Kami telah melakukan sedikit penyesuaian pada Pemberitahuan Privasi yang akan berlaku efektif pada tanggal 30 Mei 2024. Klik disini untuk meninjau!
Cek disini
Saat menjalankan proses negosiasi dengan calon pelanggan, klien, atau rekan vendor, Anda dan pihak lain yang terlibat harus memiliki keselarasan pemahaman tentang tugas yang akan dikerjakan. Sebab, proses ini penting untuk mencegah perubahan tiba-tiba yang sulit dieksekusi di tengah proses atau bahkan miskomunikasi yang dapat menyebabkan retaknya hubungan bisnis. Untuk mempermudah pencatatan bukti hasil diskusi tersebut, Anda perlu membuat proforma invoice. Apa itu dan bagaimana caranya? Anda bisa mempelajari selengkapnya di sini!
Sederhananya, proforma invoice adalah faktur sederhana yang bertujuan menunjukkan itikad baik atau goodwill antara penyedia dan pengguna jasa. Jadi, sesuai namanya, isi faktur ini masih bisa berubah menyesuaikan keadaan.
Selain penyediaan jasa profesional, jenis faktur ini juga digunakan dalam proses jual beli barang, terutama dalam jumlah yang besar. Hal tersebut dikarenakan pihak penjual dan pembeli harus memahami detail harga serta jumlah produk yang akan dibeli agar proses pengadaan barang tetap lancar sampai akhir.
Baca juga: Invoice: Pengertian, Jenis dan Contoh Formatnya Bagi Bisnis
Umumnya, sebuah proforma invoice terdiri dari beberapa unsur penting yang akan membantu kelancaran proses negosiasi serta procurement. Berikut daftarnya:
Sebuah proforma invoice memiliki kegunaan penting dalam aktivitas bisnis, contohnya sebagai berikut:
Karena proforma invoice mencakup detail tentang produk atau layanan yang dibeli seorang klien atau vendor, dokumen faktur ini bisa menunjukkan rincian harga yang harus dilunasi. Elemen ini sangat berguna agar pihak pengguna jasa atau pembeli bisa menyiapkan nominal uang yang mencukupi. Dengan demikian, Anda bisa segera memenuhi permintaan mereka.
Untuk proses pengadaan produk atau jasa berskala besar, akan lebih sulit jika prosesnya dibatalkan di tengah jalan karena persiapannya memerlukan waktu. Namun, dengan adanya proforma invoice, Anda bisa memastikan bahwa pelanggan maupun calon vendor mitra memang berniat menetapkan opsi yang mereka pilih di awal.
Tidak menutup kemungkinan klien atau calon mitra Anda akan menambah atau mengurangi jenis barang dan jasa yang mereka pilih di awal karena perubahan kebutuhan bisnis di tengah-tengah. Di saat seperti ini, Anda bisa membuat proforma invoice untuk mencatat transaksi tambahan atau perubahan apa pun sebagai bukti untuk menekan risiko salah kirim jumlah barang.
Meski sama-sama termasuk dalam kategori faktur, kenyataannya proforma invoice tidak seratus persen sama dengan invoice lain pada umumnya. Anda bisa menyimak perbedaan utamanya di bawah ini:
Singkatnya, proforma invoice berguna sebagai ringkasan tentang jumlah dan harga barang serta jasa pilihan seorang pembeli yang dikirimkan sebelum proses pembayaran berjalan. Jadi, pembeli belum menerima barang atau jasa yang diinginkan. Sementara itu, invoice biasa baru diterbitkan dan dikirim setelah pembeli menyelesaikan pembayaran serta menerima barang yang dibeli.
Baca juga: Pengertian Faktur dan Fungsinya untuk Bisnis Anda
Invoice biasa maupun proforma sama-sama mencantumkan nama penjual dan pembeli, total harga yang perlu dibayar, serta rincian barang dan layanannya. Namun, proforma invoice memiliki tanggal batas waktu pembayaran, sedangkan invoice reguler tidak.
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, nominal transaksi dalam proforma invoice masih bisa berubah kapanpun sesuai situasi. Jadi, invoice tersebut tidak bisa dijadikan bukti perpajakan. Namun, beda halnya dengan invoice biasa karena nominal transaksinya sudah tidak bisa diubah lagi setelah transaksi selesai, sehingga Anda bisa menyertakannya untuk keperluan pelaporan pajak.
Mudahnya, Anda bisa membuat proforma invoice menggunakan software MS Excel, MS Word, atau bahkan software khusus akuntansi. Sebelum memulai, Anda bisa menyimak contoh umum invoice berjenis proforma sebagai referensi di sini:
Baca juga: Cara Membuat Invoice dengan Payment Link Midtrans
Setelah mengetahui contoh proforma invoice, pastikan Anda membuat alur pembayaran yang mudah diikuti oleh konsumen atau vendor agar transaksi bisa lunas dengan tepat waktu. Untuk mempermudah, Anda bisa membuat Payment Link dari Midtrans di smartphone atau komputer kapan saja, lalu mengirimkannya kepada pihak lain. Jadi, mereka pun dapat melunasi pembayaran, dan Anda akan segera menerima uangnya secara real-time. Praktis, kan? Yuk, daftarkan diri Anda di website Midtrans dan coba fiturnya sekarang!