Kami telah memperbarui Syarat & Kebijakan Privasi pada tanggal 26 Februari 2024. Klik disini untuk meninjau!

Cek disini close
20 Jan

Defisit Adalah: Pengertian, Penyebab dan Cara Mengatasinya

Yovita

by Yovita

view22582Views

Dalam sebuah bisnis, defisit adalah ancaman yang cukup serius akibat kurangnya pengelolaan keuangan. Kondisi pengeluaran dana yang lebih besar daripada pemasukan ini bisa saja terjadi pada usaha dengan skala kecil, menengah, dan besar sekalipun.

Defisit yang terjadi pada unit usaha yang terbilang kecil cukup berbahaya karena dapat membuat usaha tersebut gulung tikar. Bagaimana cara mengatasinya dan apa saja sebab-sebab defisit ini? Berikut ulasannya!


Pengertian Defisit adalah Sebagai Berikut
defisit-adalah-1

Ada beberapa pengertian mengenai istilah defisit. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), defisit adalah berkurangnya anggaran belanja. Dengan kata lain, kondisi ini digambarkan sebagai ketidakmampuan seseorang dalam mengelola keuangan pribadi maupun pengelolaan bisnis.

Defisit dalam jangka pendek dan kecil mungkin tidak terlihat dampaknya. Namun, jika tak segera diatasi, maka defisit sekecil apa pun dapat mengganggu perkembangan bisnis. Ini akan menyulitkan pelaku usaha mengumpulkan biaya untuk menutupi pengeluaran dan pinjaman yang membengkak.

Baca juga: Wajib Tahu, Ini Bisnis 2022 Menurut Shio yang Diprediksi Sukses Besar


Penyebab Defisit Pada Usaha

defisit-adalah-3
Defisit adalah hal yang bisa disebabkan karena berbagai faktor, baik itu faktor internal akibat pengelolaan yang kurang baik dalam menjalankan usaha, maupun faktor eksternal seperti meningkatnya kenaikan harga bahan pokok, daya beli masyarakat, hingga krisis finansial, termasuk pula hal-hal darurat yang tidak terduga sebelumnya. 

Kita bisa mengambil contoh pada kondisi pandemi saat ini. Banyak sektor usaha yang mengalami dampaknya, bahkan ada yang sampai gulung tikar sebagai akibat dari rendahnya daya beli masyarakat.

Jika usaha atau bisnis yang akan Anda jalankan memiliki modal berupa dana pinjaman, sebaiknya perlu berhati-hati. Sebab, biaya pinjaman dengan bunga tinggi bisa saja menjadi penyebab defisit apabila tidak dikelola dengan matang, apalagi jika Anda menggunakan kartu kredit dalam melakukan transaksi.
Baca juga: Marketplace adalah: Pengertian, Keuntungan dan Kelebihannya untuk Jualan Online


Tips Menghindari Defisit

defisit-adalah-2

Sebenarnya, defisit adalah hal yang bisa dihindari. Semua tergantung pada bagaimana Anda menyikapi keuangan setiap bulannya. Dalam berbisnis, mencegah dan menghindari defisit adalah  hal yang paling vital. Tujuannya tak lain untuk menjaga pemasukan usaha tetap aman. Berikut beberapa langkah yang perlu Anda lakukan.

1. Kurangi pengeluaran

Cara paling mudah dalam mencegah terjadinya defisit adalah membatasi pengeluaran. Hal ini terlihat cukup berat. Namun, jika Anda konsisten dan niat, maka secara perlahan usaha tersebut mampu mengurangi risiko defisit perusahaan.

Contohnya saja berbelanja produk atau barang yang kurang dibutuhkan. Sebaliknya, belilah produk yang memiliki nilai guna maupun nilai investasi tinggi. Untuk bisnis, mengurangi pengeluaran bisa dilakukan misalnya dengan menghemat biaya listrik, pengiriman, dan sebagainya tanpa harus menurunkan kualitas barang dan jasa Anda.

2. Tingkatkan pemasukan

Cara berikutnya menghindari defisit adalah dengan meningkatkan pemasukan Anda. Ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk meningkatkan pemasukan. Salah satunya melakukan bisnis sampingan selain bisnis utama.

Jangan lupa juga untuk selalu berinovasi dari segi produk dan pelayanan. Misalnya dengan menggunakan layanan e-payment Midtrans yang kini menjadi tren untuk memudahkan konsumen dan dapat meningkatkan penjualan secara signifikan. Sistem e-payment Midtrans memungkinkan pembeli untuk bertransaksi dengan lebih dari 20 metode pembayaran, mulai dari e-wallet, kartu kredit, transfer bank, QR code, dan lain sebagainya.

3. Rutin pantau anggaran

Apakah Anda selama ini kurang atau tidak memperhatikan pengeluaran sehari-hari maupun bulanan? Sebaiknya, hindari hal tersebut dari sekarang. Sebab, bisa saja tidak mencatat pengeluaran menjadi faktor defisit keuangan pada bisnis maupun keuangan pribadi.

Dalam berbisnis, buatlah catatan pengeluaran sekecil apa pun itu. Dari sini, Anda akan tahu pengeluaran-pengeluaran kecil apa yang berdampak cukup besar. Agar lebih mudah, Anda dapat menggunakan aplikasi atau platform pencatatan. Jadi, semua transaksi pengeluaran akan tersimpan secara otomatis dan mudah ditelusuri.

4. Miliki Dana Darurat

Cara lain untuk menghindari defisit adalah dengan menyiapkan dana darurat. Di Indonesia, kesadaran masyarakat terhadap dana darurat masih tergolong kurang meskipun saat ini sebagian orang sudah menerapkannya. Padahal, dana darurat penting untuk kebutuhan pada saat-saat tertentu.

Untuk memulainya, sebenarnya tidaklah sulit. Anda bisa melakukannya dengan menyisihkan paling tidak sekitar 10% dari pendapatan Anda per bulannya. Bila perlu, simpan uang tersebut pada rekening khusus dan jangan dicampur dengan dana pribadi. 

Baca juga: 7 Jenis Usaha di Bidang Jasa Yang Menguntungkan untuk Pemula


Ulasan di atas dapat memberikan gambaran untuk Anda bahwa defisit adalah faktor yang dapat menghambat pertumbuhan dan perkembangan bisnis. Maka, mengetahui dasar-dasar mengelola bisnis dan usaha yang baik, diharapkan mampu menghindari terjadinya defisit. Dengan demikian, usaha akan lebih mudah dalam melakukan inovasi, termasuk dalam hal layanan pembayaran menggunakan e-payment dari Midtrans untuk kemudahan transaksi.

  • twitter
  • facebook
  • WA
  • mail