Beberapa hal yang merupakan aspek terbesar dari penggunaan mobile ads campaign adalah karena hal ini bisa memberikan app marketer beberapa opsi untuk mengetes, melacak dan menyaring campaign mereka. Mobile ads juga bisa digunakan untuk meningkatkan traffic ke website, untuk mempromosikan produk, meningkatkan brand awareness, memperoleh pengguna aplikasi baru, dsb.
Tidak seperti advertising campaign zaman dulu (cetak maupun tv), mobile ads campaign membutuhkan biaya yang lebih terjangkau, lebih mudah beradaptasi, juga memungkinkan Anda menjalankan beberapa versi sekaligus dengan biaya tambahan yang minim. Anda pun bisa mengetes hasilnya dengan lebih akurat, data yang didapat pun selalu update.
Tapi, walaupun mobile ads bisa memberikan pilihan yang belum pernah terjadi sebelumnya untuk melacak dan mengetes apa yang berhasil dan yang tidak, sayangnya tidak semua mobile ad marketer menggunakan manfaat di atas dan lebih memilih menjalankan campign dengan mengandalkan instingnya. Mereka tak jarang me-launch produk mereka tanpa targeting yang jelas.
Nah, bagaimana tips agar penggunaan mobile ad campign ini bisa efektif? Maksimalkan fungsinya untuk tracking, menganalisa dan beradaptasi. Berikut beberapa area yang sebaiknya dilakukan pengetesan lebih dulu untuk sebuah mobile ad campaign:
Targeting
Adalah hal yang utama untuk memastikan target Anda tepat sasaran. Ada banyak kategori targeting yang bisa dieksplor dengan mobile ads testing, misalnya, hal ini memungkinkan app marketer untuk menargetkan pelanggan mereka berdasarkan keberadaan mereka melalui koordinat GPS. Selain itu, pertimbangkan pula menargetkan pelanggan secara demografis.
Content
Tentu saja, menaruh content untuk mobile ads campaign terbatas, sebutlah, ukuran layar yang tak seberapa. Untuk mengatasi hal ini, Anda dituntut untuk kreatif. Cobalah beberapa mobile ads design atau Anda bisa mengkombinasikannya. Anda bisa mengetes penggunaan banner, interstitial ad creatives, call to action, penggunaan warna, design dan images yang berbeda, untuk mengetahui mana yang bisa memberikan hasil lebih baik.
The Offer
Ada beberapa hal yang mesti Anda pikirkan dalam memberikan sebuah penawaran kepada target pasar Anda. Misalnya, apa sekiranya yang mampu menarik minat pelanggan untuk meng-klik mobile ads Anda? Biasanya, pelanggan akan meng-klik jika mereka merasa bisa mendapatkan sesuatu yang bermanfaat bagi mereka, sesuatu yang mereka sukai.
Apa langkah selanjutnya?
Pikirkan langkah selanjutnya, setelah pelanggan meng-klik mobile Anda, biasanya akan diarahkan menuju landing environment. Menjadi tugas Anda untuk mengoptimalkan hal ini. Buatlah menjadi mudah diakses dan cantumkan arahan yang jelas, misalnya, harus mereka membayar, memasukkan alamat email, melakukan registrasi, keharusan mengikuti akun social media Anda, dsb. Untuk mendapatkan hasil seperti yang diinginkan, bisa jadi Anda mesti mengulangi beberapa kali pengetesan.
Contoh perusahaan yang berhasil menerapkan hal ini adalah sebuah restoran bernama Taco Bell “Happier Hour”. Strategi yang digunakan adalah memberikan pelanggan penawaran spesial dan kemudahan untuk me-redeem. Taco Bell memberikan penawaran berupa pembelian jenis minuman tertentu dengan harga murah pada jam yang telah ditentukan. Penawaran ini menjadi inti pada tampilannya. Selain itu, terdapat pula beberapa fitur, seperti reminder ketika waktu “Happier Hour” itu datang, reminder jika pelanggan berada di dekat restoran Taco Bell dan invite friend.
Sumber : Gamehouse Partners, Localytics