Kami telah melakukan sedikit penyesuaian pada Pemberitahuan Privasi yang akan berlaku efektif pada tanggal 30 Mei 2024. Klik disini untuk meninjau!

Cek disini close
06 Apr

ZYTADELIA: Upgrade Diri dan Bisnis Berkat Ikut Komunitas

Sintia Astarina

by Sintia Astarina

view3637Views

YTADELIA: Upgrade Diri dan Bisnis Berkat Ikut Komunitas - Zyta Delia Rahma, pemilik usaha ZYTADELIA mengawali karier dengan menjual baju jahitannya sendiri. Setelah berhijab, akhirnya ia memutuskan beralih ke fashion Muslim.

Selama perjalanan bisnisnya, ia pun memutar otak bagaimana bisa unggul dibandingkan usaha-usaha lainnya. Setelah terkumpul modal yang cukup, ia mulai mencoba endorsement dan tanpa disangka, hasilnya sungguh memuaskan.

Kali ini, Zyta pun berbagi pengalaman bagaimana ia mengembangkan usahanya semenjak masih kuliah, sampai sudah sebesar ini sekarang.

Dulu Bangun Bisnis Serba Sendiri

ZYTADELIA

ZYTADELIA adalah bisnis fashion yang dibangun pada 2011, yakni saat Zyta masih duduk di bangku kuliah. Dulu, nama bisnisnya adalah MYOD. Zyta mengaku dulu dirinya beli kain sendiri, menjahit sendiri, promosi sendiri lewat Blackberry Messenger (BBM), bahkan sampai ikut mengantar produk ke pelanggan langsung.

“Awalnya jualan dari keluarga. Kebetulan aku juga kuliahnya Tata Busana. Kemudian aku juga reseller. Nah waktu 2015 awal, udah lumayan jualannya. Produknya awal-awal itu baju-baju pendek. Nah, kemudian karena waktu itu mulai berhijab, akhirnya buat bisnis baru,” ceritanya.

Ia menambahkan, “Sebagai orang yang baru berhijab, aku merasa kesulitan menentukan model hijab yang cocok buat aku. Akhirnya aku mulai jahit-jahit sendiri dan aku jualin ke temen-temen aku, dan mereka mendukung.”

Kemudian, untuk memaksimalkan penjualannya tersebut, Zyta pun melancarkan strategi endorsement dan menyadari bahwa ternyata hasilnya sangat bagus. Usahanya pun semakin maju. Yang dulunya ia membeli kain jadi untuk dijahit sesuai model yang telah dirancang, kini Zyta sampai bisa mencetak kainnya sendiri.

Perkembangan usahanya pun juga ia rasakan ketika Ramadan yang akan dipaparkan lebih lengkap pada bagian selanjutnya. Penasaran? Baca sampai habis, ya!


Saat Ramadan Kenaikan Penjualan Sampai 200%, Rahasianya?

Ya, siapa pun setuju bahwa Ramadan adalah bulan yang penuh berkah. Zyta pun tak menampik hal tersebut. Ia bercerita bahwa setiap Ramadan, ZYTADELIA pasti memanfaatkan bazar untuk berjualan produk-produknya karena bisa hal itu menggenjot penjualan bisnis. Selain ikut bazar, ia juga memanfaatkan digital marketing.

"Digital marketing jadi hal yang sangat penting. Tahun lalu itu (kenaikannya) yang paling tinggi dibandingkan tahun-tahun lain, kenaikannya sampai 200%. Waktu itu, kami gaet KOL (Key Opinion Leader) untuk jadi representasi brand kami. Memilih influencer juga harus dilihat apakah mereka berkesinambungan atau tidak dengan brand kita,” papar Zyta.

Lantas, bagaimana dengan kondisi bisnis setelah Ramadan atau saat Lebaran? Tak sedikit pemilik bisnis yang mengeluhkan bahwa penjualan mereka menurun setelah bulan Ramadan. Menariknya, hal itu tak berlaku bagi ZYTADELIA.

“Kalau kami, stabil penjualannya sesudah Ramadan. Karena kalau saya mindset-nya adalah harus bisa challenge situasi sesudah Ramadan supaya gak turun. Caranya adalah dengan menjual based on data, misalnya dengan kasih informasi lengkap ke customer terkait waktu libur kami,” akunya.

Ia menambahkan, “Lalu, kami setiap bulan ada aktivasi, misalnya World Hijab Day. Nah, tipsnya untuk pelaku usaha, nanti kan habis Lebaran awal bulan, sekaligus gajian, jadi bisa aktivasi promo pay day. Penting untuk memanfaatkan digital marketing juga dalam prosesnya.”

Ya, kesuksesan yang didapatkannya ketika berbisnis tentu tak datang dalam semalam. Ini merupakan upaya yang telah dipupuk bertahun-tahun lamanya. Tak mau berhasil sendirian, pengalamannya dalam memajukan ZYTADELIA pun ia bagikan dalam acara-acara komunitas yang diikuti karena sebagai pebisnis, tidak ada kata berhenti untuk belajar bukan?


Upgrade Diri Berkat Ikut Komunitas

Meng-upgrade diri sebagai seorang pebisnis adalah hal penting yang tak boleh dilupakan, termasuk oleh Zyta. Salah satu caranya adalah dengan mengikuti KAMUS atau Akademi Mitra Usaha Gojek, yang terdiri dari 2 komunitas. Ada KOMPAG (Komunitas Partner GoFood) untuk para pemilik bisnis kuliner dan KONTAG (Komunitas Retail Gojek) yang dikhususkan bagi para pemilik bisnis retail

Zyta sendiri senang mengikuti webinar yang rutin diadakan komunitas tersebut, baik sebagai pemilik bisnis yang menceritakan tentang usahanya, atau sebagai peserta.

Melalui sesi webinar itu, saya malah dapat solusi dari salah satu narasumber lain. Jadi banyak ketemu channel pelaku bisnis lain yang pengalamannya bisa kita aplikasikan juga ke bisnis kita. Apalagi webinar-webinar itu suka sharing bisnis. Sebagai pemilik bisnis penting buat kita terus belajar dan beradaptasi,” ujar Zyta.

Tak heran, ZYTADELIA jadi salah satu bisnis fashion #JosGandos yang terus mampu membawa bisnisnya ke level lebih tinggi.

Bagaimana dengan Anda? Terinspirasi dengan bagaimana Zyta melesatkan bisnisnya sejauh ini? Pastikan pula Anda menggunakan teknologi pendukung, seperti payment gateway Midtrans yang akan mempermudah bisnis Anda dalam menerima pembayaran. Klik di sini untuk info lebih lanjut dan sukses untuk Anda!

*) Sumber foto: Dok. Pribadi

  • twitter
  • facebook
  • WA
  • mail