Kami telah melakukan sedikit penyesuaian pada Pemberitahuan Privasi yang akan berlaku efektif pada tanggal 30 Mei 2024. Klik disini untuk meninjau!

Cek disini close
12 Jul

Tips Negosiasi Bisnis dari Steve Jobs dan Wharton School of Business

Digital Marketing Midtrans

by Digital Marketing Midtrans

view2125Views

negosiasi

Sudah kita ketahui bahwa Steve Jobs adalah salah satu figur paling berpengaruh dalam dunia teknologi melalui perusahaan miliknya yaitu Apple. Steve Jobs terbiasa melakukan kegiatan negosiasi dengan perusahaan lain, baik itu yang memiliki skala lebih kecil atau lebih besar. Semua kegiatan negosiasi tersebut dilakukan dengan baik dan hati-hati tentunya.

Selain Steve Jobs, Anda bisa belajar teknik negosiasi lebih rinci dari Wharton School of Business. Dalam artikel ini Anda akan mendapatkan dua keuntungan sekaligus yaitu memahami negosiasi dari segi praktisi yaitu Steve Jobs dan segi teori dari Wharton School of Business. Dengan memahami teori dan praktek bisa membantu Anda dalam melakukan negosiasi baik itu sebagai atasan atau sebagai staff biasa.

Pahami pentingnya negosiasi dan tujuan dari negosiasi tersebut

Usahakan negosiasi berjalan dengan lancar dan sesuai dengan tujuan dari perusahaan. Dengan hal ini, Anda akan memahami bagian mana yang bisa diterima dan tidak dalam proses negosiasi. Selain itu Steve Jobs pernah melakukan negosiasi dengan beberapa publisher terkenal namun Steve Jobs mengetahui diantara semua negosiasi yang ada, publisher mana yang memiliki peluang lebih tinggi. Hal ini Steve Jobs lakukan karena dia tidak memiliki waktu luang banyak sehingga harus memahami pentingnya negosiasi yang harus dia lakukan dan apa efek dari negosiasi tersebut terhadap negosiasi lainnya.

Tunjukan pentingnya pemahaman dan proposisi yang Anda miliki

Steve Jobs paham bahwa dengan melakukan subsidi terhadap produk secara terus-menerus adalah bentuk bisnis yang tidak sehat. Bagaimanapun bisnis harus menghasilkan profit tanpa harus membuat pelanggan pergi. Oleh karena itu Steve Jobs tidak setuju dengan menyamakan harga eBook yang dimilikinya dengan Amazon. Meskipun harga yang ditawarkan lebih mahal, namun Steve Jobs tidak mengalami kerugian. Anda bisa menekan harga dengan bernegosiasi ulang dengan publisher mengenai masalah margin yang dimiliki untuk mendapatkan harga yang lebih kompetitif.

Kekuatan dari BATNA (Best Alternative To Negotiated Agreement)

Pastikan Anda memiliki alternatif dalam setiap negosiasi yang Anda miliki. Misalnya jika Anda menginginkan kenaikan gaji 10% dari perusahaan, maka sebaiknya Anda mencari pekerjaan yang mau membayar gaji Anda lebih tinggi. Sehingga bisa dijadikan acuan untuk menentukan kenaikan harga dan skill yang Anda miliki pantas dibayar berapa. Dengan demikian, ini bisa menjadi bahan pertimbangan atasan Anda untuk mempertahankan Anda di perusahaan.

Berikan nilai lebih bukan hanya sekedar materi

Hal ini sering dilakukan oleh Steve Jobs karena ia menyadari bahwa Apple memiliki pengaruh yang kuat bagi siapa saja yang ingin bekerja sama dengan perusahaannya. Selain itu Steve Jobs juga menawarkan nilai seperti kesempatan untuk mengalahkan kompetitor utama jika mau bersedia bekerja sama dengan Apple. Jadi tidak hanya materi saja yang bisa Anda tawarkan untuk negosiasi dengan perusahaan atau bisnis Anda.

Selain itu tampilkan juga keadaan dan pilihan solusi yang jelas dalam negosiasi. Hal ini diperlukan agar partner Anda paham mengenai langkah yang akan mereka ambil. Selain itu, hal ini menunjukan bahwa Anda paham dan serius dalam kegiatan negosiasi yang sedang dijalani. Solusi yang Anda tawarkan pun harus jelas dan memiliki sisi negatif dan positif saat itu juga.

Jangan pernah menunjukan rasa dominasi

Hal ini sulit dilakukan terutama jika Anda ada di pihak paling besar atau berkuasa. Pastikan bahwa tujuan bisnis Anda dan bisnis Anda tetap terpenuhi dengan baik dalam negosiasi tersebut. Hal ini bisa Anda lakukan dengan menanyakan berbagai macam pertanyaan untuk mendapatkan informasi yang lebih jelas dan benar.

Mainkan emosi

Meskipun perhitungan rasional dan logika diperlukan namun negosiasi melibatkan emosi saat itu juga. Emosi ini bisa berupa ego, ketakutan, keinginan untuk berkuasa, dan masih banyak lagi. Lebih bagus lagi jika Anda bisa menggabungkan emosi dan logika dalam menjelaskan keuntungan bekerjasama dengan pihak Anda.


Negosiasi bukan hanya sekedar untuk mendapatkan harga yang lebih baik bagi produk atau layanan yang Anda miliki. Negosiasi dapat menentukan masa depan bisnis dan karir Anda. Jadi meningkatkan kemampuan negosiasi patut Anda asah dan pelajari terus-menerus.

Semoga bermanfaat!

Sumber: Young Upstarts, Inc