01 Dec

Transaksi adalah: Pengertian, Jenis, dan Info Penting Lainnya

by Rizki Ramadan

21353Views

Transaksi adalah nafas bagi sebuah bisnis. Karena itu, setiap pengusaha perlu mengetahui seluk-beluknya. 

Dalam kehidupan sehari-hari, sadar atau tidak, Anda pasti melakukan transaksi. Sejak awal keberadaan manusia, transaksi adalah salah satu kegiatan yang dapat memenuhi kebutuhan kita. 

Namun demikian, tidak banyak masyarakat yang paham mengenai apa itu transaksi meskipun dalam kenyataannya, setiap individu melakukannya secara naluriah. Lalu, apa itu transaksi? Apa fungsinya dan apa saja jenis-jenis transaksi yang harus Anda ketahui? Simak penjelasannya di bawah ini!

Baca juga: Payouts Adalah: Pengertian dan Keuntungan yang Belum Banyak Diketahui

Pengertian Transaksi adalah Sebagai Berikut

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), transaksi adalah wujud persetujuan jual-beli antar pihak pembeli dan juga pihak penjual pada kegiatan perdagangan. Bentuk kesepakatan ini dapat berupa saling bertukar barang, jasa, atau aset keuangan. Transaksi sendiri melibatkan aset kekayaan seseorang, baik untuk pihak pembeli maupun penjual.

Misalnya, Anda adalah seorang pebisnis yang menjual ayam goreng. Untuk membeli bahan-bahan ayam goreng, Anda perlu datang ke penjual ayam dan bumbu dapur. Di situ Anda melakukan transaksi membeli bahan-bahan yang diperlukan. 

Setelah bahan diperoleh dan diproses hingga menjadi ayam goreng siap jual, Anda pun mulai mencari pembeli. Calon pembeli yang tertarik dengan ayam goreng buatan Anda tentu akan bertransaksi dengan Anda.

Dalam suatu perusahaan, bisnis, dan instansi, setiap transaksi harus dicatat. Keluar-masuknya dana dalam satu entitas harus jelas agar kondisi keuangan tetap terjaga dengan baik. Transaksi yang dicatat dengan detail akan membantu pemilik bisnis untuk mengukur efisiensi serta efektivitas pengeluaran serta nilai pemasukan bersih yang diterima. Dengan demikian, perusahaan dapat berjalan secara berkelanjutan.

Baca juga: Payment Link Adalah: Pengertian & Keuntungannya yang Belum Banyak Diketahui

Fungsi Transaksi

Transaksi adalah penyebab utama berubahnya aset kekayaan seseorang, baik bertambah maupun berkurang. Transaksi sendiri memiliki sejumlah fungsi utama, antara lain:

• Sebagai media berupa data informasi keuangan;

• Sebagai dasar pencatatan akuntansi;

• Sebagai alat identifikasi pihak yang bertanggung jawab atas timbulnya suatu transaksi;

• Sebagai pencegah kemungkinan kesalahan dengan menyatakan setiap informasi dalam bentuk tulisan;

• Sebagai pencegah terjadinya duplikasi dalam pengumpulan data keuangan.

  ---

Pelaku Transaksi

Dalam satu transaksi, terdapat dua pihak yang selalu dan pasti terlibat. Pihak-pihak tersebut antara lain:

1. Pemberi dana

Pihak pemberi dana akan memberikan sejumlah dana atas kegiatan pembelian produk barang atau jasa. Jumlah dana yang diberikan selalu didasari atas kesepakatan bersama dengan pihak penerima.

2. Penerima dana

Pihak penerima dana adalah pihak yang menerima uang dari kegiatan jual-beli sebagai pengganti barang atau jasa yang diberikan kepada pemberi dana. Jumlah, metode, dan waktu pembayaran juga akan didasari oleh kesepakatan bersama.

Baca juga: Transfer Payment adalah Pembayaran Favorit. Ini 5 Keuntungannya dibanding Pembayaran Tunai

Jenis-Jenis Transaksi adalah Sebagai Berikut

Dalam era digital seperti saat ini, ada dua jenis transaksi yang umum dikenal. Transaksi tersebut antara lain:

1. Transaksi Internal

Transaksi internal merupakan jenis transaksi ekonomi yang melibatkan divisi-divisi internal dalam sebuah perusahaan. Pemanfaatan perlengkapan kantor untuk masing-masing divisi adalah salah satu contoh transaksi internal yang paling sering terjadi.

2. Transaksi Eksternal

Transaksi eksternal merupakan transaksi yang melibatkan perusahaan luar sehingga menyebabkan perubahan kondisi finansial. Contoh kasus pembelian bahan baku ayam goreng di atas adalah salah satu dari berbagai transaksi eksternal yang terjadi di tengah-tengah masyarakat.

Transaksi juga mengalami perubahan seiring berkembangnya zaman. Salah satu jenis transaksi eksternal yang saat ini sedang populer adalah transaksi menggunakan QRIS. QRIS adalah salah satu metode pembayaran terkini yang melibatkan penggunaan gawai pintar. Metode pembayaran QRIS memudahkan pembeli dan penjual memindahkan dana dari dan ke rekening masing-masing. Cukup satu pindaian, transaksi pun selesai dan tercatat secara baik dalam sistem secara otomatis.

Alat Bukti Transaksi

Setiap transaksi harus dicatat dengan baik agar keuangan sebuah perusahaan dapat terkontrol. Oleh karenanya, dibutuhkan alat bukti transaksi yang dapat digunakan sebagai acuan pencatatan. Alat bukti transaksi terbagi sesuai dengan keperluannya, antara lain:

1. Alat bukti internal

Untuk mencatat keperluan antar divisi dalam satu perusahaan, alat bukti yang dibutuhkan adalah memo internal. Di sini mungkin tidak disebutkan jumlah nominal suatu aset. Namun, perubahan jumlah aset akan selalu ada, misalnya jumlah pulpen atau kertas yang digunakan dan sebagainya.

2. Alat bukti eksternal

Transaksi yang dilakukan dengan pihak luar akan tercatat dalam berbagai bentuk ,mulai dari faktur, kuitansi, nota debit, cek, rekening koran, bilyet giro, bukti setoran bank, bukti kas masuk dan keluar, serta bukti memorandum. Masing-masing alat bukti memiliki peruntukannya masing-masing.

Transaksi adalah kegiatan yang secara naluriah dilakukan oleh manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Memahami pengertian dan jenis-jenis transaksi akan membantu Anda sebagai pebisnis untuk melalui masalah-masalah penting yang berkaitan dengan transaksi itu sendiri. Serumit apa pun masalah yang Anda hadapi, kuncinya adalah dengan mengembalikannya ke dasar pengertian mengenai apa itu transaksi. Semoga bermanfaat!