Kami telah melakukan sedikit penyesuaian pada Pemberitahuan Privasi yang akan berlaku efektif pada tanggal 30 Mei 2024. Klik disini untuk meninjau!

Cek disini close
28 Aug

Strategi untuk Mengoptimalkan Fungsi Fitur Search pada Website

Digital Marketing Midtrans

by Digital Marketing Midtrans

view5077Views

search

Pengalaman konsumen dalam berbelanja memegang peranan sangat penting dalam kesuksesan suatu bisnis. Bagi pelaku bisnis online yang menggunakan website sebagai platform untuk berjualan, Anda bisa memasang fitur kolom search untuk meningkatkan pengalaman konsumen. Kolom search memungkinkan pengunjung website untuk mencari produk atau konten tertentu secara lebih cepat dan praktis.

Dengan pengunjung website yang merasa puas, engagement pun akan meningkat dengan sendirinya dan peluang bagi mereka untuk melakukan konversi juga lebih besar. Untuk itu, optimalkan fungsi kolom search pada website Anda dengan beberapa tips sederhana nan ampuh berikut ini.

Pastikan kolom search terlihat jelas

posisi search

Kolom search mungkin bukan menjadi prioritas utama Anda saat mendirikan website dulu. Alhasil, kolom search yang ada pun terkesan ditampilkan seadanya. Coba posisikan diri Anda sebagai orang yang baru pertama kali mengunjungi website Anda sendiri. Kemungkinan besar Anda tidak tahu harus menuju ke bagian mana untuk mencari konten yang Anda cari. Alhasil, Anda pun mengandalkan fitur kolom search untuk memasukkan kata kunci dari konten tersebut.

Namun, hal tersebut akan susah dilakukan apabila Anda meletakkan kolom search pada posisi yang tidak strategis. Agar mudah terlihat, umumnya kolom search diletakkan pada bagian atas website. Tentunya dengan ukuran yang cukup besar agar pengunjung website bisa mudah menemukannya.

Terapkan sistem autocompletion

search autocomplete

Saat mulai mengetikkan sesuatu pada kolom pencarian Google, Anda akan langsung melihat daftar sugesti untuk beberapa kata kunci yang mungkin sedang Anda cari. Hal ini dinamakan dengan autocompletion. Google mengambil data dari banyak sensor, seperti search history, lokasi, analisis semantik, dan beberapa hal lain untuk memprediksi apa yang Anda ingin cari pada mesin pencari mereka.

Anda bisa menerapkan metode yang sama pada kolom search website Anda. Menariknya lagi, pada website eCommerce, metode tersebut bisa dikembangkan untuk memberi usulan produk-produk yang mungkin mereka ingin beli. Jadi, ketika meng-klik produk yang direkomendasikan pada kolom search, mereka akan langsung diarahkan pada halaman produk tersebut dan melakukan pembelian tanpa harus melalui mendatangi halaman hasil pencarian. Metode ini pun bisa mempercepat siklus pembelian.

Gunakan gambar dengan nama produk dan deskripsi

Anda pasti pernah membaca tentang berbagai riset yang mengatakan bahwa gambar mampu meningkatkan kemungkinan seseorang untuk melakukan pembelian. Hal ini ternyata berlaku juga pada kolom search. Jika sudah menerapkan metode autocompletion, pastikan rekomendasi atau suggestion yang Anda berikan juga mencantukan gambar thumbnail dari produk. Lalu, di samping gambar thumbnail tersebut, berikan pula deskripsi singkat mengenai produk yang Anda jual. Dengan begitu, pengunjung bisa langsung menilai apakah memang produk tersebut yang mereka cari di website.

Tambahkan fitur filter

Apabila Anda memiliki banyak produk yang dijual melalui website, maka fitur filter wajib Anda cantumkan pada metode pencarian. Fitur ini mampu membantu pengunjung website untuk melakukan pencarian produk secara lebih spesifik. Misalnya, Anda mempunya toko online pakaian wanita. Ketika seorang pengunjung mengetikkan kata “kemeja” pada kolom search, fitur filter memungkinkan pengunjung untuk membatasi hasil pencarian berdasarkan warna, ukuran, hingga range harga. Pengunjung pun bisa mendapatkan hasil pencarian yang memang sesuai dengan kebutuhan mereka.

Analisa apa yang visitor cari

Untuk memberikan apa yang sebenarnya diinginkan pengunjung, Anda harus terlebih dulu mengetahui keinginan tersebut. Anda bisa menggunakan perangkat Keyword Tool dari Google untuk mencari volume pencarian dari keyword tertentu dan keyword terkait. Dari data yang Anda dapatkan, Anda bisa menyesuaikannya pada pengaturan kolom search. Misalnya, ternyata ditemukan bahwa kebanyakan pengunjung menggunakan keywords “kemeja” pada kolom search website Anda. Pada hasil autocompletion, Anda bisa mencantumkan keywords seperti kemeja wanita, kemeja pria, kemeja hitam, dan lain sebagainya.


Jangan berhenti sampai di situ. Gunakan Google Analytics, Anda bisa melakukan review terhadap bounce rate setelah pengunjung menekan tombol search, berapa banyak orang yang melakukan konversi setelah menemukan hal yang mereka cari, dan lain sebagainya. Anda bisa menggunakan data-data tersebut untuk terus mengoptimalkan fitur search tersebut.

Selamat mencoba!

Sumber: Kissmetrics Blog, ConversionXL