adalah sasaran dari strategi guerilla.

 

Pada strategi konvensional, interaksi langsung antara calon konsumen dan produsen sangat minim, bahkan nyaris tidak ada. Sebab pada kebanyakan strategi lama, perusahaan mempercayakan pihak ketiga untuk melakukan pemasaran. Artinya, interaksi lebih banyak terjadi antara konsumen dan pihak ketiga. Namun, pada strategi guerilla ini, produsen terlibat dan melakukan interaksi langsung.

 

Baca Juga4 Strategi Branding untuk Bisnis Ecommerce Anda

 

 

5 Prinsip Guerilla Marketing

 

Guerilla marketing adalah strategi marketing yang sangat khas. Sangat mudah untuk membedakan guerilla dengan strategi lainnya. Suatu strategi pemasaran bisa disebut guerilla jika memenuhi kelima prinsip berikut:

 

1. Penuh dengan kejutan

 

Ciri paling khas dari guerilla marketing adalah adanya unsur kejutan. Dalam strategi ini, konsumen potensial tidak merasa menjadi target pemasaran. Biasanya, efek kejutan ini dimunculkan dengan menghadirkan cara yang tak biasa atau dilakukan di tempat yang tidak umum untuk berpromosi.

 

2. Inovatif dan kreatif

 

Selain penuh kejutan, strategi ini juga sangat inovatif dan kreatif. Sebisa mungkin promosi dilakukan dengan pendekatan yang tak biasa dan unik. Bagaimanapun juga, strategi ini dijalankan untuk menarik audiens agar melakukan transaksi pembelian atau hal lain yang diharapkan.

 

3. Hemat biaya

 

Guerilla marketing juga hemat biaya. Sebisa mungkin, marketing dilakukan dengan memanfaatkan objek yang sudah ada sebelumnya. Strategi ini memerlukan imajinasi yang begitu luas. Dengan begitu, strategi marketing ini cocok diterapkan oleh bisnis yang baru dirintis.

 

4. Efektif dalam jangka waktu tertentu

 

Seperti yang sudah disebutkan pada poin sebelumnya, guerilla marketing menekankan pada elemen kejutan. Itu berarti, strategi ini hanya akan efektif dalam jangka waktu tertentu. Jika berjalan dalam waktu lama, masyarakat atau konsumen potensial sudah bisa menebak jalannya pemasaran dan tidak ada lagi efek kejutan yang diinginkan.

 

5. Punya dampak positif

 

Sifat guerilla marketing yang inovatif dan kreatif juga bisa memberikan dampak positif kepada konsumen potensial dan masyarakat secara keseluruhan. Pengalaman baru yang mereka dapat saat menjadi target marketing tentu akan meninggalkan kesan tertentu. Bahkan jika pemasaran memiliki pesan tertentu, pasti akan lebih mudah melekat dalam ingatan.

 

Baca Juga: Tips Menjaring Konsumen Wanita Menjadi Pelanggan Online Shop Anda

 

 

Contoh Penerapan Guerilla Marketing

 

Meski tergolong baru, sebenarnya strategi guerilla marketing sudah diterapkan oleh beberapa perusahaan, institusi, maupun event tertentu. Berikut adalah beberapa contoh strategi guerilla yang penuh kesan:

​1. Marketing es krim Viennetta dari Walls

Viennetta merupakan es krim “legendaris” yang dikeluarkan oleh Walls. Sebenarnya, es krim ini sudah pernah diluncurkan pada tahun 2000-an. Hanya saja, es krim tersebut kemudian berhenti diproduksi. Viennetta kemudian diproduksi kembali pada 2019.

 

Menariknya, untuk memasarkan Viennetta, Walls tidak meluncurkan iklan yang gamblang. Namun, marketing dilakukan dengan memproduksi es krim dalam jumlah sedikit. Otomatis, es krim yang menjadi nostalgia tersebut ramai dibicarakan. Saat Viennetta viral, strategi guerilla Walls pun berjalan.

2. Marketing film Perempuan Tanah Jahanam

Perempuan Tanah Jahanam (2019) adalah hasil karya Joko Anwar. Untuk memasarkan film horor tersebut, ia menerapkan strategi guerilla dengan menghadirkan beberapa orang dengan kostum bertopeng di tempat umum. Alhasil, masyarakat pun mulai banyak yang membicarakannya. Video teror orang-orang berkostum tersebut menjadi viral. Setelah diluncurkan, film pun laris ditonton.

 

Baca Juga: Mengenal Pemasaran Dropship serta Prospeknya untuk Bisnis Online

 

 

Jika disimpulkan, guerilla marketing adalah sebuah strategi pemasaran yang menekankan pada aspek kejutan dan kreativitas. Strategi ini cocok diterapkan bisnis yang baru dirintis karena relatif hemat biaya.

 

Selain memikirkan strategi pemasaran, Anda juga sebaiknya menerapkan sistem pembayaran yang efektif untuk menarik lebih banyak konsumen. Midtrans sebagai payment gateway terbaik di Indonesia menawarkan solusi pembayaran menyeluruh untuk Anda. Telah terintegrasi dengan 24 metode pembayaran, Midtrans siap menerima transaksi apa pun untuk bisnis Anda. Daftar sekarang juga dengan klik di sini!

 

1.-Payment-Link-1200x628-(2)

  • twitter
  • facebook
  • WA
  • mail