Kami telah melakukan sedikit penyesuaian pada Pemberitahuan Privasi yang akan berlaku efektif pada tanggal 30 Mei 2024. Klik disini untuk meninjau!
Cek disiniElectronic Data Capture atau EDC adalah mesin penerima pembayaran dari berbagai bank. Alat ini dapat memudahkan transaksi pembayaran karena pembeli tidak perlu mengeluarkan uang cash. Di sisi lain, pemilik bisnis juga tidak perlu repot menyiapkan uang kembalian.
Cara kerja mesin EDC cukup sederhana. Mesin ini dapat menerima pembayaran dari kartu debit/kredit maupun e-wallet dengan cara menggesek atau memasukkan kartu ke mesin. Kemudian, penjual meng-input jumlah pembayaran dan pembeli memasukkan PIN kartu.
Transaksi selesai dilakukan ketika ada konfirmasi approval. Mesin EDC juga akan mengeluarkan setruk pembayaran yang akan diserahkan pada pembeli.
Mesin EDC banyak dipakai di berbagai toko dengan skala besar maupun kecil karena terbukti memiliki beberapa keuntungan bagi penjual maupun pembeli. Apa saja keuntungannya? Berikut penjelasan lengkapnya.
Baca juga: Dropship adalah: Cara Memulai dan Tips Sukses Usaha Tanpa Modal
Anda sering melihat beberapa mesin pembayaran di sekitar meja kasir? Mesin tersebut bernama Electronic Data Capture atau EDC. EDC adalah mesin dengan beberapa manfaat yang dapat menguntungkan penjual maupun pembeli dalam hal transaksi.
Transaksi pembayaran akan lebih mudah dengan mesin EDC. Misalnya, ketika transaksi mencapai puluhan juta Rupiah, tentu repot jika harus membayar dengan uang tunai. Selain praktis, transaksi dengan kartu ATM dan e-money juga akan meminimalisir perpindahan virus yang menempel pada uang tunai.
Karena transaksi pembayaran dilakukan dengan kartu ATM maupun e-money yang dihubungkan ke mesin EDC, toko Anda tidak perlu menyimpan uang tunai dalam jumlah banyak. Selain itu, kasir juga tidak perlu repot mencari uang kembalian bagi pelanggan. Ini tentu akan sangat praktis dan efisien.
Setiap transaksi yang menggunakan mesin EDC akan dicatat secara otomatis oleh sistem. Hal ini membuat Anda tidak perlu bekerja dua kali untuk merekap hasil penjualan yang diperoleh pada hari atau bulan tertentu. Anda juga akan terhindar dari kelalaian pencatatan yang berdampak bagi pembukuan bisnis.
Keuntungan lain dari penggunaan mesin EDC adalah meningkatnya kontrol terhadap keamanan seluruh transaksi. Pihak bank dapat memantau proses transaksi dan melakukan antisipasi jika terjadi hal mencurigakan. Selain itu, pemilik bisnis juga dapat memantau seluruh transaksi yang tercatat dalam sistem.
Dengan menggunakan mesin EDC, bisnis dapat terhindar dari kecurangan karyawan yang sewaktu-waktu dapat menggelapkan uang toko. Karena transaksi dilakukan tanpa melibatkan uang tunai, hal tersebut otomatis dapat terhindarkan.
Baca juga: Mudah untuk Pemula! Ini 4 Cara Menghitung Penyusutan pada Bisnis
MDR atau merchant discount rate adalah istilah yang sering muncul ketika menggunakan mesin EDC. Apa itu MDR? Ketika pembeli melakukan transaksi pembayaran nontunai yang melibatkan mesin EDC, pemilik toko akan dikenakan potongan dari transaksi tersebut. Potongan itulah yang dinamakan sebagai merchant discount rate.
MDR memiliki keuntungan bagi kedua belah pihak. Pembeli akan lebih mudah melakukan pembayaran nontunai menggunakan mesin EDC tanpa dibebani biaya tambahan. Selain itu, pembeli juga berpotensi mendapatkan voucher, diskon, atau promo menarik lainnya. Kemudian, bagi penjual, MDR dapat menguntungkan bisnis karena dapat memudahkan pembayaran dan menjangkau lebih banyak pembeli.
Baca juga: 7 Jenis Usaha di Bidang Jasa Yang Menguntungkan untuk Pemula
EDC adalah alat penerima pembayaran nontunai yang dapat menerima uang dari berbagai bank. Saat menggunakan mesin EDC, sering kali terdapat biaya tambahan yang dikenakan pada pembeli. Akan tetapi, ada yang disebut sebagai MDR atau merchant discount rate yang membebankan biaya fee pada pemilik toko. MDR tak hanya bisa ditetapkan pada pembayaran yang menggunakan kartu ATM atau e-money, tetapi juga dapat diberlakukan pada transaksi dengan payment gateway.